Gangguan Mental Pada Remaja Yang Wajib Diketahui
Gangguan mental pada remaja sering dianggap remeh oleh banyak orang. Mungkin saja mereka berpikir, bahwa gangguan tersebut adalah hal yang wajar terjadi ketika remaja mengalami pubertas. Namun, tentunya itu adalah suatu kesalahan yang cukup fatal ketika dibiarkan.
Gangguan yang terjadi pada mental, jika tidak ditangani dengan baik, akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik, perkembangan emosi, dan kehidupan sosial dari remaja yang mengalaminya.
Remaja, memang sangat rentan mengalami gangguan mental, bahkan diperkirakan ada sekitar 49,5% remaja umur 13-18 tahun yang mengalaminya. Tak sedikit juga di antaranya mengalami gangguan mental yang cukup berat.
Baca Juga: 10 Fakta Unik Tipe Kepribadian ISFJ
Gangguan mental pada remaja bahkan memicu tindakan bunuh diri. Diperkirakan sekitar 47% kasus bunuh diri di Indonesia terjadi pada anak dewasa muda dan usia remaja. Mengerikan bukan? Pasti, peran orang tua dan orang-orang terdekat sangat diperlukan dalam hal ini.
Ciri-ciri Gangguan Mental Pada Remaja
1. Perilaku Sering Berubah Secara Tidak Wajar
Jika Anda sebagai orang tua, maka perlu mengawasi buah hati Anda dengan baik. Perlu waspada, ketika anak Anda sering berperilaku yang tidak wajar, misalkan pengukuran arogan, mengamuk, mudah Anda, memberontak, lalu setelahnya kembali seperti anak kecil yang lugu. Hati-hati, jangan disepelekan, ini bisa saja menjadi tanda bahwa buah hati Anda memiliki gangguan mental.
Gangguan mental pada remaja juga bisa ditandai dengan sulitnya seorang anak untuk bersosialisasi, dia cenderung menarik diri dari lingkungannya. Bahkan, anak bisa saja kehilangan minat dari apa yang biasanya dia lakukan. Ada juga anak yang memiliki gangguan kecemasan, di mana dia akan merasa takut takut, berlebihan, dan tidak menyukai tempat-tempat yang ramai.
Anak remaja yang memiliki gangguan mental akan cenderung lebih sensitif, tidak bisa mengontrol emosinya.
2. Mengalami gangguan makan, tidur, dan sering melakukan kebiasaan buruk
Jika waktu tidur anak berubah menjadi ekstrem, bisa saja dia susah tidur atau sering tidur, bahkan tidak bisa tidur sama sekali, itu berarti ada masalah pada psikisnya. Hal ini juga berkaitan dengan gangguan makan, seperti makan berlebihan dan tidak nafsu makan sama sekali.
Gangguan mental pada remaja juga ditandai dengan seorang anak yang sering melakukan kebiasaan buruk. Misalnya, anak usia remaja tersebut meminum alkohol, mengkonsumsi obat-obatan terlarang, merokok berlebihan, atau ikut-ikut tawuran.
Dampak Gangguan Mental Pada Remaja
Gangguan mental tentu saja dapat berdampak negatif. Dampak yang paling umum adalah anak remaja tersebut akan melukai dirinya sendiri. Di mana anak berani melukai dirinya dan akan merasa senang melakukan hal tersebut. Untuk istilah ini biasa disebut dengan Self Harm.
Tidak hanya itu, gangguan mental pada remaja juga memiliki dampak buruk, karena banyaknya remaja yang bertahan hidup, sehingga mengambil keputusan untuk menentukan masa hidupnya. Bunuh diri yang dilakukan pada usia remaja bisa dengan menggunakan benda tajam, memakan obat yang berlebihan atau pun yang lainnya. Untuk remaja yang mengalami gangguan mental, cenderung lebih berani untuk mengambil risiko yang buruk, sekalipun menyangkut nyawanya.
Itulah gangguan mental remaja yang wajib diketahui. Mulai sekarang, harus lebih aktif untuk mengawasi anak, saudara, atau siapa pun yang usianya masih remaja.
Anda harus menjadi orang yang tidak menganggap remeh masalah mental. Semoga bermanfaat, sayangi keluarga!
Baca Juga: 5 Makanan Super untuk Otak Biar Nggak Nge-lag
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
Howdy jᥙst wanted to give уou a quick heads up. The words іn your article ѕeem to be running off tһe screen in Internet explorer.
I’m not sure if this is a format issue or something to
dо with browser сompatibility but I figured Ι’d post
tօ lеt yоս know. The layout look great though!
Hope you get the іѕsue fixеd soon. Kudos