Sobat Bekel Sego pasti pernah mendengar kata “vegetarian”. Kata ini merupakan istilah yang ditujukan pada seseorang atau kelompok tertentu yang memiliki fokus pola makan hanya mengonsumsi bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan.
Umumnya pola hidup ini dipilih berdasarkan pertimbangan kesehatan, meskipun pula yang memutuskan menjadi vegetarian karena tuntutan keyakinan dan motivasi kepedulian terhadap lingkungan.
Menurut Wikipedia, istilah vegetarisme diciptakan pada tahun 1847. Seiring berjalannya waktu, pola hidup non hewani ini semakin populer di dunia. Hal ini tentu memberikan dampak tersendiri di berbagai sektor, khususnya pada sektor industri makanan. Para pegiat kuliner berlomba-lomba menciptakan menu hidangan sehat yang bisa menjangkau penganut vegetarisme.
Tidak mengherankan jika kemudian perkembangan variasi masakan khusus vegetarian menjadi begitu pesat. Menu yang dihidangkan pun tidak lagi melulu berupa sayur atau buah-buahan, melainkan juga berupa olahan dari tepung, gluten, kacang-kacangan, jamur, dan lain sebagainya.
Di Indonesia sendiri sebenarnya ada banyak makanan tradisional yang ramah konsumsi untuk para vegetarian. Beberapa di antaranya bahkan dinobatkan sebagai hidangan terbaik di dunia.
Baca Juga:
Pada 23 April lalu, Taste Atlas mengumumkan Best Traditional Vegan Dishes pada akun Instagramnya, @tasteatlas. Unggahan tersebut merangkum 50 hidangan vegan terbaik dari seluruh dunia.
Sehari setelahnya, yakni 24 April 2023, Taste Atlas kembali merilis 100 Best Rated Vegan Dishes in the World atau hidangan vegan terbaik di dunia pada laman webnya. Tidak tanggung-tanggung, kali ini 3 kuliner asal Indonesia bersaing mengalahkan hidangan populer lain dari berbagai negara.
Sebelumnya, Taste Atlas juga pernah melambungkan nama Indonesia melalui pisang goreng yang dinobatkan sebagai kudapan terbaik dunia untuk kategori Best Deep-Fried Desserts in the World pada 14 Februari 2023.
Taste Atlas sendiri merupakan ensiklopedia daring yang berfokus pada makanan dan minuman dari seluruh dunia. Taste Atlas menyajikan informasi berupa rekomendasi dan deskripsi secara lengkap, termasuk restoran atau kafe yang menyajikan hidangan tersebut. Hal inilah yang menjadikannya situs andalan para pencinta kuliner dunia.
Penasaran apa saja 3 kuliner asal Indonesia yang termasuk dalam hidangan vegan terbaik di dunia versi Taste Atlas? Berikut ulasannya.
1. Tempe Orek
Tempe orek menduduki peringkat ke-80 dalam daftar 100 Best Rated Vegan Dishes in the World versi Taste Atlas. Dengan rating 3.9, makanan berbahan dasar tempe tersebut berada satu peringkat di atas mercimek köfte asal Turki dan satu peringkat di bawah ful medames asal Mesir.
2. Sayur Asem
Siapa sangka, sayur asem ternyata mampu bersaing di kancah dunia dalam kategori hidangan vegan terbaik di dunia versi Taste Atlas. Makanan berkuah asal Jawa Barat ini mendapat rating 4.1 dan menduduki rangking ke-53, satu tingkat di atas atsuage asal Jepang dan satu tingkat di bawah patlican salatasi asal Turki.
Baca Juga:
3. Tempe Goreng
Tempe goreng yang merupakan camilan paling merakyat di Indonesia ini mulai dilirik dunia. Pada tanggal 23 April 2023, makanan berbahan dasar kacang kedelai ini berada di urutan ke-4 untuk kategori 50 Best Traditional Vegan Dishes yang diunggah @tasteatlas di akun Instagramnya. Tempe goreng diapit oleh muhammara asal Siria yang berada di urutan ke-3 dan badrijani asal Georgia di urutan ke-5.
Satu hari setelahnya, yakni pada tanggal 24 April 2023, Taste Atlas merilis 100 Best Rated Vegan Dishes in the World pada laman website-nya dan menempatkan tempe goreng di posisi ke-6.
Adapun makanan yang menggeser posisi tempe goreng hingga turun dua peringkat dari sebelumnya yaitu yemista asal Yunani yang menempati urutan ke-4 dan mujaddara asal Irak di urutan ke-5.
Baik yemista, mujaddara maupun tempe goreng, sama-sama mendapatkan rating 4.5.
Nah, itulah 3 kuliner Indonesia yang termasuk dalam 100 hidangan vegan terbaik di dunia. Cukup membanggakan, bukan?
Baca Juga: 9 Kuliner Khas Indonesia yang Mendunia, Bikin Ngiler!
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
0 Comments