Health

3 Langkah Berhenti Kecanduan Ponsel, Kenali Ancaman Negatifnya!

Dewasa ini, kebutuhan akan internet dan gawai menjadi yang utama, baik di kalangan anak-anak maupun dewasa. Bahkan bagi sebagian orang, hidupnya sehari-hari sangat bergantung pada kecanggihan teknologi tersebut. Banyak kemudahan yang dapat diakses dari internet, seperti akses keuangan digital, hiburan, transportasi, layanan umum, pendidikan, dan lainnya.

Tips mengatasi kecanduan ponsel

Namun, sebagian orang yang lain justru salah dalam menggunakan kecanggihan teknologi tersebut, dengan pemakaian yang berlebihan. Sejatinya, ada sisi negatif dari penggunaan gawai yang memicu rangsangan adiktif pada otak. Dengan kata lain, penggunaan internet berlebih untuk bermain media sosial dan game dapat membuat seseorang kecanduan.

Kecanduan ponsel sendiri bukan menjadi hal yang baru, sudah banyak korban yang mengalami gangguan mental karenanya. Dampak terparah itu dapat terjadi akibat seseorang tidak menyadari tanda-tanda awal bahwa ia telah kecanduan bermain ponsel. Untuk itu, sebelum Anda terkena dampak yang lebih parah, Anda harus menyadari sejak dini indikasinya.

Baca Juga:

Lantas, apa yang perlu dilakukan agar kita yang merasa memiliki ketergantungan akan ponsel mampu melepaskan diri? Pada pembahasan kali ini, redaksi mencoba menguraikan tips-tips sederhana yang bisa Anda lakukan untuk melepaskan diri dari jerat candu gawai. Bagaimana caranya? Simak ulasan selengkapnya pada poin-poin di bawah ini.

1. Memiliki niat yang kuat

Apa pun yang dikerjakan oleh manusia, pasti memiliki niat yang tertanam dalam hati. Niat merupakan landasan yang mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu, baik itu hal besar maupun hal-hal sederhana. Bahkan ketika orang tidak sadar pun, sebelumnya pasti memiliki niat yang tertanam, sehingga ia terbiasa melakukannya setiap saat.

Tujuan utama dari upaya untuk melepaskan diri dari candu gawai adalah mendapatkan hidup yang lebih produktif, hubungan sosial yang lebih baik, dan pola hidup yang teratur. Bayangkan, orang-orang yang tidak memiliki ketergantungan berlebih terhadap gadget bisa menjalankan aktivitasnya di dunia nyata lebih optimal, seperti menulis, belajar, dan lain sebagainya.

Niat yang kuat memiliki kaitan dengan target yang jelas. Tentukan niat Anda dengan memandang hal apa yang ingin ditargetkan dari proses ini. Misalnya, Anda harus menyelesaikan membaca buku sekian judul, menulis beberapa karya, atau mencoba mempelajari hal baru. Anda juga dapat mengulang disiplin-disiplin ilmu yang Anda pelajari di sekolah

2. Merencanakan dan disiplin untuk membatasi penggunaan ponsel

Merancang rencana dengan baik akan membantu Anda mudah untuk mencapai target, ibarat berjalan dari lantai satu ke lantai dua, ada anak tangga yang perlu dilalui. Perencanaan tersebut ibarat anak tangga yang tersusun dari bawah hingga ke atas. Mula-mula, Anda dapat merencanakan untuk melakukan hal-hal kecil terlebih dahulu, pilih kegiatan yang paling mudah.

Buatlah jadwal rutin, alih-alih bermain ponsel setelah bangun tidur, Anda dapat merapikan kamar, memasak, dan berolahraga. Saat istirahat kerja atau sekolah, Anda bisa bercengkrama dengan orang-orang di sekitar. Atau saat sepulang kerja, tahanlah untuk tidak membuka ponsel kecuali hal penting. Anda dapat istirahat sejenak, membersihkan badan, mandi, dan membaca.

Pada malam harinya, usahakan untuk tidak bermain ponsel sebelum tidur, karena menurut penelitian, radiasi ponsel berbahaya bagi otak terutama menjelang waktu tidur. Terakhir, lakukan kegiatan sehari-hari tanpa ponsel dengan disiplin. Memang tidak mudah, jika sehari-hari sudah terbiasa bermain ponsel, pastinya akan sangat berat untuk meninggalkannya.

3. Komitmen dalam menjalani proses

Komitmen merupakan kata lain dari keseriusan, dan hal tersebut menuntut Anda untuk membuktikannya secara nyata. Komitmen dibuktikan dengan hasil, jika Anda memiliki target untuk menulis 1 judul cerpen, buktikan dengan 1 judul tersebut. Jika Anda menargetkan untuk menguasai teknik pemrograman, selesaikan target tersebut hingga tercapai.

Selain itu, Anda juga harus mengantisipasi berbagai kendala dalam proses ini, seperti keraguan, kegelisahan, dan rasa malas untuk menjalaninya.

Misalnya, Anda memiliki hutang skripsi yang belum selesai-selesai dikerjakan, dan terasa sangat berat untuk memulai setelah meninggalkannya berbulan-bulan, maka mulailah dari hal yang paling mudah. Hubungi dosen pembimbing Anda untuk membuat janji temu dalam jangka waktu satu pekan. Setelahnya, mau tidak mau Anda harus menyelesaikan paling tidak satu bab dalam penelitian. Tidak hanya dalam mengerjakan skripsi, langkah kecil juga bisa Anda terapkan di lain hal.

Baca Juga:

Dampak negatif akibat kecanduan ponsel

Kecanduan gawai atau smartphone dapat menjangkiti siapa pun, baik anak kecil di bawah usia 5 tahun, remaja, anak-anak muda, dewasa, hingga para orang tua. Terkadang, kita justru tidak menyadari bahwa apa yang menjangkiti kita selama ini bermula dari satu sumber, yaitu efek negatif dari konsumsi internet yang berlebihan. Simak dampak negatifnya di bawah ini

1. Sulit berkonsentrasi

Sajian konten yang ada pada media elektronik smartphone saat ini dituntut untuk serba cepat dan instan. Bahkan, dengan fitur reels atau short video, yaitu sajian video pendek, para pengguna tidak perlu mengetik (searching) untuk mengetahui informasi apa yang mereka gali di internet. Sistem algoritma akan menyajikan video pendek sesuai keinginan pengguna

Dengan demikian, pengguna akan sangat terbiasa dengan sajian video pendek dan informasi yang serba cepat. Untuk remaja dan anak-anak, hal ini tentu sangat berbahaya, sebab mereka akan kehilangan atensi atau perhatian terhadap sesuatu dengan durasi yang lama. Mereka akan sulit menyimak penjelasan guru, mudah bosa membaca artikel panjang, dan sebagainya.

2. Sosialisasi terganggu

Dengan terbiasa menyendiri bersama gawainya, seseorang akan semakin tertutup dari dunia luar. Untuk anak di usia balita, ini sangat berbahaya, sebab kemampuan mereka untuk berbicara juga akan terganggu. Belum lagi pengaruh konten media yang kadang tidak sesuai dengan usia mereka, dapat menyebabkan sosialisasi yang buruk bagi penonton di usia balita.

Untuk mengatasi ancaman dampak negatif tersebut, disarankan untuk lebih berhati-hati memilih konsumsi konten yang ada di ponsel anak. Bagi para orang tua, Anda dapat mengatur preferensi video mana yang tepat untuk anak, dan batasi waktu bermain gadget, usahakan untuk memberi porsi belajar dengan media lain, seperti buku atau diorama.

Baca Juga:

3. Ancaman kesehatan mental

Dampak negatif terakhir adalah yang paling ditakuti dari kecanduan gadget, yakni kerusakan otak akibat terlalu banyak mengonsumsi konten media atau bermain game. Jika sudah kecanduan saja, akan sangat menyakitkan apabila tidak ada kuota internet satu atau dua hari. Untuk itu, usahakan untuk mencegah daripada mengobati.

Terakhir, Anda bisa berkonsultasi ke ahlinya, terkait bagaimana cara mengobati candu gawai yang sudah sulit untuk dikendalikan. Misalnya, Anda seorang pekerja kantor yang membutuhkan ponsel untuk pekerjaan sehari-hari, pegiat media, dan sebagainya. Tentu tidak bisa serta merta meninggalkan ponsel. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter atau psikolog.

Baca Juga: 5 Tempat Terlarang Menyimpan Ponsel, Nomor 2 Membuat Aliran Darah Tidak Maksimal

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Asnan

Tenaga Pendidikan Yayasan Islam

Related Articles

Back to top button