Religion

6 Langkah Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Sunah

Menyembelih hewan kurban adalah salah satu ibadah yang dianjurkan bagi umat Islam yang mampu pada hari raya Idul Adha atau pada tiga hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Hewan kurban yang boleh disembelih adalah unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba.

Hewan kurban harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti sehat, tidak cacat, tidak buta, tidak pincang, dan tidak kurus. Hewan kurban juga harus mencapai usia tertentu, yaitu unta minimal 5 tahun, sapi dan kerbau minimal 2 tahun, kambing dan domba minimal 1 tahun.

Proses penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan cara yang benar menurut ajaran Islam. Berikut adalah langkah menyembelih hewan kurban sesuai dengan sunah.

1. Menggunakan pisau yang tajam

Sebelum menyembelih hewan kurban, pastikan bahwa pisau yang akan digunakan sudah tajam dan steril. Pisau yang tajam membantu proses penyembelihan menjadi lebih cepat dan tidak menyiksa hewan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan atas segala sesuatu. Maka jika kamu menyembelih (hewan), maka sembelihlah dengan baik. Dan jika kamu menyembelih (hewan), maka tajamlah pisau (kamu) dan mudahkanlah (bagi hewan itu).” (HR. Muslim)

2. Menghadapkan hewan kurban ke arah kiblat

Kiblat menjadi arah yang paling mulia, sedangkan berkurban juga adalah ibadah. Hal ini juga dilakukan oleh Nabi dan para sahabat saat menyembelih hewan kurban. Jika tidak menghadap kiblat dan menghadapkan hewan kurban ke kiblat karena lupa dan halangan, hal itu tidak berdosa.

Hal ini berdasarkan hadits dari Imam As-Syafii:

“Saya menyukai agar sembelihan dilakukan dengan menghadapkannya ke arah Kiblat.” (HR. Al-Hawi: 15/94)

Baca Juga:

3. Membaringkan hewan kurban sebelum disembelih

Cara yang disunnahkan adalah membaringkan hewan dengan posisi tubuh bagian kirinya di bawah. Sehingga yang berhadapan dengan sang penyembelih adalah leher sebelah kanan. Dan makruh hukumnya menyembelih hewan kurban dengan proses yang sulit dan menyiksa.

Namun. ada perbedaan antara proses penyembelihan unta dengan hewan kurban lainnya. Penyembelihan unta adalah dengan tidak membaringkannya, tapi dengan mendudukkan posisinya dan menekukkan kaki kiri lalu menusuk lehernya dari bawah. Sedangkan untuk sapi dan kambing adalah dengan membaringkan tubuhnya dan posisi perut sebelah kirinya di bawah

4. Membaca basmalah dan takbir sebelum menyembelih

Basmalah adalah ucapan “Bismillahi Allahu Akbar” yang artinya “Dengan menyebut nama Allah, Allah yang Maha Besar”. Takbir adalah ucapan “Allahu Akbar” yang artinya “Allah Maha Besar”.

Basmalah dan takbir menunjukkan bahwa penyembelihan hewan kurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan bukan untuk tujuan lain. Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap daging yang tidak disebut nama Allah atasnya pada saat disembelih maka ia adalah bangkai.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga:

5. Menyayat leher hewan kurban dengan cepat dan tepat

Penyayatan leher hewan kurban harus melalui empat urat penting, yaitu urat nadi, urat tenggorokan, urat pernapasan, dan urat makanan. Penyayatan leher hewan kurban harus dilakukan dengan sekali gerakan tanpa mengangkat pisau atau memotong tulang belakang.

Hal ini untuk memastikan bahwa hewan kurban mati dengan sempurna dan darahnya mengalir keluar dengan lancar. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan atas segala sesuatu. Maka jika kamu menyembelih (hewan), maka sembelihlah dengan baik.” (HR. Muslim)

6. Menunggu hewan kurban berhenti bergerak sebelum menguliti atau memotongnya

Hal ini untuk menghormati hewan kurban yang telah dikorbankan untuk Allah SWT dan untuk menghindari kesalahan dalam proses penyembelihan. Rasulullah SAW bersabda:

“Janganlah kamu menguliti (hewan) atau mematahkannya sebelum ia benar-benar mati.” (HR. Abu Daud)

Itulah enam langkah menyembelih hewan kurban sesuai sunah, Selain langkah di atas, perlu diperhatikan juga hal-hal makruh saat menyembelih hewan kurban seperti: menyembelih di malam hari, menyembelih langsung hingga leher binatang kurban terputus, menguliti atau memotong daging hewan kurban sebelum hewan tersebut dalam keadaan yang benar-benar mati.

Baca Juga: Sunnah Sebelum Perayaan Iduladha dan Maknanya

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button