Review The Silent Sea; Perjalanan Gong Yoo Mencari Sumber Air di Bulan! 


The Silent Sea merupakan drama korea yang mengangkat tema astronomi dan petualangan luar angkasa dalam misi menemukan sumber air di Bulan. Serial Netflix ini tayang pada tahun 2021 di bulan Desember dan dibintangi oleh artis papan atas Korea diantaranya Gong Yoo dan Bae Doona.

Jika Anda penasaran dengan serial ini, berikut adalah review The Silent Sea yang menarik untuk disimak.

Sinopsis The Silent Sea

Drama Korea ini bermula pada kondisi bumi di masa depan yang mengalami kekeringan akibat curah hujan yang semakin menurun tiap tahunnya. Sungai-sungai besar di dunia mengalami kekeringan dan permukaan laut kian menurun.  Berbagai masalah muncul di tengah kondisi bumi yang kering-kerontang.

Setiap orang diberikan ‘kartu air’ untuk mendapatkan pasokan air dari pemerintah. Kartu tersebut tersedia dalam warna yang berbeda-beda dan menunjukkan tingkatan serta banyaknya air yang didapatkan. Pembagian air yang tak merata ini menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

Karena itu, pemerintah menyiapkan misi untuk mengambil sebuah sampel penelitian di Pangkalan Balhae di Bulan dalam waktu 24 jam. Sampel ini adalah sebuah objek penelitian yang ditemukan di bulan dan bisa menjadi jawaban dari kondisi bumi yang kian mengering.

Dalam misi ini seorang ahli etologi bernama Dr. Song Jia (Bae Doona) yang memiliki sejarah dengan Pangkalan Balhae, direkomendasikan untuk melakukan misi bersama kapten Han Yun Jae yang diperankan oleh Gong Yoo.

Palam penjelajahan ke Pangkalan Balhae ini, Dr. Song Jia menemukan fakta yang mengejutkan tentang sampel penelitian yang menjadi target misi. Sampel tersebut ternyata adalah air misterius yang tidak seperti air pada umumnya.

Air tersebut tidak bisa diminum karena dapat hidup dan menjadi lebih banyak jika bersentuhan dengan sel hidup, termasuk manusia. Air misterius ini hanya akan berhenti berkembang ketika inangnya mati.

Makanya, dalam misi ini banyak anggota yang meninggal dengan gejala seperti tenggelam. Itu karena air yang terus memenuhi tubuh mereka hingga meregang nyawa.

Namun, yang paling mengejutkan adalah penemuan manusia kloning bernama Luna (Kim Si-A) yang ada di Pangkalan Balhae. Manusia kloning tersebut merupakan bahan penelitian untuk menemukan solusi agar manusia bisa bertahan dengan meminum air misterius ini.

The Silent Sea dibuat berdasarkan film pendek berjudul “The Sea of Tranquility” pada tahun 2014. Drama ini produseri oleh Jung Woo Sung dengan penulis Park Eun Kyo.

Selain dibintangi oleh Gong Yoo dan Bae Doona, The Silent Sea juga diperankan oleh Heo Sung Tae, Kim Sun Young, Lee Mu Saeng, Gil Hae Yeon dan masih banyak lainnya. Serial ini juga menjadi comeback Lee Joon setelah keluar dari wajib militer.

Terdiri dari 8 episode, Anda bisa menonton serial ini di aplikasi Netflix.

Baca Juga: 7 Film Kartun Yang Tidak Tayang Lagi di Televisi

Review The Silent Sea

Menghadirkan cerita fiksi ilmiah bertema pencarian sumber air di bulan, bagaimana ulasan para penonton serial The Silent Sea ini? Secara keseluruhan episode The Silent Sea memiliki rating 6.9/10 di IMDb. Rating yang pas, tidak terlalu tinggi namun juga tidak terlalu rendah.

Tema yang diangkat cukup langka dan unik, tapi banyak penonton yang mengeluhkan lambatnya alur dan beberapa adegan yang dianggap tidak logis. Selain itu, tidak sedikit penonton yang kecewa pada ending serial ini, karena tidak memberikan titik terang terhadap kondisi para astronot maupun bumi yang kekeringan.

Meski banyak dikeluhkan, serial Netflix series ini tetap layak untuk ditonton. Anda tetap bisa merasakan ketegangan ketika para penjelajah ruang angkasa menghadapi hal yang berbahaya dan mengancam. Penonton juga bisa menikmati CGI dan efek visual yang lumayan.

Benarkah Ada Air di Bulan?

Dari review The Silent Sea diatas, salah satu pertanyaan yang mungkin muncul dipikiran Anda adalah benarkah ada air di bulan?

Menjawab pertanyaan tersebut, pada tahun 1892 seorang astronom Amerika bernama William Pickering menyimpulkan bahwa Bulan benar-benar kering dan tidak memiliki air karena pada dasarnya tidak memiliki Atmosfer.

Kemudian di tahun 1960-an gagasan tentang adanya air di bulan dimunculkan oleh seorang fisikawan teoretis bernama Kenneth Watson. Ia menerbitkan sebuah makalah yang mengungkapkan bahwa air es dapat menempel pada kawah bulan yang tidak terkena sinar matahari.

Penelitian tentang air di Bulan pun terus dilakukan, hingga pada tahun 2020 lalu, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA) menemukan molekul air yang ada di permukaan Bulan yang diterangi Matahari.

Air tersebut mungkin menyebar di seluruh permukaan Bulan dan jumlahnya lebih banyak dari yang diperkirakan. Penemuan ini adalah hasil dari penelitian dengan observatorium udara, yaitu Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy atau yang dikenal juga dengan nama SOFIA.

SOFIA NASA telah mengkonfirmasi bahwa ada air di Bulan berupa molekul H2O yang tertanam di dalam atau menempel di permukaan dan butiran debu Bulan.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Dewasa Netflix, Nomor 3 Bikin Kejang

 

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Like it? Share with your friends!

Explorer

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *