Kadangkala seseorang tidur mengorok sebagai pertanda tidurnya lelap. Tetapi pada kenyataannya tidak seperti yang kita lihat. Kebiasaan ngorok atau mendengkur bukan menandakan bahwa tidur orang itu nyenyak dan berkualitas, namun ini bisa menandakan adanya gangguan pada kesehatan.
Pada saat bernapas udara masuk lewat hidung dan mengalir melalui tekak dan tenggorokan menuju ke paru-paru. Bila terjadi gangguan berarti pasokan oksigen ke otak menjadi tidak lancar sehingga tekanan darah bisa meninggi.
Gangguan terhadap (perjalanan) udara ini memicu terjadinya suara dengkur atau ngorok. Seiring bertambahnya usia dan berkurangnya aktivitas fisik, otot pada jalan pernapasan termasuk palatum menjadi kian lemah. Karena itu, kebiasaan mendengkur cenderung dialami orang usia lanjut.
Nah, berikut beberapa tips menghilangkan kebiasaan ngorok
1. Tidur posisi miring
Katanya, posisi tidur ngaruh sama kebiasaan ngorok. Tidur dengan posisi telentang bisa memperbesar kemungkinan kita untuk ngorok. Makanya, ubah posisi tidur jadi miring. Posisi tidur kamu aja, ya, yang miring. Otak jangan ikut-ikutan miring!
American Association of Oral and Maxillofacial Surgeons (AAOMS) mengungkapkan orang kerap mendengkur ketika ia tidur terlentang. Para peneliti menyarankan agar mengubah posisi tidur dengan menyamping supaya tidur lebih nyaman. Posisi ini akan membuat pangkal lidah tidak bersinggungan dengan tenggorokan yang menimbulkan masalah dengan pernapasan.
2. Minum madu
Menurut beberapa penelitian, minum madu sebelum tidur bisa menghilangkan kebiasaan ngorok. Madu memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meredakan iritasi di tenggorokan. Minum segelas air hangat dengan satu sendok makan madu sebelum tidur dapat membantu meredakan iritasi dan mengurangi ngorok.
Baca Juga:
3. Kurangi berat badan
Jadi gini, kelebihan lemak bisa bikin paru-paru dan jantung tertimbun lemak. Kelebihan berat badan akan menyebabkan saluran pernafasan seperti tenggorokan terganggu.
Lemak di sekitar leher akan menyebabkan tenggorokan menyempit saat berbaring dan akan menghasilkan dengkuran saat tertidur. Lakukan olahraga untuk mengurangi berat badan dengan berolahraga akan membuat tidur lebih nyenyak.
Berhati-hatilah dengan apa yang kamu makan sebelum tidur. Penelitian menunjukkan bahwa makan dalam porsi besar atau mengonsumsi makanan tertentu seperti produk susu sebelum tidur dapat membuat dengkuran semakin parah.
Saat tidur, biasakan kepala diletakkan di posisi yang lebih tinggi. Hal ini bertujuan untuk melancarkan pernapasan. Discovery Health menyarankan untuk mengangkat kepala tempat tidur dengan meletakkan blok di bawah kasur. Cara yang lebih sederhana dengan menopang tubuh bagian atas dengan menggunakan bantal.
Usahakan posisi bantal agak tinggi. Kalo posisi bantal rendah atau datar bisa menyumbat keluar masuk udara.
6. Cari teman tidur
Kalau kita punya teman tidur, bakalan ada yang mengasih tahu dan membangunkan kalau kita ngorok, dengan demikian kita bisa mengubah posisi atau melakukan usaha lainnya biar berhenti ngorok. Dan, dengan punya teman tidur, kita pasti juga bakalan usaha hidup lebih sehat, biar si teman tidur nggak kapok tidur sama kita.
Baca Juga:
7. Menggunakan alat anti dengkur
Kamu mungkin masih awam dengan alat yang satu ini. Nyatanya, memang ada lho alat anti-dengkuran. Perangkat ini menyerupai pelindung mulut atlet yang berfungsi membantu membuka jalan napas dengan mengarahkan rahang bawah atau lidah ke depan saat tidur.
Itulah sejumlah tips yang bisa kamu coba untuk menghilangkan kebiasaan ngorok. Selain cara di atas, kamu juga harus tidur yang cukup. Tidur yang cukup akan membuat tubuh siap untuk menjalani aktivitas pada pagi hari dan tidak akan mendengkur di malam hari.
Baca Juga: 5 Tanaman Yang Bisa Mengusir Nyamuk di Rumah, Tidurpun Jadi Nyenyak