Health

6 Jenis Rempah-rempah Yang Memiliki Efek Samping Bagi Tubuh, Jangan Konsumsi Berlebihan!

Keberadaan rempah-rempah di kawasan Nusantara sudah bukan barang baru lagi. Orang-orang dari zaman dahulu memanfaatkan substansi bernama ‘spices’ dalam bahasa Inggris ini sebagai penyedap rasa, pengawet makanan, dan penunjang kesehatan tubuh.

Tidak mengherankan jika rempah-rempah menjadi komoditi utama bagi masyarakat Nusantara untuk berniaga ke wilayah lain seperti Asia, Timur Tengah, dan Eropa sehingga membentuk Jalur Rempah Nusantara yang telah ada sejak 4.500 tahun lalu.

Karena sangat memesona, baik dilihat dari segi manfaat maupun keuntungan, rempah-rempah pun menjadi saksi kerakusan bangsa-bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, dan Belanda) untuk mengolonisasi wilayah Nusantara.

Seperti yang telah disebutkan, rempah-rempah tidak hanya berguna untuk penambah cita rasa makanan, tapi juga bermanfaat sebagai penunjang kesehatan dengan beragam macam khasiatnya.

Namun, dari sekian banyak rempah-rempah, ternyata ada beberapa jenis rempah-rempah yang memiliki efek samping bagi tubuh ketika dikonsumsi secara berlebihan seperti yang tertera pada pembahasan keenam rempah-rempah di bawah ini.

1. Jahe

Pusat penyebaran tanaman yang memiliki banyak jenis seperti jahe merah, jahe gajah, dan jahe emprit ini terjadi di berbagai wilayah Asia Tenggara, Cina, dan India.

Selain digunakan sebagai bumbu masakan, jenis rempah-rempah yang terbiasa tumbuh subur di daerah tropis ini juga diracik menjadi olahan produk herbal yang menyehatkan dengan berbagai khasiat seperti mengobati gangguan pencernaan, mencegah kerusakan sel, mengatur kadar gula darah, meredakan nyeri haid pada wanita, dan mencegah infeksi.

Akan tetapi, pengonsumsian jahe harus ditakar sesuai kebutuhannya saja. Karena jika dikonsumsi dengan dosis yang tinggi, jahe dapat menyebabkan gejala seperti diare, iritasi pada mulut, nyeri di bagian ulu hati, dan memperburuk kondisi jantung sehingga meningkatkan risiko pendarahan bagi sebagian orang.

Cukup konsumsi jahe dalam batas aman sebanyak 3-4 gram dalam sehari, sedangkan ibu hamil dianjurkan melahap tanaman rempah yang kaya akan nutrisi seperti karbohidrat, protein, zat besi, sodium, serat, vitamin C, potasium, dan energi ini sebanyak 1 gram per hari.

Baca Juga:

2. Kayu Manis

Tercatat dalam sejarah Mesir kuno bahwa rempah yang dikenal dengan rasa manis bercampur pedas ini telah digunakan sebagai bagian dari bumbu masakan. Bahkan tidak hanya sampai di situ saja, masyarakat Mesir pada masa itu menggunakan kayu manis untuk mengawetkan mayat karena aromanya yang berciri khas dan harum.

Ditinjau dari segi kesehatan, rempah yang berasal dari kulit kayu pohon Cinnamomum ini bermanfaat untuk meningkatkan kadar kolesterol, meningkatkan fungsi sistem pencernaan, menurunkan risiko diabetes, dan berperan sebagai antioksidan.

Namun, kayu manis mesti diperhatikan lagi ketika mengonsumsinya, karena senyawa cinnamaldehyde dalam rempah ini mampu menimbulkan iritasi pada tenggorokan sehingga akan berdampak pada masalah pernapasan yang lebih serius.

Terlebih lagi, orang yang memiliki riwayat penyakit asma sebaiknya lebih berhati-hati saat mengonsumsi rempah yang juga digunakan sebagai minyak suci dalam upacara kaum Nasrani ini.

3. Ketumbar

Rempah beraroma tajam dengan bentuk daun yang mirip seperti seledri ini kerap digunakan sebagai bumbu dapur hingga campuran obat tradisional.

Kawasan Mediterania dan Asia Selatan merupakan rumah bagi tanaman rempah yang memiliki kandungan nutrisi seperti antioksidan, vitamin C, vitamin K, potasium, kalsium, fosfor, tiamin, dan protein ini.

Jika dilihat dari sisi kesehatan, ketumbar memiliki berbagai macam khasiat seperti mampu melawan infeksi, menyehatkan jantung, meningkatkan pencernaan, menangkal radikal bebas, mengatasi penyakit kulit, dan menurunkan gula darah.

Adapun dari sisi pengonsumsiannya secara berlebihan, jenis rempah-rempah yang bisa digunakan sebagai aromaterapi ini dapat menyebabkan gangguan pada liver (hati), sehingga dianjurkan untuk menakar dosisnya sebesar satu sendok teh terlebih dahulu, lalu perlahan-lahan dinaikkan menjadi satu sendok makan untuk sekali konsumsi.

Sebenarnya, ketumbar justru sangat baik dalam mengatasi masalah liver, tetapi pengonsumsiannya yang berlebihan akan meningkatkan sekresi empedu sehingga berujung pada kondisi liver yang menjadi abnormal.

4. Daun Salam

Julukan sebagai rempah multitalenta rasa-rasanya memang pantas tersemat pada daun salam karena fungsinya bisa ditinjau dari berbagai sisi seperti pengawet alami, penambah aroma, penyedap rasa, pengharum alami, dan penggugah cita rasa makanan.

Selain itu, jenis rempah-rempah yang tumbuh subur di wilayah Indonesia dan dataran Mediterania ini memiliki beragam manfaat bagi kesehatan seperti menekan pertumbuhan sel kanker, melawan peradangan, mengurangi kerontokan rambut dan ketombe, mencegah keriput pada wajah, mengobati peradangan, mengurangi stres, mencegah hipertensi, dan menurunkan asam urat.

Untuk sebagian orang, ekstrak daun salam akan menyebabkan reaksi alergi jika dikonsumsi secara berlebihan.

Terlebih lagi bagi penderita diabetes, rempah yang memiliki sifat antimikroba ini harus dikonsumsi dalam batas aman sebanyak tiga lembar dalam sehari agar penurunan kadar gula darah dapat dihindari.

5. Bawang Putih

Sepertinya, jenis rempah-rempah yang satu ini sudah sangat populer di seantero dunia sebagai bagian dari bahan-bahan penting untuk penambah cita rasa masakan. Bahkan, bawang putih dapat digunakan sebagai obat alami hingga dijadikan suplemen kesehatan.

Cara sebagian besar orang saat mengonsumsi bawang putih biasanya berbeda-beda, yaitu ada yang dimakan secara mentah atau dimasak sampai benar-benar matang.

Adapun manfaat rempah yang memiliki banyak siung ini bagi kesehatan tubuh, yaitu mampu mencegah flu, mencegah pembekuan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan membuat arteri menjadi rileks sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

Takaran ideal untuk mengonsumsi jenis rempah-rempah ini ialah sebanyak 1-2 siung. Karena jika berlebihan, rempah yang dianjurkan untuk disimpan dalam suhu ruangan dengan kelembaban sedang agar tetap terjaga kesegarannya ini memiliki kandungan fruktan yang dapat menyebabkan sakit perut dan kembung.

Baca Juga:

6. Kunyit

Nasi kunir dan kari merupakan masakan tradisional yang sangat memerlukan rempah dengan kandungan nutrisi seperti karbohidrat, protein, dan serat ini agar memberikan citra warna kuning alaminya.

Jika ditilik secara ilmiah, rempah yang berasal dari Asia Tenggara ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti mengendalikan gula darah, menyembuhkan radang usus, meredakan nyeri haid, mencegah penyakit maag, mengatasi rasa mual, serta menghilangkan bekas jerawat.

Sebaiknya, kunyit dikosumsi dalam takaran yang tidak melebihi 500 gram, karena jika terlalu banyak akan menyebabkan diare, sembelit, refluks asam, dan risiko peningkatan pendarahan.

Itulah jenis rempah-rempah yang akan memiliki efek samping jika dikonsumsi secara berlebih. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Diusulkan Jadi Menu Makan Bergizi Gratis, Berikut 6 Serangga Yang Bisa dimakan

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button