Wanita yang sedang haid, tidak diperbolehkan melaksanakan shalat dan puasa di bulan ramadan. Meski demikian, ada beberapa amalan untuk wanita yang sedang haid di bulan Ramadan agar tetap bisa mendapatkan pahala dan keberkahan sebagai bentuk ketaatan dan kedekatan pada Allah SWT.
Amalan-amalan ini tentunya juga akan dilipatgandakan apalagi jika dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh berharap ridho Allah. Apa saja ya amalan-amalan untuk wanita yang sedang haid tersebut? Baca penjelasan lengkapnya di sini.
1. Berzikir dan berdoa
Salah satu amalan bulan ramadan untuk wanita yang sedang haid adalah dengan berdzikir dan berdoa memohon ampunan dengan sungguh kepada Allah. Amalan-amalan ini dapat dilakukan kapan dan di mana saja.
Kamu bisa melafazkan tahmid, tasbih, takbir, tahlil, dan lafaz zikir lainnya. Selain mendapatkan banyak pahala, kamupun bisa merasakan ketenangan jiwa.
Baca Juga:
2. Banyak bersedekah
Di antara amalan-amalan lainnya, kamu bisa melakukan banyak sedekah kepada mereka yang membutuhkan. Baik dalam bentuk barang, harta, uang, maupun jasa.
Seperti hadits yang diriwayatkan oleh HR Muslim. Dari Abdullah bin Umar dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,
“Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyak istighfar. Karena, aku melihat kamu wanita yang paling banyak menjadi penghuni neraka.” (HR Muslim)
3. Memberi makan orang berbuka puasa
Memberi makan orang berbuka puasa, juga bisa menjadi amalan yang nggak boleh dilewatkan. Sebab, kamu akan mendapatkan ganjaran pahala besar senilai orang yang berpuasa.
Sebagaimana dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Barang siapa memberi makan orang yang tengah berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun.”
4. Menimba ilmu agama
Menuntut ilmu agama selama ramadan termasuk amalan lain yang bisa dilakukan oleh wanita yang sedang haid. Kamu bisa mencari ilmu dengan membaca materi-materi islami, seperti membaca buku, jurnal Islam, kitab hadis, tafsir Al-Qur’an bahkan bisa juga mengikuti kajian-kajian keagamaan.
Dengan menimba ilmu agama sebanyak mungkin, kamu tidak hanya menambah pengetahuan tentang uslam, tetapi juga dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan.
5. Mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an
Meskipun tidak bisa membaca Al-Qur’an secara langsung, kamu bisa menggantinya dengan mendengarkan lantunannya. Dengan perkembangan zaman yang semakin canggih, kamu tidak hanya bisa mendengarkan melalui orang-orang terdekat yang sedang mengaji, tetapi juga melalui media seperti YouTube, atau aplikasi Quran.
Mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an, hatimu akan terasa dekat dengan Allah dan merasakan kedamaian. Sebagaimana hadis riwayat Ibnu Majah.
Dari Aisyah Ra, ia berkata “Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku ketika aku tengah haid, kemudian ia membaca Al-Qur’an.”
Baca Juga:
6. Melakukan amar ma’ruf nahi munkar
Selanjutnya, kamu bisa mendorong dan mengajak sesama untuk berbuat baik dan menjauhi kemaksiatan. Misalnya, membangunkan orang lain untuk melaksanakan sahur dan berpuasa, nantinya kamu akan mendapatkan pahala senilai pahala orang yang sahur dan berpuasa juga.
Contoh lainnya, ketika kamu membangunkan orang lain untuk sholat subuh atau mengajak orang lain untuk bertilawah Al-Qur’an, kamu juga akan mendapatkan pahala yang sama seperti perilaku shaleh tersebut.
7. Perbanyak selawat
Terakhir, jangan lupa memperbanyak amalan dengan berselawat ya. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 56,
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya memunajatkan sholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan padanya.”
Nah, ladies meskipun kamu tengah haid bukan berarti kamu tidak bisa mendapatkan pahala ya. Jangan lupa untuk melakukan beberapa amalan untuk wanita yang sedang haid di bulan ramadan agar tetap bisa mendapatkan pahala dan keberkahan nantinya.
Baca Juga: 5 Langkah Mencapai Kesempurnaan Ibadah Puasa di Bulan Ramadan
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
