Salah satu alasan utama seseorang pulang ke rumah, adalah untuk beristirahat. Setelah lelah seharian bekerja dan menerjang kemacetan dari tempat bekerja, yang terbayang adalah kenyamanan kamar tidur dan kasur yang empuk.
Tapi apakah kamar tidur hanya sekedar ruangan dengan tempat tidur dan lemari saja? Tentunya kamar tidur yang terlalu ‘sepi’ atau terlalu penuh, tidak nyaman untuk tempat istirahat. Lalu bagaimana sih desain kamar tidur yang nyaman itu? Nah, berikut lima tips dasar yang bisa diterapkan untuk mendesain kamar tidur yang nyaman.
1. Gunakan warna-warna lembut
Desain kamar tidur yang nyaman pertama adalah dengan menggunakan warna yang lembut. Ruang tidur biasanya menjadi ruang terakhir yang dituju di akhir hari. Di sini jiwa dan raga diistirahatkan setelah seharian beraktivitas. Maka desain interior sebuah ruang tidur haruslah nyaman dengan kombinasi warna, bentuk dan penataan yang harmonis.
Elemen interior yang paling utama adalah warna. Khusus untuk ruang tidur, pemilihan warna menjadi penting karena sangat berpengaruh terhadap kenyamanan tidur. Bayangkan jika ruang tidur didominasi warna merah terang atau hijau neon yang cerah, apakah nyaman untuk beristirahat? Apalagi jika kamar tidur diberi beberapa warna yang saling kontras dan mencolok, tidur pasti tidak nyenyak di ruangan itu.
Ruang tidur umumnya didekorasi dengan warna-warna lembut yang menenangkan, seperti biru muda, hijau muda, putih atau krem. Warna-warna ini membuat tubuh merasa tenang dan nyaman, sehingga kualitas tidur bisa menjadi  lebih baik. Tidak perlu memakai banyak warna dalam satu ruangan, dua sampai tiga warna yang senada sudah cukup membuat kamar tidur menjadi nyaman.
Baca Juga:
2. Pastikan sirkulasi udara dan cahaya baik
Setiap ruangan idealnya memiliki sirkulasi udara dan cahaya yang baik, tidak terkecuali kamar tidur. Ruang tidur dengan jendela dan ventilasi yang cukup akan membuat ruang terasa segar karena pertukaran udara berjalan dengan baik.
Cahaya juga merupakan hal penting untuk kamar tidur. Idealnya, ruang tidur yang baik mendapatkan cukup sinar matahari pagi yang masuk dari jendela. Tetapi jika tidak ada, pastikan pencahayaan buatan cukup terang agar ruangan tidak terkesan suram.
Pasang lampu baca yang diletakkan di samping tempat tidur jika kamu suka membaca sebelum tidur, sehingga kamu tidak perlu menyalakan lampu utama di ruangan.
3. Jangan menyimpan terlalu banyak barang di kamar
Ruang tidur idealnya hanyalah untuk tidur atau beristirahat dengan tenang. Tetapi ada juga yang menyatukan ruang tidur dengan ruang untuk bekerja, agar mudah mencapai tempat tidur jika ingin beristirahat. Aktivitas tidur dan bekerja adalah dua hal yang saling bertolak belakang, sehingga dua ruang ini sebaiknya tidak digabungkan.
Jika ruang tidur juga berfungsi sebagai ruang lain, biasanya kamar akan penuh dengan barang-barang yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas istirahat. Dan kamar yang penuh barang, akan terasa sesak dan tidak nyaman, yang akhirnya mempengaruhi kualitas tidur.
Salah satu alasan mengapa kamar hotel terasa nyaman adalah karena sedikitnya barang-barang di ruang tersebut, maka desainlah kamar di rumah seperti di hotel. Jangan jadikan kamar tidur sebagai tempat penyimpanan berbagai barang atau berkas-berkas pekerjaan. Tidak disarankan juga untuk meletakkan televisi di kamar tidur, karena proses istirahatmu menjadi tidak maksimal.
4. Sesuaikan ukuran dan desain furnitur dengan ruang yang ada
Ukuran ruang tidur yang luas tentu lebih memudahkan dalam pemilihan furnitur. Tetapi jika ukuran ruangan kecil atau terbatas, furnitur yang dipakai harus mempertimbangkan space yang ada. Ukuran kasur pun harus mempertimbangkan ukuran ruangan sehingga kamar tidur tidak terasa sesak dan sempit. Jika hanya satu orang yang menempati kamar tersebut, tidak perlu kasur king size kan?
Jika ruangan kecil, pilih furnitur yang memberi kesan ringan, agar ruangan terasa agak lega. Furnitur dengan desain minimalis cocok untuk kamar tidur mungil. Lemari besar dari bahan kayu jati yang terlihat berat hanya cocok di ruangan yang agak besar dengan desain interior bernuansa klasik. Sesuaikan model furnitur dengan selera pribadi pemilik kamarnya agar kenyamanan tidur terjaga.
Baca Juga:
5. Berikan sentuhan personal untuk desain kamar tidur yang nyaman
Setiap orang memiliki preferensi tersendiri untuk desain, khususnya desain interior ruang tidur. Dan kamar tidur adalah ruang yang sangat privat, sehingga desainnya pun biasanya bersifat personal dengan elemen-elemen interior yang sesuai selera dan bersifat pribadi.
Untuk menambah nuansa hangat dan kenyamanan kamar tidur, jadikan aksesoris atau elemen yang bersifat personal menjadi bagian dari interior ruangan. Elemen personal ini bisa berupa foto-foto keluarga dan anak-anak, bisa juga berupa hiasan dinding atau meja yang dibuat sendiri. Bisa juga berupa hiasan unik yang dibeli yang mencerminkan selera pribadimu. Benda-benda ini bisa diganti secara berkala, sehingga interior kamar terasa dinamis dan tidak membosankan.
Jika desain kamar tidurmu sekarang belum memuaskan, mungkin lima tips di atas bisa dicoba terapkan. Desain kamar tidur yang nyaman bisa dilakukan bertahap kok, misalnya mengganti warna dindingnya dulu, atau mengubah susunan furniturnya dulu. Bisa juga dengan mengeluarkan beberapa barang yang tidak penting yang membuat kamar terasa sempit. Yuk, desain ulang kamar tidur untuk tidur yang lebih berkualitas!
Baca Juga: 5 Prediksi Tren Desain Interior Rumah 2023
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.