Sering Digunakan Netizen di Berbagai Media Sosial, Ini Arti dan 5 Ciri-Ciri Tone Deaf

Istilah tone deaf saat ini sedang ramai berseliweran di berbagai platform media sosial, khususnya TikTok dan X. Jika dilihat secara arti maka, tone deaf berarti tidak bisa mendengar. Namun secara sosial, tone deaf merupakan istilah yang digunakan untuk orang yang tidak bisa memahami situasi sosial atau perasaan orang lain.
Singkatnya, tone deaf merupakan istilah untuk menggambarkan orang yang tidak peka. Padahal dalam berinteraksi dengan orang lain, kepekaan sangat diperlukan agar hubungan yang baik terus terjalin. Maka tak heran apabila orang yang dicap tone deaf merupakan “musuh” kebanyakan orang.
Tentu dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai orang yang demikian. Begitu pula di media sosial yang terdiri dari berbagai macam orang yang memiliki berbagai karakteristik. Oleh karena itu, istilah ini sering digunakan oleh banyak netizen. Namun lebih lengkapnya, berikut merupakan 5 ciri-ciri orang yang tone deaf.
1. Tidak mengenali konteks
Ciri pertama yang umum ditemui orang yang tone deaf adalah ketidakmampuannya dalam mengenali konteks. Konteks di sini bisa saja pembicaraan, hubungan atau situasi. Orang yang tone deaf cenderung tidak bisa membedakan apakah pembicaraan atau tindakan orang lain sedang bercanda, serius, bersedih dan lain sebagainya.
Mereka cenderung menganggap suatu candaan sebagai sesuatu yang serius dan sebaliknya. Begitu pula dengan sarkasme, mereka akan menganggap hal tersebut merupakan hal serius karena tidak mampu memahami suatu konteks dalam interaksi.
Baca Juga:
2. Sulit atau tidak bisa memahami norma dan budaya
Ciri yang kedua adalah mereka sulit atau bahkan tidak bisa memahami suatu norma dan budaya. Ketika berada di tempat lain yang notabenenya berbeda dengan norma dan budayanya, tentu mereka akan kesulitan.
Mereka tidak bisa menyesuaikan diri dengan norma dan budaya tempatnya berpijak dan cenderung membawa kebiasaannya sehari-hari. Meskipun bertolak belakang dengan tempat mereka berada, mereka akan cenderung tidak peduli karena tidak mampu dan tidak mau memahami dan beradaptasi.
3. Tidak peka dengan perasaan orang lain dan situasi
Ciri selanjutnya adalah mereka tidak peka dengan perasaan dan situasi orang lain. Misalnya, mereka tidak peduli ketika perkataannya tidak sesuai dengan topik pembicaraan atau membuat lawan bicaranya merasa tidak nyaman. Mereka akan tetap melanjutkannya tanpa mau sadar dan memahami perasaan orang lain atau situasi di mana mereka berada.
4. Tidak memiliki kepedulian
Ciri selanjutnya yang paling umum adalah mereka tidak memiliki kepedulian terhadap orang lain. Mereka tidak bisa merasakan kesedihan, kedukaan atau kesulitan yang dialami orang lain. Sehingga sering bersikap acuh tak acuh.
Misalnya jika ada tetangganya yang sakit, bukannya menjenguk atau membantu pengobatannya, orang yang tone deaf justru malah berlibur atau memutar musik yang kencang. Mereka terkesan tidak peduli dengan penderitaan orang lain. Singkatnya, mereka tidak memiliki empati dan egois karena mementingkan diri sendiri.
Baca Juga:
5. Mengabaikan kritik
Ciri terakhir yang menggambarkan orang tone deaf adalah sikapnya yang abai terhadap kritik yang ditujukan kepada mereka. Mereka tidak peduli bahwa banyak orang tidak suka dan mengkritiknya. Bahkan ada pula yang malah suka dengan banyaknya perhatian yang ditujukan padanya, padahal itu merupakan bentuk protes dan kebencian masyarakat pada dirinya.
Namun mereka tetap bertindak demikian karena tidak memperdulikan kritik yang ditujukan padanya. Kritik hanya seolah angin lalu, sehingga mereka tidak mau memperbaiki perilakunya.
Itu dia beberapa penjelasan dan ciri-ciri tone deaf, istilah yang sering kita lihat di media sosial. Semoga dengan memahami dan mengerti lebih dalam mengenai tone deaf membuat kita bukan bagian dari mereka.
Baca Juga: Apa Makna Istilah Tone Deaf Dalam Dunia Politik dan Sosial?
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.