Sport

Profil dan Prestasi Gerald Vanenburg, Pelatih Tim Nasional Indonesia U-23

Beberapa waktu lalu, masyarakat pecinta sepak bola dikejutkan oleh pemecatan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-young asal Korea Selatan. Tak berselang lama tersiar kabar Patrick Kluivert asal Belanda ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia.

Tak berselang lama para asisten pelatih pun ditunjuk, salah satunya Gerald Vanenburg. Siapa sih Gerald Vanenburg? Mari kita mengenal sosok pelatih asal Belanda yang pernah bermain bersama tim Oranye saat menjuarai Piala Eropa di tahun 1988 bersama nama-nama terkenal. Yuk kita simak pembahasan berikut.

1. Profil Gerald Vanenburg

Gerald Vanenburg lahir di Utrecht, sebuah kota di Negeri Belanda tanggal 5 Maret 1964. Pria berumur 60 tahun ini memiliki nama lengkap Gerald Mervin Vanenburg. Mantan pemain Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven ini memilki tinggi badan 172 cm. Memiliki seorang putra yaitu Phillis Vanenburg, seorang atlit tenis Belanda.

Saat bermain di klub dan timnas Belanda, Vanenburg bermain di posisi sayap. Bekerja sama dengan pemain-pemain besar Belanda seperti Ruud Gullit, Marco van Basten, dan Frank Rijkaard.

Gerald Vanenburg merupakan keponakan mantan pemain dan manajer tim nasional Suriname yaitu Roy Vanenburg. Roy Vanenburg dikenal sebagai pemain terhebat di Suriname dengan gelar SVB Hoofdklasse sebanyak 6 kali dan piala Champion zona CONCACAF sebanyak 2 kali bersama klub SV Transvaal.

Setelah pensiun dari pemain sepakbola profesional, Gerald Vanenburg berganti profesi sebagai pelatih sepakbola. Saat ini Vanenburg menjadi pelatih kepala tim nasional U23 sekaligus asisten pelatih tim nasional senior Indonesia di bawah pelatih kepala rekan senegaranya, Patrick Kluivert.

Baca Juga:

2. Karir Bermain

Gerald Vanenburg mengawali karir bermain sepak bola sejak junior dengan bergabung klub Stereewijk dan Elinkwijk. Sementara di kelompok senior, Vanenburg berkarir bersama tim ibukota, Ajax Amsterdam. Bersama tim Ajax, Vanenburg bermain sejak 1980 hingga 1986 dengan bermain sebanyak 173 laga. Selama membela Ajax, Vanenburg berhasil mencetak 64 gol.

Selepas membela Ajax, Vanenburg bergabung dengan lawan klasik Ajax yaitu PSV Eindhoven. Bersama PSV Vanenburg bermain sebanyak 199 laga dengan 48 gol sejak tahun 1986 hingga 1993. Selepas bermain bersama tim sukses Belanda, Vanenburg bergabung klub Jepang, Jubilo Iwata.

Bersama klub Jepang tersebut, Vanenburg bermain sebanyak 86 kali dengan mencetak 14 gol di tahun 1993 hingga 1996. Kembali ke Belanda membela klub kota kelahirannya, FC Utrecht di tahun 1997 dan bermain sebanyak 9 kali dengan mencetak 2 gol.

Setelah itu bertualang ke Perancis bersama Cannes di musim 1997 hingga 1998 dengan bermain sebanyak 26 kali dan mencetak 6 gol. Terakhir berlabuh ke klub Jerman, 1860 Munich di tahun 1998 hingga 2000 dan bermain 43 kali dengan mencetak 2 gol. Total bermain di tingkat klub sebanyak 536 kali dengan 136 gol.

Bersama tim nasional Belanda, Vanenburg bermain sejak 1982 hingga 1992 dengan bermain 42 kali dengan sebiji gol.

3. Karir Kepelatihan

Selepas bermain bersama 1860 Munich, Vanenburg kembali ke klub Belanda sebagai pelatih tim muda PSV Eindhoven tahun 2000 hingga 2005. Selama melatih tim muda PSV, dia juga melatih tim terakhirnya, 1860 Munich tahun 2004. Sayang di akhir musim klub tersebut terdegradasi.

Tahun 2006 menangani klub Helmond Sport asal Belanda. Sayang ia diberhentikan 17 Februari 2007. Pada bulan Januari 2008 melatih FC Eindhoven dan di tahun yang sama pindah ke Willem II sebagai asisten pelatih. Sejak 14 Januari 2025, Vanenburg bergabung Patrick Kluivert menangani tim nasional Indonesia sebagai asisten pelatih timnas senior dan juga menjadi pelatih kepala tim nasional Indonesia U-23.

Baca Juga:

4. Prestasi Gerald Vanenburg

Gerald Vanenburg termasuk pemain yang sukses dan beruntung sebab bergabung dengan dua klub besar Belanda, Ajax Amterdam dan PSV Eindhoven. Mereka adalah tim langganan juara di negeri Kincir Angin tersebut.

Bersama tim Ajax Amsterdam, Vanenburg menjadi juara Eredivisie, Liga Utama Belanda sebanyak 3 kali pada tahun 1981-1982, 1982-1983 dan 1984-1985. Menjadi juara piala KNVB sebanyak 2 kali di tahun 1982-1983 dan 1985-1986.

Bersama klub PSV Eindhoven, Vanenburg sekali menjadi juara Piala Champion Eropa di tahun 1987-1988. Menjadi juara Eredivisie atau liga utama Belanda sebanyak 5 kali di tahun 1986-1987, 1987-1988, 1988-1989, 1990-1991 dan 1991-1992. Menjadi juara piala KNVB sebanyak 3 kali di gahun 1987-1988, 1988-1989 dan 1989-1991. Menjuarai Piala Johan Cruifft sekali tahun 1992.

Bersama tim nasional Belanda, Vanenburg bermain di Piala Eropa tahun 1988 bersama Ruud Gullit, Marco Van Basten dan Frank Rijkaard dan menjuarainya setelah mengalahkan Jerman Barat. Ini satu-satunya piala mayor timnas Belanda hingga kini. Tahun 1990 Vanenburg bermain di Piala Dunia yang dilangsungkan di Italia. Sayang, Belanda gagal.

Vanenburg juga memperoleh penghargaan pribadi berupa Dutch Golden Boot atau sepatu emas liga Belanda sebanyak dua kali tahun 1988 dan 1989 bersama PSV Eindhoven.

Demikian, profil Gerald Mervin Vanenburg yang sukses bermain di klub besar Belanda dengan banyak gelar. Semoga keberhasilan tersebut bisa ditularkan ke timnas Indonesia. Semoga bermanfaat dan salam literasi.

Baca Juga: Rekam Jejak dan Prestasi Patrick Kluivert, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia Pengganti STY

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button