Health

Kenapa Obat Mag Harus Dikunyah? Pelajari Penyakit Sejuta Umat ini!

Halo, belajar bersama saya, yuk!

Hari ini, kita pelajari sama-sama tentang penyakit sejuta umat ini. Yup, tidak lain dan tidak bukan adalah penyakit mag dan kalian pasti penasaran ‘kan, kenapa obat mag harus dikunyah? Kita cari tau semuanya bersama saya, AniStarLibrary, semangat!

Ada beberapa yang akan saya bahas sekaligus dalam topik kali ini, yaitu penjelasan penyakit mag beserta faktor penyebab, mengenal obat yang digunakan untuk mengatasi mag, dan alasan obat mag harus dikunyah.

Tapi, kenapa sih saya tiba-tiba bahas ini? Sebenarnya ini memang bukan hal yang darurat, tapi saya melihat masih banyak orang yang tidak tau jika obat mag itu harus dikunyah, jadilah saya membahas ini, karena tidak mungkin bahas obatnya saja, jadi saya coba jelaskan saja semuanya.

Jadi, marilah bahas sekarang, simak!

1. Apa itu penyakit mag dan apa faktor penyebabnya?

Hayo, kalian pasti sudah tidak asing dengan penyakit ini, bukan? Apa mungkin kalian itu pengidap mag, sama seperti saya, jika begitu. So, mag itu apa sih? Sini saya jelaskan!

Mag adalah kondisi medis yang ditandai dengan rasa tidak nyaman (perut terasa begah padahal tidak makan banyak) atau terasa nyeri di bagian atas perut, seperti ada yang menusuk di bagian belakang tulang dada kita. Mag juga sering disertai dengan gejala panas di dada, dada seperti terbakar, juga rasa mual, bahkan seperti ada yang naik ke kerongkongan (itu tandanya asam lambungnya naik).

Faktor penyebabnya bukan hanya karena kita sering telat makan aja loh, mag juga bisa disebabkan karena kita salah mengonsumsi makanan, minum minuman beralkohol dan berkafein terlalu banyak, merokok, serta faktor yang paling mempengaruhi naiknya asam lambung adalah keadaan stres yang kita derita. Jangan sangka, stres dapat memicu naiknya asam lambung, dan menyebabkan kita mag, loh, jadi kita harus mengontrol kadar stres kita. Dan yang terakhir, penyebab mag paling banyak itu diderita oleh mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Kita sering kali menganggap jika orang yang badannya gemuk, tidak akan mengalami penyakit sejuta umat ini, padahal mereka yang gemuk justru rentan terkena penyakit mag.

Dikatakan jika penyakit mag itu adalah penyakit yang umum diderita oleh manusia, karena menurut data, sekitar 60-70% orang dewasa pasti pernah sekali dalam hidupnya mengalami gejala mag ini, bahkan bukan hanya orang dewasa, gejala mag juga dapat terjadi pada anak-anak  dan remaja.

Baca Juga: 5 Tips Meminimalisir Naiknya Kolesterol dan Tekanan Darah Pasca Liburan

2. Obat apa yang biasa digunakan untuk mengatasi penyakit mag?

Untuk mengobati gejala mag, kita tentu sering meminum obat-obatan pereda yang bebas dijual di apotek ataupun di toko-toko terdekat. Tapi itu sebenarnya obat jenis apa sih? Nah, untuk pertanyaan ini, biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan antasida atau proton pump inhibitors (PPI) dan H2-receptor antagonists (H2RA).

Setelah mengetahui apa yang diresepkan, kita pasti sering bertanya-tanya, bagaimana nih setiap obatnya bekerja dalam tubuh kita?

Ayo kita telaah, obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi mag ini bekerja dengan cara yang berbeda-beda, berikut saya jelaskan beberapa cara kerja obat mag dalam tubuh kita, simak!

a. Antasida

Namanya tidak asing, bukan? Obat antasida seperti aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida bekerja dengan cara menetralkan asam lambung, karena antasida memiliki sifat basa, sehingga bisa menetralkan asam lambung dalam tubuh kita.

Bagaimana kedua zat itu bekerja dalam tubuh kita? Zat tersebut membentuk garam dengan asam lambung, dan ketika semuanya telah menyebar mereka kemudian dapat membantu mengurangi kadar asam lambung dalam perut kita, sehingga gejala mag dapat segera teratasi.

b. Proton pump inhibitors (PPI)

Nah, yang kedua ada proton pump inhibitors atau biasa disingkat PPI, obat ini bekerja dengan cara mengurangi kadar asam lambung dalam perut kita. Zat ini bisa memblokir aktivitas enzim yang biasanya bertugas untuk produksi asam lambung dalam perut kita, jika aktivitas enzim ini bisa dikendalikan, otomatis gejala mag akan teratasi dengan cepat.

c. H2-receptor antagonists (H2RA)

Wih, namanya seram, ya ada antagonis-antagonisnya gitu, tapi tenang, obat ini hanya melawan gejala mag saja kok, tidak terlalu seram seperti namanya. H2-receptor antagonists atau sering disingkat H2RA (saya selalu kepeleset, sering menyebut ini “hara” biar gampang, tapi itu salah, ya! Jangan diikuti!)

Bagaimana obat jenis ini bekerja di tubuh kita? Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung dalam perut. Mereka memblokir reseptor H2 (maka dari itu namanya H2-receptor antagonists) dalam sel parietal (sel yang berfungsi untuk memproduksi asam lambung) dalam perut, yang menyebabkan reduksi (pengurangan) produksi asam lambung.

Itulah cara kerja obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengatasi gejala mag, sekarang ayo kita lanjutkan!

3. Alasan obat mag harus dikunyah?

Kalian sadar tidak, jika semua obat mag itu cara mengonsumsinya harus dikunyah terlebih dahulu, tidak langsung telan begitu saja. Kira-kira kenapa, ya?

Saya adalah pengidap mag akut, dan setiap kali kambuh, saya harus segera mengonsumsi obat mag, agar tidak terlalu larut gejalanya, dan salah satu tantangannya adalah harus mengunyah obat tersebut. Memang tidak pahit, tapi beberapa jenis obat mag itu meninggalkan rasa kapur ketika dikunyah dan itu tidak nyaman, meskipun rasanya hangat di mulut, tapi tetap saja, aneh, seperti mengunyah kapur tulis dicampur pasta gigi.

Oke, kita lupakan sejenak dengan rasa obat mag itu, sekarang kita bahas alasannya. Ternyata, kenapa setiap dokter menyarankan, bahkan mengharuskan kita mengunyah obat mag adalah untuk mempercepat waktu bekerjanya obat tersebut, karena pada saat dikunyah obat akan lebih cepat diserap oleh sistem pencernaan dan langsung masuk ke dalam aliran darah. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan efektivitas obat dan memastikan seluruh dosis obat tersebut diterima oleh tubuh kita.

Seperti itulah penjelasannya, tapi tentu saja tidak semua obat mag harus dikunyah, pastikan patuhi petunjuk yang dokter anjurkan, atau petunjuk yang tertera di kemasan obat-obat yang kita beli.

Selain dengan obat-obatan, untuk mengatasi gejala mag tentu juga harus diimbangi dengan perubahan gaya hidup, seperti menghindari makanan yang dapat memperburuk gejalanya, mulai berolahraga secara teratur dan yang paling penting kurangi stres, agar pengobatan maksimal.

Akhir kata, pembahasan kali ini mungkin banyak yang sudah tau, tapi ada baiknya kita juga memperluas wawasan kita sedikit-sedikit, karena meskipun sudah tau, belum tentu kita peduli dengan keadaan kita sendiri, apalagi hal-hal kecil seperti anjuran mengunyah obat mag ini, maka penting untuk kita peduli dengan hal-hal yang menurut sebagian orang remeh ini.

Sekian bahasan kali ini semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan, kita bertemu lagi secepatnya, semangat!

Baca Juga: Hepatitis Akut Pada Anak: Kenali Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya!

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button