Gacornya Fandi Brother’s, Anak Legenda Sepak Bola Singapura Keturunan Indonesia
Liga Indonesia pernah di isi oleh para pesepakbola handal dari ASEAN. Salah satunya yakni Fandi Ahmad, dia adalah salah satu legenda sepak bola yang pernah bermain di Indonesia dengan klub asal Surabaya bernama NiacMitra tahun 1982-1983.
Ternyata karir Fandi Ahmad sebagai sepak bola menurun ke semua anak laki-lakinya. Yang mana diketahui apabila 3 dari total 5 anak pria yang masih memiliki darah Indonesia ini, tengah berkarir sebagai pesepakbola profesional yang membela klub asal Thailand, dan Belgia.
1. Irfan Fandi
Irfan merupakan anak pertama dari Fandi Ahmad. Dia merupakan pemain bola yang berposisi sebagai bek tengah yang lahir pada tanggal 13 Agustus tahun 1997.
Karir sepak bola Irfan dimulai ketika dia bermain di akademi Yong Lions U-17. Baru beberapa tahun setelah itu dia membela klub profesional Singapura seperti Young Lions dan Home United, lalu tepatnya di tahun 2018, dia resmi bergabung dengan klub raksasa asal Thailand bernama BG Pathum.
Selain satu klub dengan adiknya Ikhsan Fandi di BG Pathum, Irfan juga bermain dengan beberapa pemain top asal Thailand, diantaranya ada Teerasil Dangda dan Sarach Yooyen.
Statistik dari pria berusia 25 tahun ini lumayan mencolok meskipun bsrposisi sebagai bek, yang mana Irfan telah memainkan 16 laga di semua kompetisi dengan perolehan 2 gol dan 2 asis di BG Pathum. Sedangkan dengan Timnas Singapura, Irfan sudah memainkan 86 laga dan 11 gol untuk Tim Nasional (Timnas) Singapura U-21, U-23 dan Senior.
Baca Juga:
2. Iksan Fandi
Iksan merupakan anak kedua dari Fandi Ahmad. Pria yang lahir tanggal 9 April 1999 ini dikenal sebagai salah satu striker ganas dari ASEAN, dan memiliki market value sekitar 6,95 miliar.
Sama seperti ayahnya, Iksan juga pernah membela klub asal Eropa, yakni bernama Raufoss IL dan FK Jerv di musim 2018/2019 dan 2020/2021.
Jika Irfan Fandi beegabung dengan agen bernama Chris Bandon, Iksan memilih bergabung dengan agensi lain yang bernama X-one Agency, yang mana mayoritas pemain dari agen ini berasal dari Eropa dan Afrika.
Sayang, sempat menjadi tonggak utama bagi BG Pathum, sejak akhir tahun 2022 Iksan mengalami cedera yang membuatnya absen dari kegiatan sepak bola selama beberapa bulan. Akibatnya sampai sekarang dia belum bisa membela Timnas Singapura dan BG Pathum kembali.
Meski begitu, awal karir Iksan Fandi dengan BG Pathum bisa dikatakan sempurna, sebab dia dapat bermain dalam 42 pertandingan di semua kompetisi sepak bola di Thailand dan di ajang AFC Champions League (ACL) dengan raihan 26 gol dan 2 asis.
Sama gacornya dengan di klub, selama membela Timnas Singapura Iksan juga memiliki statistik yang begitu mentereng. Setidaknya dia sudah memainkan 60 pertandingan dengan perolehan 29 gol untuk Timnas Singapura U-22, U-23 dan senior.
3. Ilhan Fandi
Ilhan merupakan salah satu wonderkid asal Singapura. Pria yang memiliki tinggi badan 1,82 meter ini lahir pada tanggal 8 November 2022 dan menjadi andalan di klub Albirex Niigata pada musim 2021/2022.
Meniru jejak dari ayah dan kakaknya, Ilhan sedari kecil sudah menimba ilmu sepak bola di Eropa, tepatnya di salah satu akademi sepak bola Inggris bernama I2I Academy. 3 tahun setelah itu dia memulai karir sepak bola profesionalnya di Belgia dengan bergabung klub KMSK Deinze.
Sebagai informasi, KMSK Deinze menjadi klub yang familiar dikalangan pecinta Timnas Indonesia, hal ini dikarenakan Marselino Ferdinan lebih dulu berangkat ke Belgia dan sudah manjalani debut di Liga 2 Belgia. Jadi sampai tahun 2024, dua pemain ASEAN ini akan terus membela KMSK Deinze.
Statistik dengan klub Albirex Niigata sangatlah luar biasa. Di klub ini Ilhan mencatatkan 24 pertandingan dengan raihan 18 gol dan 14 asis di semua kompetisi liga di singapura.
Prestasi tak kalah mentereng dibuat oleh Ilhan dengan skuad Timnas Singapura U-16, U-23 dan Senior. Pesepak bola bermarket value 2,61 miliar ini sudah mencatatkan 18 pertandingan dan 3 gol.
Baca Juga: Laku Keras, 3 Pemain Serbia ini Dirumorkan Akan Bergabung Dengan Klub Liga 1′
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.