Travel

Dijadikan Tempat Ospek Para Menteri dan Wamen di Kabinet Merah Putih, Berikut 5 Fakta Menarik tentang Lembah Tidar

Setelah menyelesaikan kegiatan pembekalan tahap I di Hambalang, Bogor, menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih akan menjalani pembekalan tahap II di Akademi Militer (Akmil) Lembah Tidar, Magelang.

Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa pertemuan di Magelang ini memiliki nilai strategis yang tidak hanya sebatas rapat kabinet, tetapi juga sebagai ajang penguatan kerja sama antarkementerian dan lembaga di kawasan Lembah Tidar.

“Rencana, beliau akan mengumpulkan kita kembali dalam satu kegiatan di Akademi Militer di Magelang,” ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (22/10/2024).

Lembah Tidar berada di kawasan Gunung Tidar, gunung ini berada di tengah-tengah Kota Magelang, Jawa Tengah. Berikut beberapa fakta menarik dari lembah Tidar.

1. Lembah tidar merupakan tempat pendidikan calon perwira TNI AD

Pemilihan lokasi sidang kabinet di Akmil tampaknya tidak lepas dari latar belakang Presiden Prabowo sebagai alumnus akademi militer tersebut.

Dilansir dari laman Akmil, akademi ini telah berdiri sejak 1945 dan menjadi lembaga utama pendidikan calon perwira TNI Angkatan Darat.

Akmil ini menempati tanah seluas 654,4493 hektare. Akmil terdiri dari Komplek Panca Arga, Ksatrian Akmil, Mess Sundoro, Mess Sumbing, Mess Merapi, Mess Dieng, Mess Kranggan, Kolam renang Pisangan, Daerah-daerah latihan Gending, Pendem, Plempungan, kaloran, Kopeng dan Gringsing (Kab. Batang).

Kawasan Lembah Tidar, tempat Akmil berada, memiliki nilai historis yang mendalam. Akademi ini menjalankan program pendidikan komprehensif yang mencakup aspek fisik, mental, dan intelektual dengan penekanan pada kepemimpinan, moralitas, dan pengabdian kepada negara.

Para taruna tidak hanya mendapat pelatihan militer dan kebugaran fisik, tetapi juga pendidikan akademis.

Baca Juga:

2. Asal muasal nama Tidar

Dalam mitologi Jawa, Gunung Tidar sering disebut sebagai ‘Paku Tanah Jawa’. Konsep ini muncul dari Babad Tanah Jawi yang ditulis tahun 1722.

Asal muasal nama Tidar sendiri banyak versi. ‘Tidar’ memiliki makna mukti dan kadadar. ‘Mukti’ memiliki makna bahagia, berpangkat, dan sukses dalam hidup; sedangkan “Kadadar” berarti dididik, ditempa, dan diuji.

Makna gabungan dari Mukti dan Kadadar yakni siapa pun yang ingin mencapai kebahagiaan, kesuksesan, dan pangkat tinggi dalam hidup, maka harus melalui pendidikan, pembentukan, serta ujian agar menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Seperti dijelaskan melalui jurnal yang diterbitkan The 8th University Research Colloquium 2018, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

3. Lembah Tidar merupakan tempat wisata religi

Selain fungsinya sebagai lembaga pendidikan militer, Lembah Tidar juga dikenal sebagai destinasi wisata religi.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati panorama Kota Magelang, tersedia menara pandang di Puncak Gunung Tidar. Di puncak gunung juga berdiri Tugu Soo yang melambangkan nilai-nilai keadilan dan konsekuensi atas setiap perbuatan.

Hanya butuh waktu kurang dari 30 menit untuk sampai di puncak Tidar. Secara umum, Gunung Tidar memang masih cukup alami. Banyak tanaman pinus dan tanaman buah-buahan tahunan seperti salak hasil penghijauan era tahun 1960an menjadikan Gunung Tidar sangat rimbun.

Beberapa saat menapaki jalanan setapak pendakian kita akan bertemu dengan Makam Syaikh Subakir. Konon Syaikh Subakir adalah penakluk Gunung Tidar (meski tidak ada bukti meyakinkan akan cerita legenda ini) dengan mengalahkan para jin penunggu Gunung Tidar tersebut. Menurut legenda (hikayat) Gunung Tidar, Syaikh Subakir berasal dari negeri Turki yang datang ke Gunung Tidar bersama kawannya yang bernama Syaikh Jangkung untuk menyebarkan agama islam di indonesia.

Tidak jauh dari Makam Syaikh Subakir, kita akan berjumpa dengan sebuah makam yang panjangnya mencapai 7 meter. Itulah Makam Kyai Sepanjang. Kyai Sepanjang bukanlah sesosok alim ulama, tetapi adalah nama tombak yang dibawa dan dipergunakan oleh Syaikh Subakir mengalahkan jin penunggu Gunung Tidar kala itu.

Situs makam terakhir yang kita jumpai sewaktu mendaki Gunung Tidar adalah Makam Kyai Semar. Namun menurut beberapa versi ini bukanlah makam kyai Semar yang ada dalam pewayangan. Tetapi Kyai Semar, jin penunggu Gunung Tidar waktu itu. Meski demikian banyak yang percaya ini memang makam Kyai Semar yang ada dalam pewayangan itu.

4. Disebut sebagai paku tanah Jawa

Gunung Tidar yang menjadi lokasi akademi diyakini sebagai “Paku Tanah Jawa” atau fondasi spiritual Pulau Jawa.

Menurut legenda, Gunung Tidar dianggap sebagai penyangga Pulau Jawa agar tidak goyah. Mitos ini menyebutkan bahwa di puncak Gunung Tidar terdapat sebuah tombak besar yang dikenal dengan nama Tombak Kyai Sepanjang yang berfungsi sebagai pengikat Jawa agar tidak terombang-ambing oleh kekuatan alam.

Selain mitos itu, Gunung Tidar juga dikenal sebagai tempat pertapaan dan lokasi spiritual penting bagi beberapa tokoh sejarah Jawa.

Salah satu tokoh terkenal yang diyakini pernah melakukan perjalanan spiritual di tempat ini adalah Syekh Subakir, seorang ulama dari Persia yang konon berperan dalam menyebarkan agama Islam di Jawa serta membersihkan Pulau Jawa dari energi negatif.

Baca Juga:

5. Terdapat nilai filosofis dan simbolis Lembah Tidar

Lembah Tidar memiliki makna yang mendalam bagi TNI Angkatan Darat dan bangsa Indonesia pada umumnya. Bagi para taruna dan taruni yang mengenyam pendidikan di sana, Lembah Tidar bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat pembentukan karakter dan pengabdian seumur hidup kepada negara.

Gunung Tidar dan lembahnya menjadi simbol ketangguhan, pengorbanan, dan dedikasi, yang dipegang erat oleh seluruh lulusan Akmil.

Di kalangan masyarakat umum, Gunung Tidar juga menjadi simbol spiritual yang erat kaitannya dengan sejarah dan mitologi Pulau Jawa. Tempat ini sering dijadikan lokasi ziarah dan kunjungan spiritual bagi mereka yang mencari kedamaian atau ingin mengenal lebih jauh tentang sejarah kebudayaan Jawa.

Baca Juga: Jadi Jalur Pendakian Tidak Ramah Untuk Pemula, Berikut 5 Fakta Menarik Gunung Slamet

Related Articles

Back to top button