LifeHobi

6 Tahap Menyusun Sinopsis Buku Nonfiksi yang Memikat Pembaca

Hingga saat ini, masih banyak orang yang beranggapan bahwa membaca buku nonfiksi terasa membosankan dan membuat kantuk. Salah satu penyebabnya yaitu penulisan sinopsis yang dituangkan oleh penulis tidak menarik dan terkesan sembrono.

Agar hal ini tidak terjadi, penulis wajib memperhatikan dan mengadopsi setiap tahapan menyusun sinopsis buku nonfiksi dengan baik dan benar.

Bukan sekedar untuk memikat calon pembaca, menyusun sinopsis buku nonfiksi juga mempunyai tujuan untuk memberikan deskripsi pendek mengenai topik atau konsep yang diusung. Bagi calon pembaca, sinopsis merupakan langkah awal untuk berkenalan dengan sebuah buku. Oleh karena itu, penulisan sinopsis harus dapat merefleksikan dengan baik isi buku.

Melalui artikel ini, akan dijelaskan secara rinci tentang apa saja tahapan/langkah yang harus dilalui dalam menyusun sinopsis buku bergenre nonfiksi. Harapannya setelah menyimak isi artikel ini, kamu dapat memahami dan mampu menulis sinopsis dengan baik. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

1. Mengidentifikasi Tujuan Buku

Tahap pertama menyusun sinopsis buku nonfiksi adalah mengidentifikasi tujuan penulisan buku. Nonfiksi memiliki beragam jenis dan tentu saja setiap jenisnya punya tujuan serta arah yang berbeda.

Contohnya tujuan penulis menyusun teks biografi seorang tokoh penting adalah untuk menceritakan kisah hidup dan memperkenalkan pemikirannya. Dengan demikian, pembaca akan termotivasi dan mendapat dorongan untuk menjalani hidup dengan lebih baik seperti tokoh yang dibaca.

Ada pula jenis buku self improvement (pengembangan diri) yang memiliki beragam tujuan tergantung topik yang dipilih. Misalnya, untuk membagi pengetahuan seputar kesehatan mental, memberikan tips mengatasi kecemasan, dan memotivasi pembaca untuk lebih mencintai serta memahami diri sendiri.

Baca Juga:

2. Merangkum Isi Buku

Tahap menyusun sinopsis buku nonfiksi selanjutnya yaitu merangkum atau meringkas keseluruhan isi buku. Berikan gambaran secara singkat dan lugas, tanpa bertele-tele. Pusatkan perhatian pada gagasan utama, ide pokok, atau konsep yang telah diuraikan dalam buku.

Hindari menuliskan detail yang terlalu jelas karena dapat membocorkan bagian penting dari isi buku (spoiler). Di samping itu, memberikan informasi yang tidak logis dan akurat dalam sinopsis dapat merusak citra buku. Pembaca akan merasa bingung dan tertipu, sebab sinopsis dengan isi buku tidak sama.

3. Menyoroti Fakta dan Data

Menyoroti fakta dan data merupakan tahap menyusun sinopsis buku nonfiksi ketiga. Menyoroti memiliki arti mengawasi atau mengamati. Jadi, apabila buku nonfiksi yang ditulis mengandung data, baik angka, teks, atau gambar bisa disertakan dalam sinopsis.

Pada umumnya, genre buku yang menyertakan data dalam penyusunan sinopsisnya yakni biografi, autobiografi, memoar, psikologi, ensiklopedia, kamus, buku pelajaran, dan statistika. Contoh data yang tercantum dalam sinopsis buku biografi berisi tentang nama lengkap tokoh, tanggal lahir, dan berbagai prestasi yang telah diraih.

4. Menyoroti Penulis

Tahap menyusun sinopsis buku nonfiksi selanjutnya adalah menyoroti penulis. Jadi di bagian ini, penulis harus mampu menjelaskan atau menggambarkan secara singkat latar belakang dan pengalamannya menulis buku nonfiksi.

Penulis juga bisa menambahkan alasan atau motivasi menerbitkan buku dengan topik yang diulas. Bisa dimulai dari memaparkan kredibilitas dan integritas yang dimiliki sebagai penulis, keinginan mengembangkan kreativitas, serta hasrat untuk mengispirasi orang lain.

Tujuannya adalah agar dapat memberikan pandangan bagi pembaca mengenai isi dan pesan dari tema yang dibahas dalam buku. Selain itu, pembaca juga bisa melihat relevansi antara profil penulis dengan karyanya. Misalnya, buku bertema psikologi atau kesehatan mental ditulis oleh ahli di bidang psikologi atau psikiatri.

5. Memilih Gaya Penulisan yang Tepat

Dalam menyusun sinopsis buku nonfiksi, pilih gaya penulisan yang selaras dengan genre buku yang diangkat. Misalnya, sinopsis dalam buku bergenre motivasi atau self improvement, penulis dapat menggunakan gaya bahasa yang tidak terlalu formal, terkesan santai, dan mudah dipahami. Sementara itu, untuk menulis sinopsis buku nonfiksi yang bersifat formal seperti autobiografi dan ensiklopedia, bisa memakai gaya bahasa baku dan teknis.

Beberapa aspek yang penting lainnya yang tidak boleh dilewatkan dalam gaya penulisan sinopsis buku nonfiksi adalah menyusun kalimat pembuka yang menarik, mampu mengidentifikasikan isi buku, dan persuasif.

Baca Juga:

6. Menuliskan Pesan atau Kesimpulan

Tahap keenam dalam menyusun sinopsis buku nonfiksi yaitu menuliskan pesan atau kesimpulan yang memperlihatkan manfaat dan keuntungan dari membaca buku tersebut. Dengan demikian, pembaca akan tertarik dan ingin segera mengetahui informasi yang terdapat pada buku karya penulis.

Nah, itu dia beberapa tahap dalam menyusun sinopsis buku nonfiksi yang bisa diterapkan agar memikat pembaca. Petunjuk lainnya yang bisa dipraktikkan adalah menulis dengan gayamu sendiri jangan sampai mengimitasi atau menjiplak tulisan orang lain. Semoga artikel ini membantu.

Baca Juga: Mengenal Chick Lit, Genre Karya Sastra Fiksi Yang Digemari Banyak Wanita

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button