Technology

Dibalik Hilirisasi Teknologi, 10 Manfaat Nikel Untuk Industri

Nikel merupakan logam putih keperakan yang banyak ditemukan di Indonesia, memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan modern. Nikel tercatat memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel merupakan logam kelima yang paling umum ditemukan, dan kebanyakan berada di kerak bumi.

Nikel memiliki sejumlah sifat-sifat fisika dan sifat kimia yang membuatnya dapat dimanfaatkan. Sifat-sifat itu antara lain :

1. Titik didih yang tinggi, yaitu 1453 derajat celcius
2. Tahan korosi dan oksidasi
3. Dapat berubah bentuk tanpa mempengaruhi ketangguhannya
4. Bersifat magnet di suhu ruang
5. Tahan panas
6. Dapat menghantarkan listrik
7. Dapat didaur ulang

Nikel menjadi komponen yang sangat strategis di masa depan. Dengan upaya hilirisasi nikel oleh Pemerintah Indonesia, yaitu meningkatkan nilai tambah mineral menjadi bahan jadi dengan mengolah bijih nikel mentah di dalam negeri.

Sejarah penemuan nikel

Nikel sudah ditemukan sejak lama, tercatat pada tahun 1400-an para penambang asal Jerman menemukan bijih berwarna merah kecoklatan, dan mereka mengira dan meyakini itu merupakan bijih tembaga.

Namun, ternyata mereka tidak bisa mengekstrak “tembaga” dari bijih tersebut dan karena kesal mereka menamakannya “Kupfernickel”, sebuah kata dari bahasa Saxon yang berarti “tembaga iblis”.

Baru pada tahun 1751 seorang ahli kimia asal Swedia, Axel Cronstedt mengidentifikasinya sebagai sebuah logam tersendiri, bukan tembaga sebagaimana yang diyakini pada mulanya.

Pada abad ke-19, nikel mulai populer karena dimanfaatkan sebagai pelapis logam atau paduan logam karena sifatnya yang kokoh, tahan karat, dan tahan panas. Pada tahun 1857 Amerika Serikat mulai menggunakan nikel sebagai bahan untuk membuat koin.

Pada tahun 1912-an, ilmuwan asal Inggris Harry Brearly menemukan baja tahan karat (stainless steel). Nikel menjadi salah satu bahan utama yang digunakan sebagai campuran karena sifat tahan karatnya. Hingga hari ini, nikel paling banyak dimanfaatkan sebagai campuran untuk memproduksi baja tahan karat.

Penelitian mengenai pemanfaatan nikel masih terus berlangsung. Kini nikel juga digunakan sebagai bahan baku prekursor untuk baterai karena kemampuannya menyimpan energi dengan sangat baik dan efisien.

Baca Juga:

Manfaat nikel dalam industri

Sebagai unsur logam, nikel adalah komoditas berharga yang digolongkan sebagai salah satu unsur logam dalam kehidupan manusia. Banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat penggunaan unsur logam nikel, terutama di bidang industri. Berikut manfaat nikel dalam bidang industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.

1. Pembuatan Baja Nirkarat

Nikel menjadi komponen utama dalam pembuatan baja nirkarat atau stainless steel karena ketahanannya terhadap karat. Campuran bijih besi, nikel, dan krom membuat baja nirkarat tahan terhadap oksidasi oleh udara dan air. Keberadaannya dalam perabot dapur, seperti garpu dan sendok, menjadi wajar mengingat ketahanannya terhadap karat.

2. Pembuatan Koin

Uang koin, umumnya terbuat dari nikel di Indonesia, karena kemampuannya yang mudah dibentuk dan tahan lama. Pemakaian nikel pada koin membuatnya terlihat lebih padat dan berat dibandingkan dengan aluminium. Sebagai contoh, pada 2010, Bank Indonesia memperkenalkan uang koin pecahan Rp1.000 yang terbuat dari nikel.

3. Campuran pada besi baja

Nikel meningkatkan kekerasan campuran besi baja, menjadikannya lebih kuat daripada campuran dengan aluminium. Kandungan nikel juga melindungi besi baja dari karat, sebuah sifat yang tidak dimiliki oleh besi baja murni. Ini membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam bangunan dan rel kereta api.

4. Pembuatan rangka otomotif

Penggunaan nikel pada rangka otomotif memberikan tampilan yang mengkilap dan perlindungan terhadap korosi. Kendaraan yang menggunakan rangka otomotif dengan kandungan nikel umumnya lebih awet karena lebih tahan terhadap kerusakan.

5. Industri Baterai

Industri baterai juga turut memanfaatkan nikel sebagai salah satu bahan penting. Baterai yang menggunakan nikel sebagai komponen utamanya disebut baterai sekunder yang dapat diisi ulang.

Baterai berbahan nikel ini banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik seperti ponsel pintar, perkakas listrik, komputer portabel, kendaraan listrik, dan lainnya.

Jenis nikel yang sering digunakan dalam produksi baterai antara lain nikel metal hibrida (NiMH), nikel litium-ion (Li-ion), dan nikel kadmium (NiCd). Dengan adanya nikel, performa baterai menjadi lebih baik dan daya tahannya meningkat.

6. Pembuatan Kawat

Kemampuan nikel dalam menghadapi karat membuatnya cocok sebagai bahan campuran dalam pembuatan kawat, termasuk untuk turbin pesawat. Selain itu, nikel juga digunakan dalam alat laboratorium yang memerlukan konduktivitas panas yang baik.

7. Sebagai Pepalis Antikarat

Nikel sering digunakan sebagai pelapis anti karat pada logam karena sifatnya yang tahan terhadap korosi. Penggunaan nikel sebagai pelapis membuat logam lebih tahan lama dan menarik secara visual, terutama dalam industri makanan dan pembuatan senjata.

8. Industri Otomotif

Selain bermanfaat sebagai pelapis antikarat, nikel juga digunakan pada industri otomotif. Industri otomotif adalah salah satu industri utama yang sangat mengandalkan nikel. Bukan hanya sebagai pelapis antikarat, nikel juga menjadi bahan utama dalam pembuatan bagian-bagian vital seperti bumper, velg, dan knalpot.

Kehadiran nikel dalam bahan-bahan ini memberikan kesan mengilap dan mewah. Lebih dari itu, nikel juga melindungi rangka alat-alat otomotif dari korosi. Dengan adanya nikel, komponen-komponen ini bisa bertahan lebih lama dan tetap terjaga kualitasnya.

Baca Juga:

9. Katalis

Katalis merupakan zat yang mempercepat laju reaksi kimia tanpa mengalami perubahan secara permanen. Dalam ilmu kimia, peran katalis sangatlah vital untuk mempercepat proses-proses yang terjadi. Salah satu contohnya adalah dalam proses hidrogenasi minyak.

Nikel, yang biasa ditemukan sebagai mineral tambang, memiliki peran penting sebagai katalis dalam proses hidrogenasi minyak. Proses hidrogenasi merupakan langkah krusial dalam mengubah fraksi minyak bumi menjadi bentuk yang lebih padat.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan mentega atau margarin dalam berbagai masakan dan produk roti. Proses pembuatan mentega atau margarin melibatkan proses hidrogenasi, yang mana nikel berperan sebagai katalis.

10. Elektroplating

Selain itu, nikel juga memiliki peran penting dalam proses elektroplating. Elektroplating merupakan proses pelapisan logam dengan menggunakan arus listrik dan larutan elektrolit. Nikel sering digunakan dalam proses ini, yang dikenal dengan nama nickelplating.

Pelapisan nikel ini memberikan tampilan yang mengilap pada barang-barang logam. Selain itu, lapisan nikel juga memiliki daya gesek yang rendah dan tidak mengganggu sifat elektromagnetik dari logam tersebut.

Itulah beberapa manfaat nikel untuk industri yang tujuannya memenuhi kebutuhan manusia. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: 4 Dampak Negatif dari Eksploitasi Tambang Nikel di Raja Ampat, Dari Kerusakan Eksosistem Hingga Ancaman Keberlangsungan Hidup Masyarakat

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button