PuisiSastra

CERITA KUPU-KUPU

Duduk termenung di taman bunga

Memandang taman penuh bunga-bunga mekar

Warna warni menghias taman menjadi indah

Mengundang kupu-kupu terbang rendah

Hinggap dari mahkota bunga sepatu ke bunga mawar

Menghisap sari-sari bunga mencipta madu

Tampak pula kumbang-kumbang terbang

Berebut bunga-bunga mekar dengan kupu-kupu

Keduanya pun terbang tinggi tinggalkan taman

Hingga hadir lebah-lebah mengambil keuntungan

Bunga-bunga tiada yang mendatangi

Leluasa si lebah madu menghisap dan menguras

 

 

Termenung diri ini melihat suasana taman bunga

Terasa kelakuan kupu-kupu, kumbang dan lebah

Berebut sari-sari bunga yang mekar

Seolah menunjukkan bagai mana hidup ini

Terjadi pada diriku yang duduk merenung

Aku bagai kupu-kupu yang ada di taman

Mendekati bunga desa yang jelita

Bercerita cinta menjalin asmara

Seolah tak terpisah dalam berbagai kisah

Namun, datang kumbang jantan dari seberang

Mencoba mendekati bunga desa pujaan jiwa

Bersama kekayaan, kekuasaan, dan jabatan

Melamar kekasih hati pada orang tua

Hingga terjadi perdebatan dan dibuatlah persyaratan

Bagai cerita kupu-kupu dan kumbang

Saling berebut bunga desa hingga keduanya terbang

Meninggalkan desa mencoba memenuhi keinginan

Sang bunga desa dan kedua orang tua

Sayang, si lebah jantan hadir mendekat

Mengambil keuntungan melamar bunga desa

Leluasa si lebah menghisap dan menikmati

Kemenangan menyunting si bunga desa

 

Termenung menyesali hidup seorang diri

Bunga desa layu dihisap si lebah madu

Saat kembali ke taman bunga

Bunga-bunga sudah layu tanpa madu

Kupu-kupu dan kumbang pun tak mendapat

Apapun yang diperebutkan di antara keduanya

Justru yang lain yang berpesta di akhir

Hanya sisa-sisa luka dan kesedihan yang ada

Dalam diri kupu-kupu  melihat bunga desa

Layu dan ditinggal si lebah madu

 

Aku duduk di taman bunga

Menyisakan luka dalam cerita

Kupu-kupu bagai diriku

Ditinggal kekasih bunga desa

Disunting si lebah madu

Ditinggalkan sendiri dalam layu

Hamil tiada pendamping

Si lebah madu pun berpindah bunga

Mencari madu-madu dari bunga desa

Untuk dihisap dan ditinggalkan

Aku dalam cerita kupu-kupu

Hanya bisa merenung dan menyesali hidup

Tiada mampu berkata dan berucap

Bercerita tentang kupu-kupu

Yang kehilangan cinta bunga

Sendiri dan entah kapan lagi

Kutemukan bunga pujaan hati

 

Inilah cerita kupu-kupu

Yang terluka dan menderita bagai diriku

 

Mantingantengah, Jakenan, Pati, 25 September 2022.

 

 

CERITA DI BULAN PURNAMA

 

 

Kawan,

Ini sebuah cerita

Kisah di bulan purnama

Ada perasaan sedih dan gembira

Menggumpal jadi satu dalam dada

 

 

Kawan,

Saat aku mencoba melihat bintang

Di malam saat ada bulan purnama menjelang

Hatiku merasa sedih dan juga bimbang

Bintang-bintang yang kuinginkan ternyata hilang

Tiada muncul walau hanya kerlip di awang-awang

Sirna tiada berbekas walau jumlahmu tak terbilang

Membuat hati ini sedih terluka meradang

 

Kawan,

Saat aku mencoba menatap angkasa

Terang benderang bagai ada sang surya

Ternyata hanya ada bulan purnama

Di atas sana tetap pantulkan cahaya

Terangi bumi pertiwi persada nusantara

Membuat hati ini tetap ceria selalu gembira

 

Kawan,

Di bulan purnama bulan lalu ada cerita

Hidupku dipenuhi suka dan bahagia

Kekasihku datang meminang pada ayah bunda

Tuk menjalin hidup berumah tangga

Sakinah mawaddah warahmah selamanya

 

Kawan,

Di bulan purnama bulan ini

Kebahagiaanku hilang berganti

Kesedihanku mendalam tak terobati

Hatiku bagai tertusuk duri-duri

Kekasihku meninggalkanku sendiri

Pergi bersama kekasih barunya kini

Merajut cinta meninggalkan luka di hati

 

Kawan,

Inilah cerita di bulan purnama

Kuberharap luka hati segera sirna

Berganti bahagia selamanya

 

Mantingantengah, Jakenan, Pati, 10 Februari 2022

 

Baca Juga: HUJAN DI PENGHUJUNG SENJA

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button