5 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Mama Membentak Anak


Menjadi seorang ibu adalah dambaan bagi setiap perempuan. Banyak yang hal yang perlu dipersiapkan untuk mendampingi tumbuh kembang anak, karena kita akan menjadi tempat bertanya. Tidak selamanya anak akan menunjukkan sisi manis dari dirinya. Tangis, marah, kecewa itu semua adalah bentuk ekspresi dari anak ketika ada sesuatu yang tidak dia dapatkan dari kita.

Ketidaksesuaian perilaku anak membuat kita, sebagai orang tua terkadang menjadi marah dan sengaja atau tidak melampiaskan dalam bentuk bentakan, yang sontak membuat anak menangis dan balik marah terhadap kita. Ketika emosi terlepas begitu saja lantas muncul perasaan menyesal yang melanda mama.

Agar tidak terus merasa kecewa karena membentak anak, 5 hal yang dapat mama lakukan untuk memperbaiki keadaan yaitu :

1. Beri waktu untuk menenangkan diri 

Setelah kejadian itu, mama sebaiknya menenangkan diri, menyendiri untuk introspeksi bahwa apa yang dilakukan itu salah. Mungkin itu terjadi karena banyak faktor, misalnya baru banyak kerjaan, suasana hati tidak begitu baik sehingga sesuatu yang dilakukan anak selalu salah di mata mama. 

2. Meminta maaf dan undang anak untuk berbicara

Dekati anak, raih tangannya atau usap rambutnya dan katakan dengan sepenuh hati bahwa apa yang mama lakukan tadi adalah salah, dan meminta maaf atas perbuatan mama tadi. Peluk dan ciumi anak, biasanya anak akan menangis dan mengatakan memaafkan mama. 

3. Bicarakan alasan mama sempat marah

Anak mungkin tidak tahu tindakannya membuat mama tersulut emosi. Utarakan mengapa hal itu tidak baik atau membuat mama marah. Sebagai contoh, anak bermain air dan membuat lantai licin, jelaskan pada anak jika lantai licin membuat orang yang lewat akan terpeleset dan sisipkan solusi agar hal itu tidak berdampak buruk, misalnya ajari anak untuk mengelap lantai yang licin dengan kain

Baca juga: 5 Langkah Mengembangkan Kemampuan Emosional Anak

4. Tunjukkan kasih sayang dan dengarkan apa yang disampaikan anak

Tanamkan dalam benak mama bahwa anak adalah titipan Tuhan yang berarti harus dijaga dan dirawat sepenuh hati. Memang tidak mudah tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Butuh tahapan agar dapat konsisten untuk bersabar dalam menghadapi perilaku anak. Pada dasarnya anak butuh kasih sayang orang tuanya.

Yang perlu mama lakukan adalah mendampingi dan membimbing jika tindakan anak ada yang kurang tepat. Lakukan itu dengan lembut tanpa menciderai perasaan anak. Anak memiliki perasaan sensitif dan akan terbawa sampai anak dewasa.

5.Maafkan diri sendiri dan belajar mengendalikan emosi terhadap anak

Penyesalan memang selalu datang terlambat. Ketika melihat anak menangis dan takut terhadap mama, mama akan muncul rasa bersalah. Hal itu wajar terjadi hanya jangan sampai berlarut terlalu lama, apalagi mama sampai menyalahkan diri sendiri dan akhirnya stress sendiri. Berdamai dengan itu semua dan mengakui bahwa tindakan mama salah adalah cara ampuh untuk menenangkan hati. Setelah itu, ambil sikap untuk mengantisipasi hal itu agar tidak terulang lagi. Jangan sampai, mama marah lagi dan meminta maaf lagi, itu membuat anak menjadi tidak percaya dengan kita.

Anak mengalami proses belajar, mama pun juga harus belajar dalam bersabar. Tarik napas tiap kali melihat kelakuan anak yang dirasa menjengkelkan. Memang tidak dapat langsung berubah, namun mama harus percaya dan konsisten bahwa lambat laun akan dapat bersikap sabar dalam mendampingi anak.

Mama, semoga 5 langkah tadi dapat diterapkan dan memperbaiki hubungan mama dengan si kecil. Ingat, jangan lakukan kesalahan berulang kali, selalu bersikap positif, penuh kasih sayang dan belajar sabar ya!

Baca Juga: 5 Tips Menjadi Sahabat Terbaik Untuk Buah Hati

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *