Duduk termenung di taman bunga
Memandang taman penuh bunga-bunga mekar
Warna warni menghias taman menjadi indah
Mengundang kupu-kupu terbang rendah
Hinggap dari mahkota bunga sepatu ke bunga mawar
Menghisap sari-sari bunga mencipta madu
Tampak pula kumbang-kumbang terbang
Berebut bunga-bunga mekar dengan kupu-kupu
Keduanya pun terbang tinggi tinggalkan taman
Hingga hadir lebah-lebah mengambil keuntungan
Bunga-bunga tiada yang mendatangi
Leluasa si lebah madu menghisap dan menguras
Termenung diri ini melihat suasana taman bunga
Terasa kelakuan kupu-kupu, kumbang dan lebah
Berebut sari-sari bunga yang mekar
Seolah menunjukkan bagai mana hidup ini
Terjadi pada diriku yang duduk merenung
Aku bagai kupu-kupu yang ada di taman
Mendekati bunga desa yang jelita
Bercerita cinta menjalin asmara
Seolah tak terpisah dalam berbagai kisah
Namun, datang kumbang jantan dari seberang
Mencoba mendekati bunga desa pujaan jiwa
Bersama kekayaan, kekuasaan, dan jabatan
Melamar kekasih hati pada orang tua
Hingga terjadi perdebatan dan dibuatlah persyaratan
Bagai cerita kupu-kupu dan kumbang
Saling berebut bunga desa hingga keduanya terbang
Meninggalkan desa mencoba memenuhi keinginan
Sang bunga desa dan kedua orang tua
Sayang, si lebah jantan hadir mendekat
Mengambil keuntungan melamar bunga desa
Leluasa si lebah menghisap dan menikmati
Kemenangan menyunting si bunga desa
Termenung menyesali hidup seorang diri
Bunga desa layu dihisap si lebah madu
Saat kembali ke taman bunga
Bunga-bunga sudah layu tanpa madu
Kupu-kupu dan kumbang pun tak mendapat
Apapun yang diperebutkan di antara keduanya
Justru yang lain yang berpesta di akhir
Hanya sisa-sisa luka dan kesedihan yang ada
Dalam diri kupu-kupu melihat bunga desa
Layu dan ditinggal si lebah madu
Aku duduk di taman bunga
Menyisakan luka dalam cerita
Kupu-kupu bagai diriku
Ditinggal kekasih bunga desa
Disunting si lebah madu
Ditinggalkan sendiri dalam layu
Hamil tiada pendamping
Si lebah madu pun berpindah bunga
Mencari madu-madu dari bunga desa
Untuk dihisap dan ditinggalkan
Aku dalam cerita kupu-kupu
Hanya bisa merenung dan menyesali hidup
Tiada mampu berkata dan berucap
Bercerita tentang kupu-kupu
Yang kehilangan cinta bunga
Sendiri dan entah kapan lagi
Kutemukan bunga pujaan hati
Inilah cerita kupu-kupu
Yang terluka dan menderita bagai diriku
Mantingantengah, Jakenan, Pati, 25 September 2022.
CERITA DI BULAN PURNAMA
Kawan,
Ini sebuah cerita
Kisah di bulan purnama
Ada perasaan sedih dan gembira
Menggumpal jadi satu dalam dada
Kawan,
Saat aku mencoba melihat bintang
Di malam saat ada bulan purnama menjelang
Hatiku merasa sedih dan juga bimbang
Bintang-bintang yang kuinginkan ternyata hilang
Tiada muncul walau hanya kerlip di awang-awang
Sirna tiada berbekas walau jumlahmu tak terbilang
Membuat hati ini sedih terluka meradang
Kawan,
Saat aku mencoba menatap angkasa
Terang benderang bagai ada sang surya
Ternyata hanya ada bulan purnama
Di atas sana tetap pantulkan cahaya
Terangi bumi pertiwi persada nusantara
Membuat hati ini tetap ceria selalu gembira
Kawan,
Di bulan purnama bulan lalu ada cerita
Hidupku dipenuhi suka dan bahagia
Kekasihku datang meminang pada ayah bunda
Tuk menjalin hidup berumah tangga
Sakinah mawaddah warahmah selamanya
Kawan,
Di bulan purnama bulan ini
Kebahagiaanku hilang berganti
Kesedihanku mendalam tak terobati
Hatiku bagai tertusuk duri-duri
Kekasihku meninggalkanku sendiri
Pergi bersama kekasih barunya kini
Merajut cinta meninggalkan luka di hati
Kawan,
Inilah cerita di bulan purnama
Kuberharap luka hati segera sirna
Berganti bahagia selamanya
Mantingantengah, Jakenan, Pati, 10 Februari 2022
Baca Juga: HUJAN DI PENGHUJUNG SENJA
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.