Mengenal Como 1907, Klub Sepakbola Italia yang Dimiliki oleh Orang Indonesia
Pernah mendengar nama Como Football Club atau lebih dikenal sebagai Como 1907? Sebagian besar pecinta sepakbola mengetahuinya. Sebab klub sepakbola peserta liga Serie A Italia ini dimiliki oleh orang Indonesia yaitu grup Djarum.
Apakah pembaca sudah tahu tentang Como? Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh pembaca Bekelsego terkait klub tersebut.
1. Nama klub dan julukannya
Klub sepakbola di negara Italia ini memang tidak setenar Juventus, Inter Milan, AC Milan, AS Roma, SS Lazio atau Napoli. Namun, klub Como telah berdiri sejak awal abad ke- 20 tepatnya tanggal 25 Mei 1907 di Kota Como, wilayah Lombardia. Namanya Como Football Club. Setiap klub memiliki julukan. Entah berdasarkan asalnya, warna seragamnya, atau asal daerah klub.
Contohnya klub AC Milan yang dijuluki I Rossoneri artinya Si Merah dan Hitam, sssuai dengan warna kebesaran klub tersebut. Untuk Como 1907 julukannya I Lariani yang artinya dari Danau Como. Sesuai dengan asal klub tersebut.
Baca Juga:
2. Stadion dan pemilik klub
Como 1907 bermarkas di Stadion Comunale Giuseppe Sinigaglia. Sebagai klub dari kota kecil, stadion yang dimilikinya juga kecil sebab hanya berkapasitas 13.602 tempat duduk. Begitu juga kepemilikan saham klub ini. Como dimiliki oleh Sent Entertainment dari Inggris, Grup Djarum (Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono) dari Indonesia dan beberapa saham minoritas atas nama Cesc Fabregas dari Spanyol dan Thienry Henry dari Perancis.
3. Pelatih dan pemain Como 1907
Saat ini pelatih Como adalah mantan pemain Arsenal, Barcelona dan tim nasional Spanyol yaitu Cesc Fabregas. Ada juga pemain keturunan Indonesia sebagai penjaga gawang yaitu Emil Audero. Sayangnya Emil menolak membela timnas Indonesia dan memilih membela Italia.
4. Prestasi Como 1907
Como 1907 yang berdiri lebih dari seabad yang lalu, tidak memiliki prestasi yang gemilang. Memang Como bukanlah Juventus dan Torino dari kota Turin atau AC Milan dan Inter Milan dari kota mode Milano
Bukan juga klub ibukota Italia yaitu SS Lazio dan AS Roma. Como terakhir dikenal di Serie A Italia tahun 2003 yang saat itu diperkuat Benito Carbone. Namun, musim berikutnya Como terdegradasi ke Serie B, terus C2 dan D akibat bangkrut. Penurunan kasta sepak bola yang diikuti Como sangatlah menyedihkan dan tidak ada prestasi yang membanggakan sebab bangkrut. Jatuh bangun sebuah klub itu biasa.
Saat ini Como berpartisipasi di Serie A Italia. Keberhasilan Como memasuki kasta tertinggi liga Italia tidak bisa dilepaskan dari kesuksesannya menjadi runner up Serie B Liga Italia musim 2023/2024. Berhasil menduduki peringkat kedua dari 20 klub peserta, membuat Como promosi ke kasta tertinggi liga Italia secara langsung. Sebuah prestasi yang membanggakan masyarakat kota Como.
Baca Juga:
5. Hal terkait Como 1907
Como mulai dikenal tahun 2003 sejak aktor Hollywood, George Coolney diundang untuk berinvestasi di klub wilayah Lombardia tersebut.
Saat ini Como menjadi klub kaya sebab diakuisisi oleh bos Djarum Grup dari Indonesia. Tahun 2019 Michael Hartono dan Budi Hartono membeli saham klub Como. Pembelian tersebut menjadikan Como klub kaya saat ini. Apalagi sejak 1 Agustus 2022, Cesc Fabregas dari Spanyol yang saat ini juga jadi pelatih Como dan Thienry Henry dari Perancis jadi pemilik saham minoritas.
Demikian, hal-hal yang berhubungan dengan Como Football Club atau Como 1907 yang dimiliki orang Indonesia. Semoga Como jadi klub berprestasi dan sukses. Salam literasi.
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.