Social & Culture

9 Tradisi Tahun Baru Islam di Berbagai Negara, Dari Berdoa Bersama Hingga Ritual Aneh!

Tanggal 1 Muharram menjadi titik awal perhitungan Kalender Hijriah. Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam adalah hari penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa bersejarah dalam Islam yaitu penghijrahan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Tahun Baru Hijriah diperingati dan dimaknai dengan maksud agar supaya umat islam dapat mengambil I’tibar (pelajaran) dari peristiwa hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Tahun baru hijriah dirayakan oleh sebagian besar umat muslim di seluruh dunia dengan berbagai tradisi. Walaupun tidak ada dasar atau hadis yang melandasi berbagai tradisi tahun baru islam tersebut. Berikut beberapa tradisi tahun baru Islam di beberapa negara di belahan dunia.

1. Arab Saudi

Di negara-negara Timur Tengah, perayaan Tahun Baru Islam umumnya lebih sederhana dan lebih berfokus pada aspek spiritual. Di Arab Saudi, misalnya, Tahun Baru Islam tidak dirayakan dengan pesta besar, melainkan dengan ibadah di masjid dan refleksi diri. Umat Muslim di sana biasanya menghadiri khutbah khusus di masjid dan berdoa untuk kebaikan di tahun yang baru.

Baca Juga:

2. Brunei Darussalam

Di Brunei, menyambut tahun baru Islam dilakukan dengan membersihkan masjid dan tempat ibadah lainnya. Setelah itu, warga juga berkumpul untuk berdoa bersama.

Aktivitas ini mencerminkan betapa pentingnya kebersihan, baik secara fisik maupun spiritual, dalam menyambut momen suci. Masyarakat Brunei meyakini bahwa menjaga kesucian rumah ibadah adalah bentuk penghormatan kepada Allah dan sesama Muslim yang datang untuk beribadah.

3. Indonesia

Di berbagai daerah di Indonesia, tahun baru Islam dirayakan dengan meriah. Umumnya masyarakat Indonesia merayakan tahun baru islam dengan dengan pawai obor, terutama di desa-desa dan kota-kota kecil. Anak-anak dan remaja berkeliling kampung sambil membawa obor, menyanyikan sholawat, dan mengumandangkan takbir. Selain itu, masyarakat juga mengadakan doa awal dan akhir tahun, pengajian, dan santunan kepada anak yatim.

4. Irak dan Iran

Berbeda dengan perayaan di negara lain yang cenderung meriah, suasana tahun baru Islam di Irak lebih diwarnai dengan kesedihan. Masyarakat di sana mengenang kisah perjuangan Imam Husein, cucu Nabi Muhammad SAW, yang gugur dalam peristiwa Karbala.

Biasanya, mereka menghabiskan waktu untuk bercerita tentang pengorbanan Imam Husein, disertai dengan lantunan lagu yang penuh haru. Tradisi ini menjadi bentuk penghormatan sekaligus renungan mendalam atas keteladanan dan keberanian sang syuhada.

Hampir sama dengan Irak, 10 hari pertama Muharram akan diperingati warga muslim Iran untuk mengenang perjuangan Imam Hussein. Saat itu digelar pertunjukan teater Taziyeh bertajuk Pertempuran Karbala tentang Imam Hussein yang mati terbunuh. Oleh UNSECO, ritual teater Taziyeh ini dimasukkan sebagai warisan budaya.

5. Lebanon

Di Lebanon, peringatan tahun baru Hijriah dilakukan dengan aksi kemanusiaan, yaitu mendonorkan darah ke lembaga-lembaga sosial atau bank darah. Hal ini dimaknai sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan Imam Husein.

Beberapa masyarakat bahkan mengenakan pakaian putih dan membuat goresan di dahi mereka, hingga darah yang mengalir meninggalkan bekas pada pakaian sebagai simbol pengorbanan. Tradisi ini menjadi ekspresi spiritual atas rasa hormat yang tinggi terhadap sosok Imam Husein.

6. Mesir

Masyarakat Mesir merayakan tahun baru Islam dengan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Momen ini dijadikan ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa kebersamaan. Sebagai bagian dari perayaan, anak-anak sering kali diberi hadiah agar mereka turut merasakan kebahagiaan menyambut tahun baru Hijriah.

Selain itu, kelompok Sufi biasanya menggelar prosesi keagamaan dengan lantunan pujian dan zikir, menciptakan nuansa spiritual yang khusyuk dan penuh makna.

7. Malaysia

Di Malaysia, perayaan 1 Muharram dikenal sebagai “Awal Muharram” dan dirayakan dengan berbagai acara keagamaan, termasuk ceramah, doa bersama, dan tadarus Al-Qur’an. Pemerintah Malaysia juga sering mengadakan acara resmi untuk memperingati Tahun Baru Islam dengan mengundang tokoh-tokoh agama dan masyarakat.

Terdapat tradisi unik lainnya yang dilakukan di Malaysia dalam menyambut tahun baru Islam, yakni memberi pernghargaan. Penghargaan bernama “Tokoh Maal Hijrah” diserahkan pada mereka yang berkontribusi hebat dalam kemajuan Islam.

8. Maroko

Tahun baru Islam di Maroko disambut dengan saling mengunjungi keluarga maupun teman terdekat. Mereka akan makan bersama untuk mempererat hubungan agar lebih hangat. Selain itu, ada pula khotbah khusus yang bertemakan kehidupan nabi.

Masyarakat muslim Maroko juga menyambut tahun baru Islam dengan mempersiapkan diri menyambut 10 Muharram. Caranya dengan memasak makanan khas serta membersihkan rumah.

Baca Juga:

9. Nigeria

Di Nigeria, perayaan Tahun Baru Islam dikenal sebagai “Islamic New Year Festival” dan dirayakan dengan berbagai kegiatan, seperti doa bersama, ceramah agama, dan pawai. Umat Muslim di sana juga mengadakan kegiatan sosial, seperti memberikan bantuan kepada yang membutuhkan dan menyelenggarakan acara kebersamaan untuk mempererat tali silaturahmi.

Itulah beberapa tradisi Tahun Baru Islam yang dirayakan dengan berbagai cara di seluruh dunia. Meski bentuk perayaannya berbeda, esensinya tetap sama yaitu memperkuat iman, mempererat silaturahmi, dan membuka lembaran baru dengan harapan kebaikan.

Baca Juga: Mengenal 4 Tahun Baru di Indonesia, Begini Sejarahnya!

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button