Impulsive Buying atau belanja secara impulsif merupakan belanja tanpa perencanaan lebih dulu yang bisa berdampak negatif pada finansial. Sehingga perlu mengendalikan diri dari impulsive buying agar finansial dapat berjalan sehat dan stabil.
Sebab, kebiasaan impulsive buying tidak hanya membuat perencanaan keuanganmu berantakan, tetapi juga bisa menjebakmu dalam tagihan kartu kredit dengan nominal besar.
Untuk menghindari dampak yang akan timbul, yuk lakukan pengendalian diri dengan trik berikut.
1. Batasi penggunaan aplikasi e-commerce dan marketplace
Jika memiliki banyak aplikasi belanja online, cobalah untuk menghapus semuanya atau cukup sisakan satu saja, kemudian matikan notifikasinya. Dengan begini, kamu akan terhindari dari notifikasi mengenai tawaran menggiurkan seperti diskon yang bisa membuatmu tergiur membelinya.
Baca Juga:
2. Bedakan mana kebutuhan dan keinginan
3. Pertimbangkan fungsi barang yang ingin dibeli
Sebelum membeli, mempertimbangkan kembali fungsi barang tersebut, apakah benar butuh atau hanya sekadar mengikuti trend saja. Tahan pembelian selama 2-3 hari untuk memastikan apakah kamu memang masih ingin membeli atau tidak dan jika dalam jangka waktu tersebut keinginan membeli masih ada, kemungkinan barang tersebut memang dibutuhkan.
4. Alokasikan uangmu untuk tabungan dan investasi
Trik mengendalikan diri dari impulsive buying selanjutnya yaitu dengan mengalokasikan keuanganmu untuk tabungan atau berinvestasi. Trik ini tentu saja sangat penting untuk dana darurat atau kebutuhan tak terduga lain yang bisa terjadi di masa mendatang.
Kamu bisa menyisihkan sebagian uang untuk menabung dan juga berinvestasi mulai saat ini agar kehidupanmu bisa lebih terjamin hingga tua. Pilih investasi terpercaya yang sekiranya bisa memberikan jangka panjang yang bagus dan tidak membuatmu merugi.
Baca Juga:
5. Hindari penggunaan kartu kredit dan paylater atau pinjaman online
Kehadiran berbagai fitur peminjaman uang yang mudah digunakan saat ini patut diwaspadai. Sebab, kemudahan ini akan membuat seseorang bisa menggunakan dan meminjam uang kapan saja untuk berbelanja dengan nominal banyak.
Mulai dari kartu kredit, paylater hingga pinjaman online yang tersedia patut untuk kamu hindari atau gunakan seperlunya saja. Manfaatkan ketiga fitur ini untuk membeli kebutuhan yang memang dibutuhkan atau saat mendesak saja.
6. Batasi pemberian self reward
Pemberian self reward banyak digunakan untuk seseorang yang telah berhasil terhadap sesuatu hal. Namun, jika terlalu sering pembelian yang kamu lakukan bukan lagi sebuah self reward, melainkan tindakan pemborosan.
Sehingga, perlu mengendalikan diri dari impulsive buying dengan membatasi pemberian self reward ini. Dengan begini, kamu bisa lebih menekan pengeluaran uang dalam jumlah yang besar.
Setelah mengetahui 6 trik mengendalikan diri dari impulsive buying di atas, yuk mulai terapkan dari sekarang. Demi mencapai finansial yang sehat dan stabil.
Baca Juga: 7 Trik Jitu Tak Kalap Belanja Karena Diskon Lebaran
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.