Kepulauan Raja Ampat merupakan kumpulan pulau yang berada di Provinsi Papua Barat Daya yang dimana secara administratif berada di bawah Kabupaten Raja Ampat dan Kota Sorong. Kepulauan Raja Ampat ini mempunyai julukan surganya Indonesia di bagian Timur karena menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa indah.
Kumpulan pulau di Raja Ampat dibagi menjadi beberapa pulau diantaranya yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Batanta dan Pulau Salawati. Kepulauan Raja Ampat sendiri mempunyai luas sebesar 8.034,44 km2 dengan kepadatan penduduk sebesar 7.98 jiwa/km2.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, asal nama Raja Ampat berasal dari empat raja besar dalam wilayah Kerajaan Tidore  yang masing-masing menguasai Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Batanta dan Pulau Salawati. Adapun yang percaya bahwa Raja Ampat berasal dari seorang wanita yang menemukan 7 buah telur yang menetas menjadi pangeran dan menguasai keempat pulau tersebut.
Kepulauan Raja Ampat dikenal sebagai destinasi wisata favorit bagi para penyelam, karena di Kepulauan Raja Ampat mempunyai banyak biota laut yang indah dan menawan mulai dari batu-batu karang, ikan pari manta, kuda laut kattai dan aneka ragam biota laut unik lainnya.
Air lautnya yang begitu asri dan bening pun membuat kita berdecak kagum akan keindahan ciptaan sang ilahi. Lalu, ada apa saja sih destinasi wisata di Kepulauan Raja Ampat? Disimak rekomendasinya yaa!
1. Puncak Marindal
Puncak Marindal merupakan salah satu destinasi wisata di Raja Ampat yang berada di Kampung Wawiyai. Kita dapat mencapai puncak Marindal dengan menaiki lebih dari 200 anak tangga, setelah sampai di Puncak Marindal ini kita dapat melihat keindahan Teluk Kabui dan Raja Ampat dari ketinggian 70 meter hingga 100 meter dari atas permukaan laut.
Di Puncak Marindal ini pun banyak pula hewan kuskus yang bisa kita lihat dan amati. Biaya untuk merasakan destinasi wisata Puncak Marindal ini ialah Rp.300.000 per speed boat.
Baca Juga:Â
2. Piaynemo
Piaynemo merupakan spot populer di Raja Ampat yang menawarkan pemandangan batuan kars yang berada di lautan berwarna hijau kebiruan diantara pulau pulau kecil. Piaynemo terletak di Desa Pam, Kecamatan Waigeo Barat.
Untuk mencapai ke Puncak Piaynemo ini juga diperlukan menaiki anak tangga sebanyak 300 anak tangga. Ketika kita menaiki anak tangga, rasanya tidak akan terasa lelah karena di sebelah kanan dan kiri anak tangga terdapat pepohonan rindang yang sejuk nan hijau terasa indah. Saat sampai di puncaknya pun rasa lelah akan terbayarkan dengan pemandangan batuan kars. Adapun untuk biaya menuju Piaynemo ini adalah Rp.300.000/speed boat.
3. Kalibiru
Destinasi wisata kali ini merupakan sungai kecil yang mempunyai air berwarna biru jernih berasal dari air pegunungan sekitar, letaknya di Kampung Warsambin, Distrik Teluk Mayalibit. Untuk bisa ke Kalibiru kita harus menyewa speedboat sebesar Rp.500.000 dengan kapasitas speed boat 10 hingga 12 orang, menyewa pemandu Rp.100.000 dan tiket masuknya Rp.50.000.
Ketika sampai di Kalibiru kita akan disuguhkan pemandangan sungai yang indah dikelilingi pohon-pohon berbatang besar yang rindang nan sejuk, selain itu kita pun dapat melihat ikan-ikan kecil. Hal ini tentunya membuat kita ingin segera berenang dan berendam di Kalibiru menyatu dengan alam dan merasakan kesegaran air biru jernih yang terkadang berubah menjadi hijau tosca nan indah.
4. Laguna Bintang
Laguna Bintang adalah telaga berbentuk bintang yang terletak di Distrik Waigeo Barat. Untuk bisa melihat pemandangan telaga berbentuk bintang ini perlu menaiki sebuah bukit karang, perjalanan yang harus ditempuh untuk ke Laguna Bintang ini kurang lebih 5 sampai 10 menit.
Namun sayangnya, meskipun jarak yang ditempuh begitu dekat jalur bukit karang yang harus ditempuh begitu terjal karena terdapat tumpukan batu karang yang besar dan kecil sehingga kita harus berhati-hati saat melewatinya, di sepanjang bukit karang terdapat semak belukar dan batang pohon yang dapat dijadikan tumpuan untuk membantu saat berjalan di jalur yang terjal tersebut.
Baca Juga:
5. Desa Wisata Arborek
Desa wisata Arborek berada di Distrik Meosmansar, Pulau Arborek, Kepulauan Raja Ampat. Desa ini merupakan salah satu desa yang wajib dikunjungi karena di desa ini terdapat pemandangan yang tak kalah indah meliputi hamparan pasir putih, tempat homestay-homestay berada, terdapat kerajinan tangan khas warga Arborek serta yang paling spesial ialah Laut Arborek yang di dalamnya terdapat banyak Ikan Pari Manta salah satu hewan yang dilindungi.
Tak heran banyak wisatawan yang datang untuk diving ataupun snorkeling di Laut Arborek ini. Di Desa Arborek sendiri terdapat 2 spot yang biasa dipakai untuk diving melihat ikan pari manta diantaranya yaitu Manta Sandy dan Manta Ridge.
Ketika kita diving akan dimanjakan dengan pemandangan batuan karang yang indah, ikan-ikan kecil hingga terdapat sekumpulan ikan pari manta yang ditunggu-tunggu. Namun, meskipun kita bertujuan untuk melihat ikan pari manta jangan sampai perilaku kita saat diving mengganggu ikan pari manta beraktivitas yaa, karena hal itu dapat mengganggu ekosistem ikan pari manta, sehingga sebisa mungkin saat diving kita mengamatinya dari jauh, biarkan ikan pari manta yang menghampiri kita.
Selain terdapat spot untuk melihat ikan pari manta, warga lokal Desa Arborek membuat kerajinan tangan “Kayafyof” yang terbuat dari daun pandan hutan. Daun pandan hutan ini memiliki beragam warna yang dibuat menjadi topi. Banyak turis mancanegara yang berkunjung untuk melihat pembuatan Kayafyof ini. Adapun Kayafyof ini sudah dibuat oleh masyarakat Arborek selama 12 tahun, untuk harganya berkisar antara Rp.100.000 hingga Rp.300.000 sesuai dengan kesulitan membuat kerajinan tangan anyaman ini.
Nahh itulah 5 rekomendasi destinasi wisata di Kepulauan Raja Ampat, siapa nih yang makin pengen ke Raja Ampat melihat keindahan alam yang luar biasa?? Melihat keindahan ciptaan Tuhan merupakan salah satu bentuk dari rasa syukur kita juga lho. Terima kasih sudah membaca.
Baca Juga:Â Menelusuri Keindahan Alam Pantai Base-G Jayapura, Eksotisme Dari Timur Indonesia
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.