4 Tanaman Penangkal Penyakit Hipertensi dan Diabetes, Bisa Ditanam di Pekarangan Rumah!

Dua penyakit yang tergolong serius ini sudah cukup dikenali secara luas dengan berbagai pemicunya seperti pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang cenderung tidak memaksakan tubuh untuk bergerak aktif, kebiasaan tidur yang buruk, berat badan yang berlebih, merokok, dan pengaruh stres.
Selain mengambil jalan yang paling efektif, yaitu mengunjungi pakar kesehatan seperti dokter yang ahli di bidangnya, ternyata ada beberapa alternatif pengobatan penyakit hipertensi dan diabetes dengan menggunakan bahan alami berupa sejumlah tanaman herbal yang bisa diketahui pada pembahasan di bawah ini.
1. Binahong

Habitat asli dari tanaman merambat yang memiliki daun hijau tua atau merah berbentuk hati ini berada di daerah dataran rendah dan tinggi.
Beberapa orang memilih tanaman yang dapat diolah menjadi teh ini untuk ditanam di halaman atau pekarangan rumah sembari berharap pada kandungan khasiatnya sebagai pencegah beberapa penyakit, termasuk hipertensi dan diabetes.
Tanaman berbatang lunak yang mampu menghasilkan umbi sekitar tiga bulan ini diketahui menyimpan senyawa-senyawa aktif berupa steroid, flavonoid, dan kumarin yang berperan untuk menghambat penyerapan gula di dalam usus sehingga penyakit diabetes dapat teratasi dengan baik.
Sementara itu, ekstrak daun dari tanaman yang sudah dijadikan obat herbal sejak abad ke-14 di daratan Tiongkok ini diyakini memiliki efek menurunkan denyut jantung dan memperbanyak urine sehingga sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi.
Bukan hanya manusia saja yang dapat merasakan kelebihan binahong, karena sifat aditif alaminya juga diketahui bagus untuk meningkatkan produktivitas ternak.
Baca Juga:
2. Brotowali

Banyak ditemukan di daerah tropis seperti Asia Tenggara, tanaman yang memiliki rasa pahit karena kandungan senyawa pikroretinnya ini dapat dikenali melalui beberapa ciri seperti batang bertekstur lunak dan daun bebentuk jantung dengan ujung-ujung runcing.
Di samping khasiatnya untuk meningkatkan performa kesehatan seperti mengatasi diare, mengobati penyakit malaria, melawan radikal bebas, dan mengatasi masalah peradangan, tanaman brotowali juga berperan sebagai pencegah penyakit diabetes.
Beberapa riset menunjukkan bahwa tanaman yang dapat diolah menjadi jamu ini memiliki kemampuan dalam memperbaiki kinerja hormon insulin sekaligus mencegah terjadinya resistensi insulin agar kadar glukosa dalam darah tetap stabil.
Dalam hal kaitannya dengan penyakit hipertensi, tanaman yang memerlukan banyak sinar matahari ini mampu menurunkan tekanan darah berkat sejumlah senyawa fitokimianya seperti alkaloid dan flavonoid.
Meskipun brotowali tampak sangat positif dengan beragam manfaatnya, tetapi akarnya mengandung senyawa berberin yang cukup berbahaya dengan beberapa efek samping seperti sesak napas, lesu, mimisan, iritasi kulit, diare, dan keracunan.
3. Daun Afrika
Tanaman tropis berdaun hijau dengan bentuk oval ini kerap ditemukan di pekarangan rumah karena manfaatnya sebagai tanaman herbal untuk obat tradisional.
Beberapa khasiat kesehatan diketahui cukup ampuh dengan menggunakan tanaman yang memiliki rasa pahit ini, di antaranya ialah mampu mengatasi masalah pencernaan, menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan tulang dan gigi, meredakan demam, dan bahkan meminimalisir risiko penyakit neurodegeneratif.
Di samping itu, daun afrika memberikan kabar baik bagi penderita diabetes lantaran efek hipoglikemiknya yang mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah dan menjaga efektivitas kinerja hormon insulin dalam memelihara fungsi pankreas.
Selain diabetes, tanaman yang bisa diolah menjadi jus ini diketahui mampu mengendalikan tekanan darah dengan meningkatkan relaksasi pembuluh darah sehingga terhindar dari penyakit hipertensi.
Baca Juga:
4. Sambiloto

Rasa yang teramat sangat pahit seringkali menjadi momok bagi sejumlah orang dalam mengonsumsi tanaman hijau berbatang tegak dengan daun berbentuk oval ini.
Sambiloto sendiri sudah cukup dikenal sebagai salah satu tanaman herbal dengan beberapa khasiatnya bagi kesehatan seperti meningkatkan sistem imunitas tubuh, mengatasi gangguan pencernaan, meredakan demam, meminimalisir peradangan, mendukung kesehatan hati, dan bahkan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Dengan diolah menjadi jamu atau suplemen, pengonsumsian sambiloto dapat menghasilkan khasiat bagi penderita diabetes dengan kandungan aktifnya yang mampu menurnkan kadar glukosa dalam darah, sehingga kadar gula darah akan tetap stabil.
Di sisi lain, tanaman ini juga mampu menjaga tekanan darah agar tetap stabil dengan cara melebarkan pembuluh darah, sehingga akhirnya melancarkan aliran darah.
Itu dia keempat tanaman penangkal penyakit hipertensi dan diabetes yang penggunaannya harus tetap diawasi oleh pakar kesehatan agar terhidar dari berbagai macam efek samping berlebihan.
Baca Juga: 4 Ramuan Herbal Untuk Penderita Diabetes, Bantu Turunkan Gula Darah!
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.