The Art of Leadership, Berikut 4 Langkah Membangun Komunikasi Efektif Dalam Kepemimpinan

Ada beberapa kesulitan yang dihadapi oleh seorang pemimpin berhubungan dengan komunikasi efektif, adalah bagaimana membuat orang lain hormat dan mengikuti kepemimpinan si pemimpin. Di banyak buku-buku tentang kepemimpinan mengatakan bahwa proses memimpin adalah sebuah seni, the art of leadership.
Begitu pula dengan komunikasi. Kepemimpinan dan komunikasi adalah dua seni yang saling berhubungan erat. Kepemimpinan tanpa komunikasi efektif, hanya sia-sia belaka. Intinya kemampuan mutlak yang harus dikuasai oleh seorang pemimpin adalah kemampuan berkomunikasi yang baik dan efektif.
Dibawah ini adalah beberapa seni komunikasi yang efektif di dalam kepemimpinan, bagaimana cara membuat orang lain mendukung kepemimpinan kita dan menopang segala beban target tugas kita, dan seni yang kita pelajari ini silahkan dipraktekkan secara bertahap dengan konsisten. Hasilnya pasti sangat memuaskan.
1. Memiliki kemampuan menyimak (Listening)
Harus ada keseimbangan antara bicara dan menyimak. Ketika kita memberi waktu untuk mendengar berbagai keluhan, permasalahan dan kesulitan, sebenarnya kita sedang “investasi” rasa hormat dari orang tersebut pada diri kita.
Dan salah satu skill atau kemampuan untuk menyimak adalah ‘bertanya’ Ketika kita “Bertanya”, sebenarnya kita sedang memenuhi ‘internal – needs’ mereka. kita juga sedang membangun hubungan dan mereka akan merasa sangat dihargai.
Saat kita menyediakan waktu untuk menyimak bukan hanya sekedar mendengar problem, ide dan saran mereka, sebenarnya kita sedang ‘menghargai’ pemikiran dan mengangkat aktualisasi diri mereka.
Baca Juga:
2. Memiiki kemampuan dalam memberi respon
Orang yang kita pimpin, sejatinya membutuhkan perhatian penuh dari kita, dengan cara kita menyimak isi pikiran mereka. Tidak hanya sampai mendengar saja, kita juga diharapkan merespon kebutuhan dan pertanyaan mereka. Dengan memberi respon yang tepat dan cepat, akan mendongkrak kualitas kepemimpinan kita di mata mereka.
Seorang pemimpin yang baik atau tidak dilihat dari kemampuan dia memberikan respon yang tepat. Apakah seorang pemimpin boleh marah? Tentu saja, asalkan respon marah ini pada saat dan situasi yang tepat. Misalkan ada staf yang terbukti mencuri barang-barang kantor, jika diamkan terus-menerus akan sangat berbahaya dan merugikan siapapun.
3. Memiliki kemampuan menyelesaikan masalah bersama
Respek terbesar yang akan diberikan anak buah terhadap seorang atasan adalah ketika dia menemui masalah, setelah dia coba dengan segala cara dan tidak berhasil, kemudian atasan mengulurkan tangan untuk sama-sama menyelesaikan masalah hingga menemukan solusinya.
Pemimpin yang dihormati anak buah adalah pemimpin yang menunjukan sikap bahasa ‘Kita’, bukannya ‘Aku’. Jadi bila ada rekan kita mengalami kesulitan dalam pekerjaannya, katakan pada dia, bahwa ini adalah kesulitan dan masalah bersama. Berarti, bila bawahan tidak bisa atasi, adalah tanggung jawab atasan turun ke bawah bersama-sama mencari jalan keluarnya, bukan bersikap tidak mau tahu dan hanya mau terima beres saja.
Baca Juga:
4. Membangun komunikasi dua arah
Orang akan peduli dengan kita bukan dari apa yang kita katakan tetapi dari sejauh mana kita peduli terhadap orang lain. Prinsip yang paling utama untuk mendongkrak orang respek pada kita adalah ‘Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan;. Dan prinsip komunikasi yang sangat penting adalah, bangun komunikasi dua arah. Beri kesempatan kepada bawahan untuk menyampaikan pendapat dia tentang hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaannya. Jika ini dilakukan, bawahan akan menghargai kita sebagai seorang pemimpin berkelas.
Praktikan dengan konsisten beberapa tips di atas setiap hari dengan tekun. Yang paling penting bukan berapa banyak ide baru yang kita pelajari tetapi berapa banyak perubahan yang telah kita praktikan. Mulailah sekarang juga, karyawan kita sedang menantikan perubahan dari diri kita.
Jadi, pemimpin yang baik harus memiliki seni komunikasi untuk membangun tim yang kuat. Selamat mencoba!
Baca Juga: Meningkatkan Komunikasi dalam Pekerjaan dan Kehidupan, Gunakan 5 Bahasa Cinta ini!