Terhalang
Di tengah malam saat aku merasakan semangat pagi
Mata hanya bisa berkedip-kedip menyetujui
Scroll Ig, Tiktok, dan FB
Menghabisi waktu muda walau sekali
Menyimpan iri untuk dipenuhi
Hari demi hari
Di bulan, saat syair terbaik banyak dilantunkan
Hatiku tersentuh hasrat menyesakkan
Entah bagaimana aku dapat memenjarakannya sebulan
Gila memang, Macam
Liquid dalam tubuhku meronta kejam
Segarang macan
Gusti, dimana diriku?
Sampai saat ini, kekosongan masih menyetrum tubuhku
Hasrat pun hanya tempat curhatku
Aku tahu, aku belum bisa membagi diriku, namun
Aku perlu, aku butuh bagian hatiku yang belum kutemu
Sial sungguh diriku!
Ku ingin mencintai tapi takdir menghalangi
Ku ingin menikmati tapi masih tak menyetujui
Lalu, sepuas apa aku saat ini?
Hingga aku berani berpikir, “Sampai bila diri ini?”
Malang, 29 Maret 2023 ( 1444 H – رمضان – 8)
Tertahan
Aku terbungkam setiap hari
Melihat pundi, Aku tertampar ilusi
Sejuk, merasuk dalam qolbi
Jejaknya pun terus terdampar
Menyesatkan akal yang tengah terkapar
Paling tubuhku tak mampu
Lagi, menahan dera sanubari
Atas norma kolot yang mengekang
Aku pun, terbunuh semua yang terkenang
Perlahan, terlampiaskanlah hasrat
Pada setan yang tak dapat terpisahkan
Meski dalam waktu penuh keberkahan
Aku menerjang, aku menegang
Tak payah, fisik yang tertawa
Karena keintiman Maya
Yang terasa semu
Namun Nyata
Tapi bukan Maria
Nihilnya, cukup sudah aku akan prestasi
Apalagi menebar Pencapaian dan mimpi.
Menyulutku untuk merubah
Fatamorgana, yang hanya bisa kupandang dengan mata buta
Ya, ada sedih ada luka.
Yang tak mungkin terlihat layarnya.
Tapi Aku hanya ingin bahagia.
Sederhana saja.
Tertukar
Nasib tidak pernah mau bertindak
Kita bergerak, tapi, dia menggertak
Maunya rebah
Inginnya pun mendapat rekah
Sayang, nasib hanya nasib
Dia menentukan kita
Namun, tak pernah mau dilawan
Hah! Apa bedanya dengan takdir coba?
Aku, tak mau hanya bergantung pada dua
Garis merah yang telah tertulis
Masih aku berderap
Mengikuti arus mimpi
Lewat tekad dan perjuangan hati
Tak mau terlepas
Tak mau hanya kandas lagi
Karena perjalanan itu pasti ada
Tinggal aku bertanya
“Sampai kapan hari ini?”
Malang, 09 April 2023 (1444 H -رمضان – 18)
Baca Juga: Tentang Hati Yang Teringat Waktu
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.