AIR TAK PERNAH MENYERAH
Hidup ibarat air mengalir
Dari gunung hingga lautan lepas
Melewati lereng ngarai dan lembah
Hingga sungai ataupun parit kecil
Tak kan berhenti sebelum menemukan ujung takdirnya
Di sebuah samudra nan luas
Â
Entah bagaimana dia melewati itu semua
Air kan selalu menemukan jalan
Tak berhenti menyusuri takdirnya
Meski dibendung ditahan maupun berusaha dikendalikan
Meski diam sejenak saat melewati kebuntuan
Air kan terus bergerak
Sekedar merembes atau mengalir lepas
Entah mengalun tenang atau terjun bebas
Â
Air tetaplah air dengan segala bentuknya
Sesuai yang ditempatinya
Sungguh tak mengenal lelah
Kala mencari sebuah muara
Â
Berhenti saat lelah menyapa
Berlari saat jalan terbuka
Menggenang dalam diam
Namun tetap mencari cara
Karena itulah takdirnya
Melawan rintangan demi rintangan
Untuk sebuah kata pulang
Memeluk samudra dengan kerinduan yang membuncah
Menceritakan segala pedih dalam sebuah perjuangan
Â
Â
SELEMBUT ANGIN
Ku ingin seperti angin semilir
Menyejukkan
Terasa namun tak kelihatan
Bermakna meski tak pernah dipinta
Membersamai walau selalu diragukan
Menebar kebahagiaan dalam kesuraman
Menjadi juru penenang saat gerah melanda
Â
Kala risau membelit sukma
Tetap lembut bertiup membelai jiwa yang resah
Pemuja dunia yang tak pernah menyerah
Mencari dan terus mencari meski wajah telah mulai sendu
Tak peduli apapun juga
Amarah tetap membara
Berontak pada keadaan
Tidak terima pada kenyataan
Â
Kala sepi mengunci kesadaran diri
Tetap setia mengusap wajah berpeluh
Meyakinkan pada diri tentang sebuah janji
Dia takkan pernah sendiri meniti jalan sendiri
Sang angin kan selalu menemani hingga akhir
Bertiup lembut dalam sunyi
Memastikan hilangnya kerinduan
Pada sebuah kedamaian hakiki
Â
Kala hati sudah benar-benar mati
Tetap menyapa sang angin bagai dewi
Tersenyum cantik di balik kebekuan
Mencoba menghidupkan gairah hidup
Yang makin terpuruk dalam kegelapan
Â
Jangan pernah terhenti wahai angin
Hadirmu sungguh berarti
Meski saat engkau bergejolak
Tak ada yang berani hadapi
Tenanglah wahai angin
Cukuplah bergerak lembut
Menciptakan hawa semilir yang syahdu
Pada saatnya nanti semua kan menyadari
Dirimu sungguh bermakna
Menyembuhkan luka memuaskan dahaga
Meniup jengah yang terus melanda
Â
Baca Juga: KISAH RUMPUT TEKI BERBUAH PADI
Â
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.