Sastra

Review Novel Falling Domino

Identitas Novel Falling Domino

  • Judul Buku: Falling Domino
  • Penulis: Afy Zia
  • Genre: Teenlit
  • Jumlah Halaman: 256
  • Harga Buku: Ipusnas

Sinopsis Singkat Novel Falling Domino

Dirga membenci banyak hal dalam hidupnya. Ia merasakan kebencian terhadap Bram karena telah merebut mantan pacarnya, serta terhadap Rafi karena selalu mengingatkannya pada masa lalu yang sulit. Bahkan, ia merasa benci terhadap Papa yang tidak pernah ada untuknya.

Namun, kelakuan ceroboh Dirga menghadapkannya pada serangkaian peristiwa yang tidak pernah ia antisipasi. Ia bertemu dengan Alana, seorang gadis cerewet yang bersekolah di kelas yang sama dengan Rafi, yang selalu berhasil membuatnya marah. Dirga juga terlibat dalam ekstrakurikuler populer di SMA Mulia Bangsa.

Seperti efek domino, satu peristiwa membawanya kepada peristiwa berikutnya. Pertanyaannya, apakah setiap jatuhnya domino akan membawa Dirga ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, atau justru sebaliknya?

Baca Juga:

Review Novel Falling Domino

Sederhananya cerita ini menceritakan tentang anak SMA yang nakal, broken home, tugas sekolah, tawuran, cita-cita dan pacaran. Dirga dan Alana adalah peran utama di cerita ini. Dirga mempunyai masalah dengan Bram di masa lalu karena Bram merebut mantan pacarnya, dia juga pindah ke sekolah dengan bertemu Rafi, seseorang yang membuatnya teringat masa lalu, di sekolah itu juga dia bertemu dengan Alana si perempuan bawel.

Gaya penulisan yang dipakai oleh penulisnya sangat rapih saat menggambarkan situasi dan kondisi di setiap narasinya. Sederhana dan mudah dipahami. Saya merasa sangat nyaman membuat ceritanya terasa mengalir dengan baik.

Ciri khas dalam karakter Alana, Dirga dan Rafi sebagai peran utama di dalam novel menurut saya cukup baik, penulis dapat menonjolkan ciri khas karakter di setiap adegannya. Jadi saya merasa ciri khas itu selalu muncul pada adegan yang tepat di sepanjang cerita. Seperti Alana yang berisik dan bawel, Dirga yang ketus dan tak acuh, Rafi yang terlihat pintar dan segan.

Konflik yang disajikan dalam cerita ini memang rumit, namun rangkaian konfliknya disajikan dengan jelas sehingga mudah dimengerti. Konflik tersebut bersifat berkelanjutan seperti domino. Dimulai dari konflik antara Dirga dan mantan pacarnya, lalu berlanjut ke konflik dengan ayahnya, serta kisah cinta baru Dirga dengan Alana, semuanya saling terhubung dan berpengaruh satu sama lain.

Baca Juga:

Saya suka banget sama adegan Dirga dan Alana, penulis benar-benar membuat adegan yang istilahnya bumi milik mereka dan yang lainnya ngontrak. Penulis menulis adegan romantis dengan rapih dan membuat saya ikut tersenyum dan baper sendiri. Tapi untuk humornya ada beberapa yang menurut saya lucu dan biasa aja, mungkin beda selera humor aja kali ya.

Dalam pemilihan kata, saya telah memberitahu beberapa hal di atas. Saya mengapresiasi penulisnya karena gaya penulisannya yang rapi dan cocok untuk cerita romantis. Penulis mampu menciptakan narasi yang indah dan mampu meromantisasi adegan dalam buku ini. Namun, terdapat beberapa narasi yang terasa ambigu terkait latar waktu. Bagi saya, ini tidak menjadi masalah selama hal tersebut tidak mengakibatkan kebingungan dalam alur cerita atau menyebabkan plot hole.

Yang kurang banget dari saya adalah koneksi romantis antara Dirga dan Alena yang terlalu dikit, mungkin penulis ingin menyorot konflik Dirga dengan musuhnya dan Dirga dengan ayahnya, jadi saya merasa kalau adegan Dirga dan Alena tuh cuma pemanis dari dua masalah yang ada. Saya merasa menyayangkan itu ya karena memang saya menunggu adegan Dirga dan Alena yang lebih banyak.

Penyelesaian konflik utama, semuanya berujung pada akhir cerita. Saat saya mengetahui banyak konflik di awal saya ragu dengan penyelesaiannya karena ada dua masalah yang besar bagaimana ini akan bertemu di akhir dan selesai. Ternyata benar, saat di ending memang ada plot twist yang menurutku kurang mengkagetkan karena pentaaan masalah di akhir kurang rapih jadi saya kebingungan saat mengikuti masalah yang akan di selesaikannya.

Juga ada beberapa adegan yang terpotong dan saya tidak tahu cerita itu, seperti Dirga dan mantannya, nah itu jadinya membuat saya bingung. Sebenernya emang tidak berdampak untuk masalah utama tetapi kenapa tidak dikasih tau saja menggunakan narasi agar tidak ada yang terpotong.

Nah, untuk kesimpulan, Genre teenlit seperti ini banyak sekali di luaran sana tapi saya memutuskan untuk membaca ini karena ada tentang keluarga dan cintanya. Seperti harapan saya saat sebelum membaca buku ini saya benar-benar menyukai adegan romantis Dirga dan Alana, saya sama sekali tidak menyesal membaca bukunya. Mungkin cerita teenlit seperti ini terdengar receh dan klise tapi menurut saya untuk hanya sebatas baca dan mengalihkan pikiran yang rumit, membaca cerita ini membantu membuat saya senyum-senyum sendiri.

Apa kalian udah baca novel Falling Domino ini? Gimana menurut kalian apakah kalian merasakan apa yang saya rasakan juga?

Ending: Happy Ending

Rekomendasi novel Falling Domino

Penilaian Personal (Skala 1-5, dengan 5 tertinggi):

  • Plot: 3
  • Karakter: 4
  • Gaya Penulisan: 4
  • Keseluruhan Keseluruhan: 3,6

Baca Juga: 5 Pelajaran Berharga dari Novel Bumi Manusia, Karya Pramoedya Ananta Toer

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button