Batuan di bumi beraneka ragam jenisnya, baik yang terbentuk beratus-ratus tahun silam atau batuan yang terbentuk akibat aktivitas gunung berapi. Setiap batu memiliki ciri dan keunikan masing-masing, terutama jenis batu mulia. Batu mulia terbentuk dari proses yang sangat panjang dan lama di bawah lapisan bumi, sehingga memiliki nilai jual yang fantastis. Kebanyakan kolektor batuan mulia, pasti memiliki beberapa jenis atau bahkan ratusan jenis batu mulia yang dikoleksi.
Kita bisa mengenal beberapa jenis batuan mulia yang memiliki karakteristik unik. Batuan mulia memiliki kepadatan struktur yang berbeda dengan batuan yang berasal dari muntahan gunung berapi.
Di Indonesia kita bisa menjumpai beberapa jenis batu mulia maupun batu yang berasal dari gunung berapi yang tersebar di seluruh Nusantara. Sehingga tak sulit untuk mencari beberapa jenis batu mulia di Indonesia jika melihat letaknya di sepanjang garis khatulistiwa.
Beberapa jenis batu mulia yang dikupas sebagai berikut untuk menambah referensi.
1. Batu mulia Safir
Batuan safir identik berwarna biru terang dengan 435 karat. Batu safir terbentuk dari rumus kimia aluminium oksida ( Al2O3). Batu safir juga termasuk dalam kategori batuan kristal di mana batu ini ditemukan secara alamiah.
Batu safir atau disebut juga dengan “nilam” ini tergolong batu yang paling langka untuk ditemukan mengingat batu nilam memiliki kualitas yang paling tinggi. Namun batuan safir yang beredar di Indonesia, belum sepopuler batuan safir asal dari negara Khasmir maupun Burma.
Baca Juga:
2. Batu mulia Permata
Batuan permata merupakan satu dari ribuan batuan mulia yang sangat digemari di sekitar kita. Batuan permata mempunyai nilai jual maupun nilai beli tinggi dikarenakan pembentukannya melalui proses geologi dan pengendapan bertahun-tahun.
Batu permata merupakan batu yang paling banyak dijumpai dan diminati. Bentuk batu permata yang indah, membuat sebagian orang lebih memilih batu ini karena harganya yang bersaing.
3. Batu mulia Pirus
Batuan pirus jarang terdengar di kalangan batuan mulia, namun memiliki ciri yang sangat unik. Batuan pirus memiliki warna hijau toska dengan motif corak abstrak. Batu pirus memiliki rumus kimia CuAl6(PO4)4(OH)8·4H2O. Batu pirus juga termasuk dalam batuan yang tidak tembus oleh cahaya karena warnanya yang solid dan strukturnya padat.
4. Batu mulia Ruby
Batu mulia ruby adalah batu dengan ciri khas memiliki warna mencolok dan menarik. Batu dengan perpaduan warna kemerahan, terkadang bercampur dengan corak kecoklatan atau pun keunguan. Kebanyakan orang terutama di nusantara, menyebutnya dengan sebutan merah delima karena warna batu ini mirip dengan buah delima.
Baca Juga:
5. Batu mulia Zamrud
Batuan zamrud mirip dengan batu giok namun memiliki perbedaan di antara keduanya. Batuan zamrud terbentuk melalui proses mineralisasi yang mengandung vanadium serta zat besi. Zamrud memiliki warna dari batu zamrud identik dengan warna hijau terang. Batu zamrud juga memiliki rumus kimia Be3Al2SiO6. Terkadang orang beranggapan jika batu zamrud ini dapat meningkatkan kewibawaan seseorang yang akan membuat orang di sekitar lebih menghormatinya.
Penjelasan di atas adalah sebagian dari berbagai jenis batu yang ada di bumi. Kemungkinan masih banyak lagi jenis batuan di dalam lapisan bumi yang belum terjamah. Jenis batu mulia memang selalu menjadi primadona baik dari kalangan kolektor maupun orang biasa. Sehingga wajar, jika batu-batu yang memiliki keunikan memiliki nilai jual yang sangat luar biasa.
Dengan proses pengambilan batu-batu tersebut, tak dipungkiri apabila jumlah batu-batu mulia tersebut terbatas. Terkadang pula, batu-batu yang memiliki keunikan dan kegunaan masing-masing yang dipercaya memiliki suatu khasiat tertentu.
Baca Juga: 7 Faktor Utama Penyebab Polusi Udara di Jakarta
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
0 Comments