Rembang, sebuah daerah di Jawa Tengah utara yang berada di paling timur. Wilayah ini memiliki banyak potensi unggulan Kabupaten Rembang yang bisa dikembangkan. Kabupaten Rembang merupakan tempat bersemayamnya jenazah pahlawan emansipasi wanita di negeri ini, RA Kartini.
Kabupaten Rembang terletak di pantai utara pulau Jawa dan Jawa Tengah di ujung timur. Wilayahnya yang membentang dari kecamatan Kaliori hingga Sarang, dengan garis pantai yang memanjang. Menghasilkan garam di musim kemarau. Sementara wilayah selatan merupakan lahan pertanian dan hutan. Membentang dari Kecamatan Sumber hingga Sale yang berbatasan dengan Blora dan Tuban.
Sebagai daerah dengan UMR rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Jawa Tengah, Rembang perlu berbenah. Berusaha untuk memajukan daerah yang bisa panen setahun sekali. Dengan keadaan yang demikian, Rembang sudah selayaknya berbenah biar masyarakatnya betah tinggal di Rembang dan tetap layak huni.
Ada beberapa pekerjaan rumah yang seharusnya diselesaikan untuk membangkitkan kembali berbagai potensi unggulan Kabupaten Rembang. Apa aja sih pekerjaan rumah tersebut? Simak aja tulisan berikut.
1. Membangun infrastruktur seperti jalan
Pertama kali pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk membangkitkan potensi unggulan Kabupaten Rembang ialah membangun infrastruktur utamanya jalan. Beberapa waktu lalu saya berkendara ke berbagai desa di wilayah Rembang. Saya mendapati jalan-jalan yang sebenarnya sudah cukup rusak. Namun, belum diadakan perbaikan.
Padahal infrastruktur jalan merupakan urat nadi perekonomian di negeri ini. Semakin banyak jalan yang rusak, bisa dibilang menghambat kemajuan roda perekonomian. Untuk itulah, pemerintah daerah perlu mengalokasikan dana untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan raya sebagai akses ekonomi biar tambah maju deh wilayah ini.
Baca Juga:
2. Membangun saluran irigasi
Hal kedua ialah membangun saluran irigasi. Sudah jamak diketahui bahwa wilayah Rembang memiliki curah hujan yang rendah. Jika wilayah di sebelah baratnya seperti Pati dan Kudus bisa panen setaun dua kali, di Rembang masyarakat petani bisa panen setahun sekali pun sudah senang bukan main. Ini dikarenakan tanah pertaniannya bergantung pada hujan. Sementara curah hujan pertahunnya rendah sekali. Ditambah tidak adanya saluran irigasi yang memadai.
Bolehlah diusahakan saluran irigasi yang layak. Soalnya, di sebelah selatan wilayah ini dibangun bendungan Kalinanas, di wilayah perbatasan Blora, Rembang dan Pati. Jika air bendungan sudah banyak maka bisa digunakan untuk mengairi tanah-tanah pertanian di wilayah tersebut, utamanya Rembang. Mau gak mau, ya saluran irigasi perlu dibuat yang layak dan yang sudah ada diperbaiki. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil pertanian di wilayah Rembang. Oke?
3. Mengelola sampah
Pekerjaan rumah selanjutnya ialah mengelola sampah. Sampah yang dihasilkan masyarakat Rembang cukup banyak. Mulai sampah rumah tangga, hingga sampah-sampah di pasar. Semua butuh tempat pembuangan akhir.
Apakah tidak sebaiknya sampah tersebut dipilah dan dipilih. Siapa tahu bermanfaat dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Misalnya sampah dikelola dengan membuat bank sampah. Sampah plastik dan kertas yang bisa didaur ulang, dipisahkan dan dijual kembali. Sementara sampah organik dibuat kompos. Bisa dibuat untuk pupuk sekaligus meningkatkan pertanian masyarakat. Cobalah! Siapa tahu berhasil dan bermanfaat.
4. Melakukan diversifikasi ekonomi
Hal keempat ialah melakukan diversifikasi ekonomi. Selama ini masyarakat Rembang sangat bergantung pada laut. Mereka bergantung pada kehidupan nelayan. Emang mencari ikan hanya membutuhkan tenaga bagi para pekerjanya. Jika nelayan panen ikan dan menghasilkan uang banyak, perekonomian masyarakat lain seperti pedagang pun hidup. Mereka juga merasakan panen, karena masyarakat nelayan membelanjakan uangnya dengan membeli apa yang ingin dibeli.
Jeleknya, jika nelayan tak bisa melaut, roda perekonomian seolah terhenti. Ibaratnya, angin timur nelayan makmur, angin barat nelayan melarat. Hehehe. Menghadapi kenyataan tersebut, masyarakat dan pemerintah daerah perlu melakukan diversifikasi ekonomi. Tidak hanya tergantung pada laut. Misalnya, perdagangan, pertanian, kerajinan, dan pertambangan. Pokoknya apalah yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
5. Meningkatkan sarana dan kualitas pendidikan
Hal kelima ialah meningkatkan sarana dan kualitas pendidikan di wilayah Rembang. Caranya dengan memperbaiki gedung sekolah mulai dari PAUD hingga SMP/MTs. Jangan sampai ada gedung sekolah yang ambrol gara-garanya tidak ada dana perbaikan.
Kasihan kan anak-anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan yang layak tapi pemerintah justru tidak menyediakan layanan yang memadai. Kasihan nggak sih? Bahkan pemda Rembang sudah menyiapkan beasiswa bagi putra daerah yang kuliah, mengenyam pendidikan tinggi. Harapannya, Rembang bisa bertambah maju dengan orang-orang yang berpendidikan tinggi. Semoga.
Baca Juga:
6. Mengembangkan pariwisata, salah satu potensi unggulan Kabupaten Rembang
Hal keenam ialah mengembangkan sektor pariwisata, yang merupakan salah satu potensi unggulan kabupaten Rembang. Selama ini yang saya ketahui, pariwisata Rembang hanya berkutat garis pantai. Mulai dari Pantai pasir putih di Wates, Kaliori hingga Pantai Karangjahe di Rembang, dekat Lasem. Ada juga pantai Kartini di dekat pelabuhan Tasikagung, Rembang. Namun, keadaannya sudah sepi dan jarang dikunjungi. Padahal dahulu adalah tujuan wisata di Rembang.
Tempat lain selain pantai juga perlu dikembangkan seperti Replika Borobudur di Lasem, wisata religi seperti ziarah ke makam Kartini, pasujudan Sunan Bonang, Lasem Heritage, makam-makam auliya di berbagai wilayah dan juga tempat-tempat bersejarah lain di Rembang. Eh, siapa tahu bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
Demikian, enam hal yang wajib dikerjakan untuk membangkitkan potensi unggulan Kabupaten Rembang. Sukses selalu, Rembang semakin maju.
Baca Juga: Wajah Baru Alun-alun Pancasila Salatiga, Semakin Cantik dan Kekinian
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
0 Comments