Jangan sentuh lagi
Atau aku akan makin hancur berkeping
Tak bisa lagi disatukan
Dan tak lagi indah dipandang
Jangan singgung lagi
Semua sudah koyak tak tersisa
Tak ada lagi celah tuk bangkit
Tak ada harapan tuk menjalani hari dengan baik
Siapa yang harus bertanggung jawab
Ketika hati serapuh pualam telah retak
Karena benturan dan hantaman bertubi-tubi
Lagi dan lagi dari berbagai sisi
Awal mula sebuah goresan biasa
Pada sekeping hati sehalus pualam
Tak begitu dirasa meski sedikit ngilu
Hingga guncangan kedua dan seterusnya
Menambah retakan demi retakan tiada terkira
Pedih dan cukup menyakitkan
Sesekali berontak walau tidak mempan
Kembali sakit di permukaan pualam
Meninggalkan noda hitam
Wahai hati yang sedang rapuh
Mengapa mudah hancur bagai embun pagi
Sekali sentuh takkan bisa utuh lagi
Juga seperti jaring laba-laba terbentang
Yang mudah meluruh dalam sekali hentakan
Bukankah di malam-malam panjangmu
Selalu sujud bersimpuh memasrahkan diri
Berjanji untuk menguatkan hati
Tak peduli apa yang terjadi
Berusaha tegar menghadapi segala cobaan
Bukankah engkau telah mengerti
Beginilah dunia yang terkadang keji
Mana kawan mana lawan tak berarti lagi
Cukup diri sendiri yang menahan segala rintangan
Menjaga jiwa yang sedang rentan
Wahai hati yang dirundung lara
Tak cukupkan janji dari Sang Maha Pemberi
Yang kan menguji hingga batas kemampuan diri
Mengapa engkau ragu
Hanya karena rasa lelah yang mendera
Wahai hati yang berhak bahagia
Yang kau butuh hanyalah doa bukan airmata
Menggantungkan asa pada Sang Maha Pencipta
Mensyukuri segala kenikmatan tiada tara
Tidak hanya duka nestapa belaka
Meskipun kini engkau merasa rapuh
Bagai telur di ujung tanduk
Teguhkan diri tuk terus berjuang
Menggapai ketenangan hidup di dunia fana
Demi kedamaian hidup di akhirat yang kekal abadi
Berjuang tuk bahagia tanpa meratapi luka
Dan hanya berdiam diri menatap retak demi retak
Menjalar perlahan memenuhi permukaan pualam
Tanpa bisa berbuat apa
Bangkitlah wahai hati
Siapa lagi yang kan peduli
Jika bukan diri sendiri
Â
Baca Juga: Syair Elegi dan Asmaraloka
Â
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.