4 Kuliner Enak dan Unik dari Kulon Progo

Makanan khas daerah merupakan salah satu yang dicari jika kita berkunjung ke suatu daerah. Tak akan habisnya jika kita membahas tentang kuliner. Jogjakarta memang dikenal sebagai salah satu tempat wisata kuliner yang memiliki berbagai macam makanan khas yang menggoda, termasuk di Kulon Progo. Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten yang Jogjakarta. Selain dikarunia wisata alam yang luar bisa indahnya, kuliner tradisional sangat menggoda. Ini dia, makanan khas Kulon Progo yang selalu membuat kangen!

1. Geblek

Geblek merupakan makanan khas dari Kulon Progo yang berasal dari ketela pohon. Dengan proses tertentu, geblek menjadi semacam makanan yang unik karena dipadu berbentuk lingkaran kecil dan dirantai menjadi tiga hingga empat buah. Kini geblek disaji dengan menu tempe benguk dan tempe kara.

Mengandung karbohidrat yang memadai, geblek dapat mengisi perut para petani yang lapar setelah bekerja keras di sawah. Munculnya geblek ini juga tak lepas dari salah satu komoditas yang dihasilkan petani Kulon Progo yaitu singkong.

Dilansir dari Kemdikbud.go.id, pembuatan geblek biasanya dilakukan di pagi hari. Terdapat pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan saat membuat geblek. Proses mencampur adonan antara pati dengan air panas dilakukan oleh laki-laki. Saat ini banyak masyarakat yang sudah menggunakan mixer saat mengaduk adonan.

2. Growol

Growol merupakan makanan khas dengan adonannya dari singkong namun tidak begitu terkenal seperti makanan khas lainnya. Aroma khas growol ini cukup menyengat berbau ketela busuk sehingga bagi yang belum mencicipinya akan merasa jijik sebelum mencoba. Namun jangan salah, growol ini makanan lezat yang jika dicampur dengan parutan kelapa akan tampak gurih. Makanan khas ini banyak dijumpai di pasar tradisonal.

Aroma kecing dihasilkan karena dalam proses pembuatannya singkong harus direndam selama tiga sampai empat hari. Dari singkong itu akan mengeluarkan bau yang tidak sedap atau disebut kecing.

Meski growol mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Makanan khas Kulon Progo, Yogyakarta ini tetap banyak diminati masyarakat. Alasannya, lantaran growol dipercaya berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit pencernaan seperti maag dan diare serta juga baik dikonsumsi oleh para penderita diabetes.

Baca Juga: 4 Sajian Khas Berselera dari Jogjakarta, Tradisional dan ikonik!

3. Tempe benguk atau besengek

Tempe benguk atau besengek berasal dari biji kacang koro yang difermentasi menjadi tempe. Tempe benguk merupakan tempe yang dicampur dengan santan kental. Bentuknya memang terlihat tidak menarik, tapi soal rasa sangat gurih dan enak. Jika ingin menu lengkap bisa menambah geblek dan dimakan langsung selagi hangat.

Tampilannya pun sangat unik yakni berwarna hitam khas biji benguk dan diselimuti putihnya santan. Proses pembuatan tempe besengek ini tergolong cukup lama dan rumit. Pada awalnya biji benguk diproses menjadi tempe dengan cara pengolahan persis seperti pembuatan tempe kedelai pada umumnya. Dari tempe benguk yang sudah jadi kemudian diproses menjadi tempe besengek.

Dengan bumbu-bumbu yang khas, proses pemasakan tempe besengek ini membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam. Tempe besengek ini sangat mudah dijumpai di pasar-pasar daerah Kulon Progo dan di jual dengan harga yang sangat terjangkau yaitu sekitar 3-5 ribu rupiah. Tempe besengek ini sangat cocok disajikan ketika cuaca dingin disandingkan dengan geblek atau growol dan ditemani kopi menoreh hangat.

4. Cenil dan cetot

Makanan ini dibuat dari pati singkong yang direbus. Untuk membuat tampilannya menarik, penjual memberikan tambahan pewarna makanan hijau, kuning, dan merah serta taburan kelapa parut.

Rasa cenil yang manis, teksturnya yang kenyal seperti jelly, dan ditambah dengan parutan kelapanya, membuat  lidah ingin terus digoyang olehnya. Cocok untuk disantap sebagai sarapan atau camilan sehari-hari.

Sangat unik bukan?. Itulah makanan khas dari daerah Kulon Progo. Jangan lupa mencicipi ya, ketika kamu berkunjung ke sana.

Baca juga: Kulon Progo, Serpihan Kecil dari Surga

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.