Sastra

Resensi Novel Negeri Di Ujung Tanduk Tere Liye, Ketika Korupsi dan Kekuasaan Bersinergi!

Tere Liye kembali memukau pembaca dengan karyanya, Negeri di Ujung Tanduk. Novel ini adalah sebuah cerminan tajam tentang intrik kekuasaan, korupsi, dan perjuangan mencari keadilan di tengah bobroknya sistem pemerintahan.

Judul : Negeri Di Ujung Tanduk
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku : 360 halaman
Tahun Terbit : Agustus 2015
ISBN : 9789792294293

Sinopsis Novel Negeri di Ujung Tanduk

Di Negeri di Ujung Tanduk kehidupan semakin rusak, bukan karena orang jahat semakin banyak, tapi semakin banyak orang yang memilih tidak peduli lagi.

Di Negeri di Ujung Tanduk, para penipu menjadi pemimpin, para pengkhianat menjadi pujaan, bukan karena tidak ada lagi yang memiliki teladan, tapi mereka memutuskan menutup mata dan memilih hidup bahagia sendirian.

Tapi di Negeri di Ujung Tanduk setidaknya, kawan, seorang petarung sejati akan memilih jalan suci, meski habis seluruh darah di badan, menguap segenap air mata, dia akan berdiri paling akhir, demi membela kehormatan.

Baca Juga:

Thomas yang dikenal sebagai konsultan keuangan, telah mendirikan kantor barunya yaitu konsultan tentang politik. Setelah kurang lebih 1 tahun setelah kasus bank semesta ia mendapa klien yaitu calon presiden dari salah satu partai politik. Karena semua klien yang pernah di hadapinya sukses memenangkan pemilu tersebut. Ternyata klien yang satu ini tidak mudah untuk sukses 100 % menjadi presiden, karena Thomas menemui hambatan hambatan untuk menyukseskannya.

Masih dengan beberapa tokoh di cerita ini yang muncul di novel sebelumnya.yaitu ‘Negeri Para Bedebah’ seperti Thomas, oppa, Kadek, dan tentu saja petinggi polisi. Ada pula tokoh baru di cerita ini. Thomas masih suka dengan hobinya bertinju. Masih suka dengan klub tinjunya. Berbagai kejadian terjadi yang melibatkan sang tokoh utama yaitu Thomas.

Baca Juga:

Resensi Novel Negeri di Ujung Tanduk Tere Liye

Ya cerita dalam novel ini merupakan kelanjutan dari novel negeri para bedebah dengan pengarang yang sama. Masih menceritakan Thomas yang penuh dengan aksinya, salah satunya di bagian klub tinju. Cerita ini berlatar belakang cerita yang tak jauh berbeda dengan keadaan yang terjadi pada saat-saat tahun tersebut.

Novel yang berlatar di berbagai negara ini menyuguhkan beberapa aksi. Aksi yang disajikan tidak jauh berbeda dengan film laga ketika dengan bertarung hehe. Di mana setiap novel-novel yang dikarang oleh Tere Liye memiliki pembelajaran tersendiri, memberikan nasihat sekaligus memberi ilmu yang terkadang yang dapat diketahui ketika harus melakukan riset.

Bila kalian telah membaca buku negeri para bedebah kalian akan mengenal Julia sang reporter, entah bagaimana di cerita kali ini ia menghilang, ke mana perginya. Itu yang membuat saya kaget lho kok tiba tiba nama reporter atau wartawan berganti nama. Topik yang dibahas juga berbeda, kali ini lebih banyak tentang politik. Untuk rentang usia pembaca dianjurkan untuk usia 15 tahun ke atas.

Sanggupkah Thomas menyelesaikan kasus yang membelitnya? Akankah Thomas bertemu dengan Polisi – polisi yang menyebalkan?

Silahkan baca sendiri ya Novel Negeri di ujung tanduk karangan Tere Liye ini. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Resensi Novel Janji Karya Tere Liye, Pelajaran Memaknai Hidup

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button