Berbicara tentang wanita saat ini sudah bukan sesuatu hal yang tidak ada bedanya. Status wanita dan pria sudah sepantasnya memiliki derajat yang sama. Namun, hal tersebut tidak bisa dipungkiri juga, jika wanita juga berhak memiliki kesejahteraan dalam memilih hidupnya tanpa ada batasan yang signifikan. LaluBagaimanakah emansipasi wanita di era modern?
Dulu masih banyak peran wanita yang masih di nomor duakan dalam segala bidang. Bahkan ada beberapa daerah di Indonesia yang masih memiliki budaya terhadap wanita yang tidak boleh setara atau melebihi pria. Strata pria lebih tinggi dibanding wanita di saat emansipasi wanita belum digalangkan.
Mengapa Harus Ada Emansipasi Wanita?
Menjalani kehidupan ini harus terus berputar dan berkembang lebih maju. Kita mesti bisa memilih mana yang lebih diprioritaskan dalam kehidupan dalam menentukan kemajuan. Mengesampingkan hal-hal yang mengarah ke mitos untuk sesuatu hal yang lebih baik, seperti contoh mengurangi menilai status dan kemampuan manusia berdasarkan jenis kelamin.
Wanita dan pria pada dasarnya adalah sama, yang membedakan hanya bagaimana dia bisa menerapkan kemampuan apa yang dimiliki terhadap kehidupannya. Kita justru harus lebih menghargai peran wanita dan mendukung dalam segala aspek untuk tujuan bersama. Memberikan hak dan kebebasan yang sepantasnya kepada wanita yang telah diabaikan atau mungkin dirampas hak-hak sebelumnya.
Baca Juga:
Wanita Dipandang Selalu Salah
Banyak juga orang yang masih picik dalam berpikir mengenai penyetaraan gender. Memberikan pernyataan negatif terhadap wanita yang mandiri, yang memiliki jabatan setara dengan laki-laki, berpendidikan tinggi, hingga memperoleh diskriminasi terhadap segala keputusan yang akan ditentukan. Peran wanita yang memiliki kesamaan dengan laki-laki justru jadi polemik di masyarakat jika tidak ada kejelasan perlindungan dan hukum.
Kita perlu meningkatkan emansipasi wanita di era modern terhadap peran wanita yang masih dianggap salah. Mengurangi sikap patriarki yang masih terlalu dominan dan menghindari mengelompokan sesuatu hal berdasarkan gender. Terkadang masih banyak juga laki-laki yang sungkan untuk meminta sebuah bantuan atau pertolongan kepada wanita, alhasil emansipasi masih belum terbuka untuk segala hal.
Baca Juga:
Emansipasi wanita di era modern
Masyarakat saat ini sudah cukup mengerti tentang emansipasi wanita untuk menyuarakan kesetaraan gender. Akan tetapi, masih banyak suara wanita yang sering diabaikan untuk dipedulikan atau ditanggapi. Perbedaan yang sangat mencolok terjadi untuk wanita yang memiliki kasta. Hak sebagai wanita tidak diperoleh meskipun sudah berusaha berjuang untuk mendapatkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya.
Wanita dan kemiskinan menjadi suatu benang yang saling terikat di mana hak dikesampingkan oleh keegoisan. Banyak wanita yang menjadi korban di saat mereka ingin berjuang untuk kehidupannya. Suaranya tak didengar bahkan hanya menjadi angin lalu saja. Ruang untuk wanita menyuarakan hak-haknya masih sangat terbatas dan minim. Perlindungan tentang hak wanita harus lebih dipertegas lagi untuk mengurangi angka permasalahan terhadap wanita.
Kita harus bisa membantu sesama dan merangkul wanita-wanita yang sedang memperjuangkan hak-haknya di luar sana. Sebagai generasi penerus bangsa, kita tidak boleh melupakan jasa para pahlawan wanita yang telah gugur demi memperjuangkan emansipasi terhadap wanita. Di era modern saat ini, sudah banyak wanita di negara-negara maju yang juga ikut andil dalam pembangunan dan kemajuan global yang patut diacungi jempol.
Kita hanya perlu mengikuti sesuai dengan arus zaman dalam menerapkan emansipasi wanita tanpa menyudutkan atau menyalahkan tak berlandasan. Emansipasi wanita di era modern sudah selayaknya harus terus digaungkan untuk menyelaraskan kehidupan antara pria dan wanita.
Baca Juga: 5 Sifat Teladan Dari RA Kartini, Bisa Ditiru di Masa Kini
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.