8 Hewan Berbahaya di Kebun Kopi, Nomor 6 Selalu Aktif Mencari Mangsa

Orang Indonesia memiliki kegemaran dan budaya minum kopi yang telah ada sejak zaman dahulu, sehingga tidak mengherankan jika perkebunan kopi semakin menjamur dan bahkan menjadi salah satu komoditas ekspor non migas yang peluangnya masih sangat terbuka lebar.
Adapun sentra penyebaran produksi kopi dapat dilihat pada beberapa provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Timur, dan Lampung. Julukan sebagai produsen kopi ke-3 terbesar di dunia pun seakan tidak dapat diganggu gugat lagi.
Sebelum diolah menjadi sebuah bubuk atau minuman yang tidak asing bagi lidah, tanaman kopi tentulah harus dirawat secara normal, baik ditinjau dari segi teknik pembibitannya, pengoptimalan lahannya, dan hingga proses panennya.
Dalam setiap fase pertumbuhannya, bukan tidak wajar jika sebuah tanaman memiliki musuh, baik berbentuk penyakit atau parasit maupun berwujud hewan-hewan usil yang dapat membahayakan kualitas dan kuantitas tanaman kopi itu sendiri.
Apa saja hewan-hewan berbahaya di kebun kopi tersebut? Mari simak pembahasan selengkapnya di sini.
1. Tawon
Corak unik di tubuhnya dengan warna hitam-kuning atau hitam-jingga yang bergelang-gelang ternyata tidak semenarik keeksisannya ketika berada di kebun kopi.
Adapun tawon yang kerap muncul di kebun kopi ini ialah jenis tawon vespa affanis alias tawon gung atau tawon ndas.
Sekelompok hewan yang dikategorikan sebagai tawon predator dan agresif ini kerap ditemukan di kebun kopi lantaran menjamurnya ketersediaan bunga sebagai sumber makanan mereka, ditambah keberadaan pohon kopi yang bisa dijadikan lokasi sarangnya. Apalagi, jika posisi kebun kopi terletak di dekat hutan, bukan tidak mungkin hewan yang memiliki sengatan beracun ini tidak menghampiri.
Sangat disarankan untuk tidak mengganggu tawon ini, karena sengatan beracunnya dapat menyebabkan beberapa efek seperti alergi parah, gagal ginjal, dan edema paru akut.
Terlebih lagi, sengatan tawon vespa affanis dapat menimbulkan gejala anafilaksis seperti kesulitan bernapas, penurunan tekanan darah atau denyut nadi secara tiba-tiba, pusing dan kehilangan kesadaran, pembengkakan parah di sekitar area kulit, kesulitan menelan, gangguan kecemasan, gatal-gatal, menimbulkan sensasi mual, serta diare.
Cara efektif mengusir hewan berbahaya ini ialah dengan rajin-rajin membersihkan lingkungan kebun kopi, mendekatkan asap pembakaran ke arah sarang mereka, atau bisa gunakan semprotan bensin.
Baca Juga:
2. Lipan
Kondisi lingkungan kebun kopi yang tropis, lembap, teduh, dan penuh tumpukan dedaunan merupakan habitat alami dari hewan yang disebut juga sebagai kelabang ini.
Dapat diketahui bahwa lipan termasuk ke dalam jenis arthropoda dari kelas Chilopoda dalam filum Arthropoda. Struktur tubuhnya terlihat panjang dan ramping dengan banyak segmen.
Kehadiran lipan pada area kebun kopi bisa dibilang dapat meningkatkan kewaspadaan, karena mereka memiliki bisa yang bersifat melumpuhkan. Bahkan, gigitannya dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa hingga menimbulkan iritasi, bengkak, dan alergi parah.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengusir lipan ialah dengan rajin membersihkan lingkungan kebun kopi, menyebarkan kapur barus di area tempatnya bersarang, serta bisa juga menggunakan campuran cuka dan minyak esensial.
3. Monyet
Meski tergolong sebagai salah satu hewan yang paling cerdas di dunia, monyet atau kera tergolong sebagai makhluk yang sangat mengganggu di area kebun kopi.
Primata ini terlihat begitu beringas jika merasa terancam dan kelaparan sehingga bukan tidak mungkin pohon-pohon kopi yang berbuah akan menjadi santapan lezatnya.
Khusus di daerah Sulawesi, spesies monyet hitam bernama Tonkean menjadi musuh utama bagi petani kopi karena sifatnya yang merusak dan mengancam manusia dengan kemampuan serangan yang tiba-tiba.
Adapun cara untuk mengusir monyet ialah dengan membuat boneka palsu berbentuk predator mirip ular atau elang agar mereka takut, membawa anjing yang terlatih sebagai penggertak andal, serta membawa alat pengusir seperti lampu yang berkedip-kedip dan benda-benda bergerak.
4. Beruang Madu
Jika area kebun kopi berdekatan dengan kawasan hutan, hewan yang tergolong omnivora dengan beragam jenis makanannya seperti serangga, buah, madu, dan binatang lainnya ini akan berpotensi muncul di berbagai titik lokasi.
Hal tersebut dikarenakan habitat alami mereka yang terus menyusut akibat deforestasi dan konversi hutan menjadi lahan pertanian. Bahkan menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature), status habitat mereka termasuk ke dalam konservasi Vulnerabel yang mengartikan bahwa beruang madu mengalami ancaman kerentanan terhadap perubahan lingkungan dan habitat.
Karena memiliki sifat defensif untuk terhindar dari ancaman atau sesuatu yang mengganggu, beruang madu cenderung melampiaskan aksinya dengan serangan sehingga membuat siapa pun yang berada di dekatnya mesti berjaga-jaga.
Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mengusir hewan berbahaya ini ialah tidak jauh berbeda seperti penerapannya terhadap monyet.
Baca Juga:
5. Gajah
Sama seperti beruang madu, gajah dapat mengganggu area kebun kopi dikarenakan habitat alaminya yang telah beralih fungsi menjadi lahan pertanian.
Namun, hewan berbahaya yang berbobot jumbo, memiliki belalai, dan bergading panjang ini sedikit lebih berbahaya karena ukuran dan kekuatan fisiknya yang mampu merusak dan menghancurkan tanaman-tanaman kopi.
Gajah yang biasanya sering dijumpai di area kebun kopi ialah jenis gajah sumatera di daerah seperti Aceh dan Lampung.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengusir gajah ialah dengan melakukan patroli secara berkala sambil membawa perlengkapan seperti tambur atau gong untuk menakut-nakutinya, menggunakan lampu sorot yang mengarah ke wajah langsung agar mereka menghindar, dan membuat penghalang berupa parit yang dalam agar mereka tidak berani melintasi kebun kopi.
6. Harimau
Masih berkaitan dengan habitat, harimau umumnya hidup di daerah hutan tropis yang dekat dengan area perbukitan kebun kopi sehingga bukan tidak mungkin mereka akan singgah dan masuk ke dalam kebun kopi.
Hewan berloreng-loreng ini biasanya tidak berdampak langsung pada tanaman kopi, tetapi lebih kepada karakternya yang suka menjelajah dan aktif mencari mangsa.
Di Indonesia sendiri, harimau yang sering melintasi area kebun kopi banyak terjadi di wilayah Sumatera, dan tentu saja pelakunya ialah harimau sumatera.
Harimau akan merasa tidak nyaman jika ditakut-takuti dengan suara ledakan yang dapat ditimbulkan dari kembang api. Selain itu, mereka dapat diusir dengan cara memasang pagar tinggi supaya keempat kakinya tidak bisa melompat ke dalam area kebun kopi.
7. Ular Viper Hijau
Siapa yang menyangka kalau penyebab kasus terkena gigitan dari ular berwarna hijau berekor merah ini mencapai 50% di Indonesia?
Seperti jenis hewan melata lainnya, ular viper hijau adalah salah satu ular berbisa yang berbahaya. Bahkan, bisa hemoktosin yang mereka miliki dapat menyerang sistem peredaran darah, pembengkakan, kerusakan jaringan di sekitar area gigitan, dan rasa nyeri yang teramat parah. Jika tidak ditangani secara medis dengan cepat, maka akan menimbulkan komplikasi yang serius.
Sayangnya, reptil ini dapat ditemukan pada beberapa cabang tanaman kopi lantaran sifatnya yang senang mendiami beberapa kawasan seperti hutan hujan tropis, perkebunan, maupun sawah.
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mengusir hewan berbahaya ini ialah dengan menyebarkan pengusir alami berupa kapur barus, belerang, atau amonia. Jika sangat darurat, tidak ada salahnya menghubungi pawang yang profesional dalam menangani ular berbisa.
Baca Juga:
8. Babi Hutan
Celeng atau babi liar merupakan sebutan lain dari hewan yang ukuran beratnya berkisar antara 50-100 kg, memiliki bulu cokelat dengan tekstur kasar, dan memiliki taring panjang yang melengkung ini.
Hewan pemakan segala (omniovora) sudah sangat familiar sebagai salah satu biangnya masalah pertanian karena dianggap seperti hama yang dapat merusak tanaman dan lahan pertanian. Bukan tidak mungkin, hewan yang terbiasa hidup berkelompok ini masuk ke area kebun kopi juga.
Kasus laporan petani yang diganggu oleh babi hutan pun semakin meningkat. Maka dari itu, hal yang dapat dilakukan untuk mengusirnya yaitu dengan cara memasang pagar yang kuat untuk mencegahnya masuk dan memelihara anjing penjaga.
Itulah kedelapan hewan berbahaya di kebun kopi, Kesuksesan kopi sebagai salah satu komoditi ekspor terbesar bagi Indonesia dapat terus dilanjutkan sebaik mungkin dengan menumpaskan beberapa aspek yang mengancamnya.
Baca Juga: 4 Hewan Laut Ini Mengajarkan Empati dan Kasih Sayang, Nomor 2 Sangat Cerdas!
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.