8 Fakta Menarik Tentang Singa di Alam Liar, Sang Predator Puncak Yang Terancam Punah

Selama ini, singa dikenal sebagai ‘Raja Hutan’. Hal tersebut memang benar karena singa memiliki strategi berburu yang tangkas dan mampu menyergap mangsa yang memiliki ukuran lebih besar darinya. Singa juga mampu mengusir hewan lain yang hendak mengusiknya berburu mangsa.
Selain dikenal sebagai Raja Hutan singa juga menjadi simbol kekuatan, kekuasaan dan kejatanan bagi manusia.
Di luar citra gagah yang sering kita lihat, singa menyimpan banyak fakta menarik dan mengejutkan yang mungkin belum kamu ketahui. Berikut beberapa fakta menarik tentang singa, sang predator puncak ini
1. Singa liar hanya ada di Afrika dan Asia
Fakta menarik tentang singa yang pertama adalah, hanya ada dua subspesies singa yang diketahui hidup di alam liar, dan sebagian besar ditemukan di Afrika di wilayah selatan Gurun Sahara. Namun, ada juga singa Asia, yang hanya ditemukan dalam satu populasi kecil di sekitar Taman Nasional Hutan Gir di India bagian barat.
Singa Afrika bertahan hidup di berbagai kawasan lindung di seluruh benua Afrika. India adalah satu-satunya negara yang dihuni oleh singa Asia. Dulunya singa-singa ini hidup di Asia Selatan, Asia Tengah, dan Timur Tengah, tetapi kini hanya hidup di Hutan Gir yang dilindungi di negara bagian Gujarat, India bagian barat. Populasi singa yang dulunya hidup di wilayah yang luas ini kini hanya tersisa beberapa ratus ekor.
Baca Juga:
2. Pernah ada kehidupan singa di Eropa
Meskipun sebagian besar orang mengasosiasikan singa dengan Afrika, singa dulunya menghuni Eropa. Bukti menunjukkan bahwa spesies ini pernah berkeliaran di Bulgaria dan Yunani. Singa bahkan dapat ditemukan dalam mitologi lokal dan ikonografi arsitektur dan seni kuno.
Di zaman Romawi kuno, pernah ada pertarungan gladiator manusia melawan singa untuk hiburan publik. Pertarungan ini berlangsung di arena seperti Colosseum, dan menjadi tontonan populer yang menarik banyak penonton.
3. Mencari mangsa dengan kerjasama
Melansir Animal Fact Guide, saat berburu singa melakukannya secara berkelompok. Pemburu utama ialah singa betina, ini dikarenakan mereka lebih cepat dan gesit dari singa jantan. Akan tetapi, mangsa mereka biasanya lebih cepat sehingga singa akan melakukan kerja sama tim untuk menjatuhkan mangsa.
Singa biasanya berburu di malam hari, mereka memburu kerbau, badak, zebra, kuda nil, gajah muda, babi hutan, buaya dan jerapah. Singa juga memakan mangsa kecil seperti tikus, burung, kadal, kelinci dan kura-kura. Terkadang mereka juga akan mencuri buruan hewan lain.
4. Auman singa bisa mencapai 8 Km
Seekor singa dewasa dapat mengaum sangat kencang, auman mereka dapat terdengar hingga 5 mil. Itu berarti sejauh 8km, bukan main jauh.
Auman singa adalah yang paling keras di antara semua kucing besar. Aumannya begitu keras hingga dapat terdengar hingga delapan kilometer (lima mil) jauhnya. Aumannya yang memekakkan telinga mencapai 114 desibel, lebih keras dari gergaji mesin.
Mereka dapat mengaum dengan keras berkat laring dan pita suara mereka yang khusus, yang berbentuk persegi dan datar, berbeda dengan bentuk segitiga yang ditemukan pada hewan lain. Udara lebih mudah melewati tenggorokan mereka, sehingga menghasilkan auman yang lebih keras dan dalam.
Singa menggunakan aumannya untuk berkomunikasi dengan anggota kawanannya yang lain (bahkan saat mereka berada bermil-mil jauhnya), menandai wilayahnya, dan mengintimidasi pesaing atau ancaman potensial yang mungkin datang terlalu dekat.
5. Singa hidup bekelompok
Singa hidup berkelompok tanpa ada perbedaan kelas, sehingga tidak ada raja dan ratu dalam perkumpulannya.
Suatu kelompok biasanya terdiri dari singa betina yang masih berkerabat, keturunannya, dan sejumlah kecil singa jantan dewasa, biasanya saudara laki-laki atau kerabat dekat, yang membantu mempertahankan kelompok. Ukuran kelompok dapat bervariasi, mulai dari beberapa singa hingga lebih dari 40 anggota , tergantung pada ketersediaan sumber daya.
Singa betina merupakan inti dari kelompok tersebut, menjadi pemburu utama, dan bertanggung jawab membesarkan anak-anak singa. Singa jantan memberikan perlindungan dari ancaman eksternal, seperti singa lain atau predator seperti hyena, dan mereka juga membantu mengamankan dan mempertahankan wilayah kelompok tersebut.
6. Singa bisa tidur hingga 20 jam sehari
Singa dikenal suka tidur. Mereka biasanya beristirahat selama 16 hingga 20 jam sehari, menghemat energi untuk berburu. Periode istirahat yang panjang ini memungkinkan mereka untuk tetap dalam kondisi fisik terbaik untuk aktivitas malam hari.
7. Tidak semua singa jantan memiliki surai
Kebanyakan singa jantan dapat dikenali dari surainya yang panjang. Surai ini biasanya paling mengesankan saat berusia sekitar lima hingga enam tahun, dan merupakan tanda dominasi. Singa dengan surai paling gelap adalah yang paling sehat dan biasanya menguasai kawanannya. Semakin gelap surainya, semakin tua umur singa tersebut.
Namun, beberapa singa jantan, seperti beberapa singa di Taman Nasional Tsavo di Kenya, tidak memiliki surai sama sekali. Meskipun para ilmuwan tidak sepakat tentang penyebabnya, hal ini bisa jadi merupakan adaptasi terhadap iklim, karena surai mengurangi hilangnya panas.
Baca Juga:
8. Statusnya terancam punah
Statistiknya mengejutkan: jumlah singa yang tersisa saat ini kurang dari 24.000 ekor. Singa termasuk dalam kategori Vulnerable (VU) dalam IUCN Red List Of The Threatened Species yang berarti spesies ini mengalami penurunan populasi dalam rentang waktu kurang dari 10 tahun dan dapat mengalami kepunahan di alam.
Hal tersebut disebabkan oleh pemanfaatan dan eksploitasi besar-besaran, berkurangnya habitat mereka, sehingga jumlah dari spesies ini mengalami penurunan. Beberapa negara juga melarang perburuan dan perdagangan singa.
Perburuan dari manusia merupakan salah satu alasan utama mengapa populasi singa menurun drastis dalam beberapa dekade terakhir. Para ahli memperkirakan, sekitar 600 singa dibunuh setiap tahun oleh manusia.
Itulah beberapa fakta menarik tentang singa di alam liar. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: 9 Fakta Unik Burung Cendrawasih, Hewan Surga Khas Papua