7 Tips Memilih Jurusan Kuliah, Jangan Cuma Ikut-Ikutan!
Jenjang tertinggi sekolah seorang anak dengan memakai seragam adalah masa SMA. Di jenjang ini, biasanya anak mulai dihadapkan dengan rencana masa depan, karena di hadapannya ada ratusan jurusan kuliah, dan hanya satu yang akan dijalani.
Walaupun kuliah sudah di depan mata, banyak sekali anak yang masih galau dengan pilihannya, sebagian besar karena mereka kurang menggali dan mengetahui potensi dirinya. Apakah kamu salah satunya?
Memilih jurusan kuliah bukanlah hal yang mudah. Perlu banyak pertimbangan, informasi dan strategi untuk mendapatkan jurusan yang diinginkan. Untungnya, beragam informasi tentang perkuliahan di Indonesia bisa didapatkan dengan mudah di internet.
Berikut tujuh tips untuk kamu yang sedang dalam proses memilah dan memilih jurusan kuliah.
1. Kenali bakat dan minat
Jika kamu selalu mendapatkan nilai sangat bagus dalam pelajaran hitung-hitungan, berarti kamu berbakat di bidang tersebut. Jika kamu sangat menikmati pelajaran bahasa, baik inggris maupun indonesia, berarti kamu memiliki minat di bidang literasi atau kebahasaan. Jika kamu sudah mengenali minat dan bakatmu sendiri, mulailah memilih jurusan kuliah berdasarkan dua hal tersebut.
2. Pelajari berbagai jurusan yang sesuai minat atau bakatmu
Setelah mengetahui minat dan bakatmu, mulailah mencari beberapa jurusan yang kira-kira akan cocok dengan keinginanmu. Jangan batasi hanya dengan satu jurusan dan satu kampus saja, buka mata dan pilihan dengan aneka jurusan yang masih terkoneksi dengan minat dan bakatmu.
Misalnya kamu menyukai pelajaran biologi dan kimia, kamu bisa mencoba cari tahu tentang jurusan yang banyak membutuhkan dua pelajaran itu, misalnya kedokteran dan farmasi. Atau jika kamu menyukai pelajaran sosial, kamu bisa mencari informasi tentang jurusan ilmu sosial, ilmu komunikasi dan hubungan internasional.
Baca Juga:
3. Diskusi dengan teman, orangtua atau konsultan
Berbagai informasi tentang jurusan-jurusan yang ada di perguruan tinggi, bisa kamu cari tahu lewat internet. Tetapi akan lebih baik jika kamu berdiskusi dengan orangtua atau teman tentang memilih jurusan kuliah, untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda. Mungkin saja mereka bisa memberikan pendapat, saran atau kritik yang tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya.
Jika kamu sudah mengetahui jurusan yang kamu minati, lebih baik lagi jika kamu bisa berdiskusi dengan kakak kelas atau alumni yang pernah berkuliah di jurusan tersebut. Ini akan memberikan wawasan yang lebih dalam dan luas tentang jurusan yang kamu minati, dan bisa memperkuat tekadmu untuk mengambil jurusan itu. Jika ternyata dari diskusi tersebut kamu merasa jurusan itu kurang cocok, setidaknya kamu bisa segera mencari jurusan yang lebih tepat.
4. Kunjungi jurusan di kampus yang ingin dituju
Mendatangi kampus yang kamu incar, memberikan semangat baru dalam mengejar cita-cita. Menyurvei kampus bukan sekedar berkenalan dengan jurusan yang dituju, tapi juga mengetahui hal-hal yang perlu dijadikan pertimbangan, misalnya transportasi, jarak tempuh dan suasana serta budaya kampus itu sendiri.
Saat berada di kampus, jangan hanya mengunjungi satu jurusan, datangi juga jurusan lain untuk membuka wawasan serta memberi pilihan kedua sebagai cadangan.
5. Pelajari pilihan pekerjaan dari berbagai jurusan
Beberapa orang sudah memiliki cita-cita yang tetap jauh sebelum memasuki bangku sekolah tingkat atas. Ada yang ingin jadi dokter, pilot, atau profesi lainnya. Cita-cita yang sudah mantap seperti ini tentunya memudahkan dalam memilih jurusan kuliah, karena sudah jelas targetnya.
Tetapi tidak semua orang punya cita-cita yang jelas seperti itu. Tapi kamu bisa mulai dari jenis pekerjaan yang kamu sukai, misalnya kamu senang mendesain, kamu bisa mengincar jurusan arsitektur atau desain grafis. Atau kamu senang pekerjaan yang bisa bertemu orang banyak, ada jurusan humas, ilmu komunikasi atau psikologi yang bisa jadi pilihan.
6. Pertimbangkan kekuatan diri dan finansial untuk memilih jurusan kuliah
Sebelum memilih jurusan dan kampus, sebaiknya ukur kemampuan diri sendiri dulu. Kemampuan diri artinya kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Jika kamu tidak tahan dengan darah, tentunya menjadi tantangan besar jika akan masuk jurusan kedokteran. Atau kamu merasa kurang teliti, maka harus dipikirkan solusinya jika kamu mengincar jurusan akuntansi atau matematika.
Masuk ke perguruan tinggi saat ini terbuka dari beberapa jalur. Jalur termurah adalah dari jalur undangan, dan secara finansial ini akan sangat meringankan orangtua yang akan membiayai kuliahmu. Jika kamu mengincar masuk kuliah dari jalur ini, tingkatkan terus nilaimu setiap semester agar kamu termasuk siswa eligible.
7. Minta petunjuk dari Allah saat bimbang
Berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah adalah suatu hal yang seharusnya sejak awal dilakukan, bukan di akhir ikhtiar. Sangat wajar jika dalam memilih jurusan kuliah kamu merasa bimbang, ragu atau gelisah, walaupun orang-orang terdekatmu selalu mendukung dan memberi semangat. Keraguan dan kegelisahan itu bisa berkurang dengan memohon petunjuk kepada-Nya.
Yang perlu kamu yakini adalah, sebesar apapun ikhtiarmu dalam meraih cita-cita, tawakal kepada Allah adalah kunci ketenangan hati. Apapun hasil akhirnya, itulah takdir Allah dan itulah yang terbaik untukmu. Jangan menyesali diri ataupun kecewa terlalu dalam jika yang kamu inginkan tidak terpenuhi, pasti ada hikmah baik di balik takdir-Nya.
Memilih jurusan kuliah adalah suatu hal yang penting bagi sebagian orang. Salah memilih jurusan kuliah bisa membuat orang tidak bersemangat belajar dan menyelesaikan kuliah. Maka penting untuk menyiapkan sejak awal pilihan jurusan yang ingin dikejar.
Jika kamu saat ini berada di kelas 10, mungkin sudah saatnya kamu mulai mencari informasi tentang berbagai jurusan di perguruan tinggi.
Baca Juga: Menilik Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change di Masyarakat
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.