6 Perbedaan Otak Laki-laki dan Perempuan Secara Fungsional, Bukan Cuma Beda Bentuk!

Upaya menguak perbedaan antara pria dan wanita sudah sejak lama menjadi daya tarik tersendiri di kalangan para ahli psikologi, khususnya mereka yang bergerak dalam bidang psikologi diferensial. Tidak diragukan lagi, berdasarkan pengamatan awam maupun hasil riset menunjukkan bahwa di antara kedua makhluk yang berbeda jenis ini memiliki perbedaan, dilihat secara fisik maupun psikis.
Melansir sciencedaily, berdasarkan hasil studi yang dilakukan Ingalhalikar et al. (2013) terhadap 949 partisipan anak muda usia 8-22 tahun menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tentang konektivitas otak antara laki-laki dan perempuan.
Penelitian ini menggunakan Diffusion Tensor Imaging (DTI) yaitu teknik pencitraan yang dapat mengungkap struktur kehidupan otak, mampu melacak dan menyoroti jalur serat yang menghubungkan daerah otak yang berbeda. Berikut perbedaan otak laki-laki dan perempuan secara fungsional, berdasarkan hasil penelitian.
1. Perkembangan otak laki-laki dan perempuan
Pada perkembangan otak laki-laki, otak kanan lebih dulu berkembang daripada perempuan yang perkembangan otaknya seimbang. Oleh karena itu, pada uisa 0-6 tahun, anak perempuan cenderung lebih berprestasi dan anak laki-laki cenderung lebih suka menjelajahi hal-hal yang baru, megimajinasikan pikirannya dengan bermain, megekspresikan emosi .
Karena itu merupakan efek dari perkembangan otak kanan laki-laki, tak heran apabila banyak yang mengatakan bahwa anak laki-laki itu aktif atau bahkan hiperaktif. Ketika usia 6-12 tahun otak laki-laki akan berkembang secara seimbang, dan ketika berusia 18 tahun kecepatakan perkembangan otak laki-laki telah sempurna.
Sehingga laki-laki sudah mulai bisa untuk menata gambaran masa depan, membuat kerangka kerja, dan menjadi seorang pemimpin.
Baca Juga:
2. Daya ingat antara laki-laki dan perempuan
Otak wanita cenderung memiliki pusat memori (hippocampus) yang lebih besar, yang mungkin terkait dengan kemampuan mengingat informasi detail lebih baik. Wanita lebih baik dalam mengingat wajah seseorang, dibandingkan pria yang sering lupa.
Hippocampus adalah sel dalam otak yang memiliki fungsi berkaitan dengan daya ingat. Pada otak perempuan, hippocampus memiliki ukuran yang lebih besar, tak heran apabila perempuan dapat mengingat lebih lama daripada laki-laki.
Selain itu, inilah alasan kenapa perempuan begitu detail dalam mengingat suatu benda atau peristiwa yang dialaminya. Hal ini pula lah yang mengakibatkan laki-laki akan mudah move on dari trauma dibandingkan perempuan.
Namun, sel ini juga mudah hilang atau mati pada otak perempuan. Sehingga, ketika tua perempuan akan lebih mudah lupa.
3. Emosi dan rangsangan laki-laki dan perempuan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita cenderung lebih ekspresif dalam hal emosi, sementara pria cenderung lebih fokus pada tindakan dan pemecahan masalah.
Dalam otak manusia terdapat bagian otak yang bernama Hipotalamus. Hipotalamus memiliki fungsi spesifik yaitu terkait dengan kepekaan, sistem hormon, mengontrol respon emosi, dan lain-lain. Pada otak laki-laki hipotalamus memiliki ukuran 3 kali lebih besar daripada perempuan.
Hal ini menyebabkan laki-laki lebih peka terhadap rangsangan seperti suara, sentuhan daripada emosi. Oleh karena itu, tubuh laki-laki mudah merespon atau bereaksi terhadap rangsangan. Secara umum hipotalamus laki-laki terutama pada preoptic region berukuran 2,5 – 3 kali besar dari perempuan.
Kondisi ini menjadikan laki-laki memiliki tingkat kepekaan terhadap stimulus yang lebih tinggi dari perempuan termasuk juga dalam hal berkait dengan seks. Laki-laki lebih peka terhadap stimulus (suara, sentuhan, dst) daripada emosi, perempuan sebaliknya.
4. Multitasking antara laki-laki dan perempuan
Wanita cenderung lebih baik dalam melakukan beberapa tugas sekaligus (multitasking) daripada pria, yang mungkin terkait dengan koneksi antar belahan otak yang lebih kuat.
Corpus Calossum adalah sebuah materi putih yang terdiri atas serat yang menghubungkan materi putih dari dua belahan otak. Fungsi utamanya ialah memfasilitasi koordinasi, komunikasi, dan pertukaran informasi antar belahan otak kiri dan kanan.
Corpus calossum perempuan berukuran lebih tebal ±30% dari laki-laki. Tebalnya tersebut dominan berada di area keterampilan linguistik (isthmus dan splenium). Kondisi ini menjadikan setiap bagian otak laki-laki akan bekerja secara terpisah, sehingga mereka lebih cepat untuk konsentrasi dan fokus pada apa yang dikerjakannya saat itu, tapi di saat bersamaan tanpa disadari pendengarannya akan menurun.
Sedangkan perempuan, karena struktur yang lebih tebal ini memungkinkan otak bisa bekerja secara bersamaan, dan menjadikan mereka multitasking, mampu mengerjakan dua atau lebih pekerjaan yang tidak berhubungan sama sekali pada waktu yang bersamaan.
5. Pemrosesan Bahasa antara laki-laki dan perempuan
Otak wanita mungkin memiliki penyebaran pusat bahasa yang lebih luas di kedua belahan otak, yang dapat berkontribusi pada kemampuan berbahasa yang lebih baik.
Hal ini juga yang menyebabkan wanita lebih banyak berbicara daripada pria. alam berbahasa, corpus calossum yang lebih tebal menjadikan perempuan ketika berbicara bisa lebih lancar dan tidak terbatas dalam makna tidak fokus atau terpaku pada satu topik pembicaraan.
Secara anatomis juga terbukti bahwa pusat bahasa pada otak perempuan penyebarannya pada kedua belahan otak jauh berbeda dari pada otak laki-laki. Tidak heran perempuan lebih punya kemampuan berkomunikasi dibanding laki-laki baik melalui kata-kata, nada suara, empati, atau gestur tubuh. Laki-laki berbicara rata-rata 7000 kata, sedangkan perempuan 20.000 kata setiap hari.
Baca Juga:
Pria mungkin lebih unggul dalam tugas-tugas yang membutuhkan pemikiran logis dan spasial, sementara wanita mungkin lebih baik dalam tugas-tugas yang melibatkan bahasa dan komunikasi. Pria mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam mencerna informasi, yang kemudian diolah dan cepat mengambil keputusan.
Perbedaan cara berpikir laki-laki dan perempuan membuat keduanya memiliki cara pengambilan keputusan yang berbeda pula. Laki-laki diketahui lebih sering mengambil keputusan secara ekstrem dan terburu-buru. Ini mungkin karena laki-laki berpikir secara lebih praktis sehingga hanya menilai dari apa yang mereka hadapi.
Sementara itu, perempuan dikenal membutuhkan lebih banyak waktu untuk membuat keputusan. Bukan karena alasan emosional, ini lantaran mereka akan memikirkan berbagai konsekuensi dari keputusan yang dibuatnya.
Itulah perbedaan dan otak perempuan secara fungsional. Struktur otak laki-laki dan perempuan yang berbeda, menghasilkan cara dan gaya hidup yang berbeda pula.
Sumber:
Brain connectivity study reveals striking differences between men and women, Perelman School of Medicine at the University of Pennsylvania, www.sciencedaily.com, 2013
Baca Juga: 5 Makanan Fermentasi Penunjang Kesehatan Otak, Bikin Lebih Fokus Belajar!


















