6 Aktivitas Seru Mengisi Liburan Sekolah, Anak Tetap Produktif dan Penuh Makna

Libur sekolah telah tiba. Anak-anak tentu sangat antusias menghadapinya, demikian juga dengan orang tua. Banyak keinginan yang ingin dilakukan oleh anak. Mereka tentu ingin merasakan suatu pengalaman baru yang menarik dan menyenangkan.
Liburan sekolah memang kesempatan yang sangat baik untuk ajang kebersamaan keluarga. Orangtua yang selama ini sibuk bekerja sehingga interaksi dengan anak-anak sangat terbatas melihat peluang bagus untuk melakukan kegiatan bersama seluruh keluarga.
Tentu sangat baik jika setiap menjelang liburan sekolah orangtua secara sengaja menyusun rencana untuk mengisi hari-hari itu dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat bagi semua. Jadi, liburan bukanlah sekadar melepaskan diri dari rutinitas sekolah belaka, tetapi harus dijadikan sebagai kesempatan bagi orangtua untuk memperbaiki yang kurang dalam proses pendidikan.
Pada dasarnya, pendidikan bertujuan untuk menjadikan anak lebih berkualitas. Anak diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan di bidang akademis, tetapi sekaligus memiliki keterampilan dan kepribadian Islami yang tangguh. Berikut beberapa aktivitas seru kaya manfaat yang dapat dilakukan selama liburan agar liburan menjadi lebih bermakna.
1. Meningkatkan pemahaman agama
Masa liburan juga bisa digunakan untuk meningkatkan pemahaman anak pada ajaran Islam. Mulai dari peningkatkan kualitas ibadah, membaca dan menghapal ayat-ayat Al-Qur’an, ataupun hafalan hadis.
Mengikutkan anak pada acara pesantren kilat liburan merupakan salah satu alternatif yang baik. Saat ini pesantren kilat tidak hanya diselenggarakan pada bulan Ramadan saja, tetapi ada juga yang diselenggarakan saat liburan sekolah.
Baca Juga:
2. Mengajak anak untuk membantu pekerjaan rumah
Liburan sangat baik dimanfaatkan untuk melatih keterampilan anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Pekerjaan rumah sehari-hari memang terlihat sepele, tetapi kalau tidak terlatih, akan membuat anak canggung ketika harus mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.
Masa liburan adalah kesempatan bagi orang tua untuk mengenalkan pada mereka bagaimana memegang sapu yang benar, mencuci piring, merapikan tempat tidur, melipat baju, menyeterika dan pekerjaan rumah lainnya. Orang tua harus terlibat aktif dalam mengajarkan keterampilan pekerjaan rumah ini sehingga anak tahu persis cara yang benar. Jika dikerjakan bersama-sama dan diselingi canda, anak-anak juga akan merasa gembira. Jadi, siapa bilang rekreasi harus selalu berarti pergi jauh?
3. Bersilaturahmi dengan keluarga besar
Silaturahmi merupakan amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Mengisi waktu liburan dengan silaturahmi kepada kerabat sangat baik dilakukan. Namun, kalau anak-anak berencana akan tinggal di rumah nenek, misalnya, untuk waktu yang agak lama, pastikan bahwa semua akan berjalan baik. Anak-anak tidak merepotkan sang nenek dan pastikan juga bahwa pengasuhan beliau selaras dengan pola pengasuhan dan rutinitas yang selama ini sudah diterapkan di dalam keluarga.
Dengan begitu, sepulang liburan anak-anak memang mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dan tidak kehilangan apa-apa yang selama ini sudah diupayakan bersama di rumah dengan anggota keluarga.
4. Membangun kepedulian terhadap sesama muslim
Masa libur juga merupakan kesempatan bagi orangtua untuk membangun kepedulian anak terhadap saudaranya sesama muslim. Misalnya dengan cara mengakseskan mereka informasi lewat media cetak dan elektonik yang berkaitan dengan perkembangan negeri-negeri Muslim, penderitaan mereka dan problem yang melanda kaum Muslim baik di Indonesia maupun di negeri-negeri Muslim lainnya.
Langkah praktis lain yang bisa dilakukan misalnya dengan memutar film-film yang menggambarkan penderitaan kaum Muslim karena kezaliman musuh-musuh Islam, mengumpulkan berita-berita yang berkaitan dengan perkembangan kaum Muslim, dan kemudian mendiskusikannya serta mengajak mereka untuk menyusun rencana aksi. Misalnya, yang paling sederhana, mereka bisa diajak untuk menyisihkan sebagian uang tabungannya untuk membantu saudara sesama Muslim yang sedang menderita itu.
5. Mengasah rasa kepekaan sosial
Libur juga merupakan kesempatan untuk mengasah rasa kepekaan sosial anak terhadap lingkungan. Aksi bongkar lemari pakaian anak-anak dan memberikannya sebagian kepada yang memerlukan merupakan langkah yang terpuji.
Anak-anak juga bisa diajak mengunjungi panti-panti asuhan, agar mereka bisa turut merasakan sedihnya tidak memiliki ayah/ibu dan berbagi keceriaan bersama mereka. Anak akan dapat melihat bahwa di dalam hidup ini ada banyak hal yang belum mereka ketahui. Ada banyak anak-anak yang menjalani hidup sangat berbeda. Hal ini akan dapat melatih anak untuk senantiasa mensyukuri nikmat yang sudah Allah berikan.
Baca Juga:
6. Mengenalkan Allah melalui alam
Jika berencana untuk traveling, pilihlah berwisata ke alam bebas. Pergi ke pegunungan atau pantai adalah pilihan yang tepat. Di tempat-tempat seperti itu, anak akan belajar banyak hal. Mereka akan mengenal berbagai macam pohon yang selama ini belum pernah mereka lihat. Anak dapat memegangnya, merasakan keras batangnya, bau daunnya, buahnya atau bunganya. Bahkan kalau memungkinkan, biarkan anak memanjatnya, tentu dengan tidak merusaknya.
Dengan mengenali berbagai macam pohon dan keindahan alam, sekaligus anak akan lebih memahami kebesaran Allah Swt. Kenalkan lepada anak sebanyak mugkin tanam-tanaman. Jangan sampai dia tidak tahu bahwa nasi yang selama ini dia makan berasal dari padi yang terbentang hijau di sawah. Lebih bagus kalau anak juga diperlihatkan bagaimana proses pembuatannya sampai menjadi beras.
Di pantai yang terbentang luas, anak akan dapat berlari-lari, bermain air dan pasir, sekaligus merasakan betapa kecilnya dia dibandingkan dengan alam semesta apalagi Allah Swt. Di lautan anak mungkin akan melihat bermacam ikan, yang selama ini hanya dia lihat ketika siap disantap di meja makan. Anak juga bisa mengumpulkan kerang, melihat berbagai binatang laut yang merayap di atas pasir yang selama ini hanya dia lihat di televisi atau buku.
Banyak hal yang bisa dilakukan pada setiap kali liburan, asal semuanya direncanakan dengan baik. Dengan cara itu, Insyaallah liburan sekolah akan menjadi lebih berkualitas. Liburan harus dijadikan lebih bermakna, berkesan dan tetap dijadikan arena untuk mendidik.
Baca Juga: Ingin Liburan Saat Musim Hujan? Simak 6 Tips Ini Agar Tetap Aman


















