5 Pencapaian Papua Football Academy Yang Sulit Diraih Akademi Sepak Bola di Indonesia
Papua Football Academy (PFA) adalah akademi sepak bola di tanah Papua yang diresmikan pada tanggal 31 Agustus 2022. Akademi ini diinisiasi oleh PT Freeport Indonesia sebagai salah satu cara untuk memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari Papua.
Sebagai wadah anak-anak Papua untuk menimba ilmu sepak bola dan pendidikan formal, Papua Football Academy berupaya secara maksimal untuk memberikan yang terbaik bagi setiap pemainnya. Dan hal ini diberikan langsung lewat pelatihan dan fasilitas yang telah disediakan.
1. Memiliki Pelatih Berlisensi Internasional
Ada banyak sekali Sekolah Sepak Bola (SSB) dan akademi sepak bola di Indonesia. Namun, jumlah pelatih yang memiliki sertifikasi kepelatihan di tingkat internasional masih bisa dihitung dengan jari.
Untuk menunjang kemajuan sepak bola para pemain, Papua Football Academy menunjuk Wolfgang Pikal sebagai direktur akademi. Sebagai informasi, pelatih Pikal mulai dikenal dalam dunia sepak bola Indonesia semenjak ditunjuk sebagai mantan asisten pelatih Tim Nasional (Timnas) pada tahun 2010-2011 yang saat itu ditukangi oleh mendiang Alfred Riedl.
Pelatih yang lahir di Wina Austria ini memiliki lisensi kepelatihan B UEFA & lisensi AFC Pro. Selain memiliki lisensi yang mentereng, pelatih Pikal juga telah mengikuti berbagai coaching course di beberapa federasi negara Eropa, salah duanya di FA England & KNVB Holland.
Maka tak heran dengan berbagai ilmu yang didapatkannya dari pelatihan dan pengalamannya dalam dunia sepak bola, membuat pelatih yang berusia 55 tahun ini sering dipercaya mengisi License Coaching Course di Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Parkir Bus, Seni Bertahan Dalam Sepakbola!
2. Memberikan Pembelajaran Yang Lengkap
Jika ada yang bertanya soal pembelajaran di SSB atau akademi sepak bola, pasti banyak orang akan berpikir bahwa yang dipelajari hanya seputar sepak bola saja.
Pemikiran seperti itu memang tidak salah karena mayoritas akademi sepak bola di Indonesia masih memberlakukan hal ini. Akan tetapi banyak hal mengalami perubahan dan kemajuan, pun dengan pembelajaran yang diberikan di akademi sepak bola.
“Di Papua Football Academy kita sebetulnya fokus belajar pada 3 hal, yaitu sepak bola (tehnik-taktis sepak bola), yang kedua sekolah formal (academic school education) dan yang ketiga life style skill. Ketiganya sama penting.” Ucap Pelatih Pikal dalam video yang diposting oleh Youtube Freeport Indonesia.
Dengan pembelajaran 3 aspek di atas tentunya akan sangat bermanfaat bagi pemain itu sendiri, maupun bagi rekan satu tim mereka. Semua aspek di atas juga menjadi bekal penting saat alumni Papua Football Academy nanti telah sukses menjadi pemain bola profesional.
3. Terapkan Pelatihan Dasar Sepak Bola Secara Maksimal
Anak-anak sering seperti ini? Tanya pelatih Pikal dalam video pendek berdurasi kurang lebih 30 detik. Video itu memperlihatkan pelatih Pikal yang tengah memperagakan situasi saat seorang pemain sepak bola memberikan passing kepada sesama pemain dengan gerakan yang salah.
Terlihat akibat gerakan passing yang salah membuat aliran bola yang seharusnya lurus menjadi agak naik & memantul. Setelah bola selesai menggelinding, pelatih Pikal menunjukkan gerakan yang seharusnya dilakukan pemain bola saat akan melakukan passing.
Sontak saja video itu mendapatkan puluhan ribu like dan ratusan komen dari netizen. Banyak dari mereka yang mengatakan jika ini ilmu yang sebenarnya harus diajarkan di SSB atau akademi sepak bola.
Fenomena ini sering kali disorot oleh netizen Indonesia lantaran masih banyak pemain profesional sepak bola di Indonesia, bahkan di Timnas yang masih sering salah melakukan passing bola.
Agar tidak mengulangi kebiasaan yang salah. Pemahaman teknik dasar sepak bola diajarkan dengan serius di Papua Football Academy. Berbagai latihan dasar yang dijalani pemain sering kali diabadikan dalam video dan foto yang diposting di akun media sosial Instagram & Youtube Papua Football Academy.
Baca Juga: Papua Football Academy: Wadah Untuk Mencetak Pesepakbola Handal dari Tanah Papua
4. Agenda Evaluasi Pemain
Beberapa anak berbaju hitam tengah berdiri di depan ruangan, masing-masing dari mereka mengenggam kertas putih yang berisi tulisan mengenai performa mereka sendiri saat bertanding di lapangan.
Agenda ini dilakukan setelah pemain Papua Football Academy mengadakan internal match pada pertengahan bulan maret lalu. Yang mana hal ini bertujuan agar mereka semakin mengenal kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki saat bermain bola.
Performa pemain sangat berpengaruh terhadap posisi mereka, sebab Papua Football Academy juga memberlakukan sistem promosi-degradasi. Jadi bagi siapapun pemain yang mengalami degradasi maka harus belajar dengan bersungguh-sunguh dan semakin giat berlatih.
5. Pemberlakuan Child Safeguarding
Meski masih menjadi hal asing di Indonesia, Child Safeguarding sangat penting untuk diberlakukan di setiap SSB atau akademi sepak bola karena kebijakan ini memiliki andil besar terhadap tumbuh kembang pemain. Yang mana dengan diberlakukannya Child Safeguarding di Papua Football Academy, maka keselamatan dan kenyamanan para pemain selama di akademi bisa terjamin.
Baca Juga: Samai Klub Inggris, Papua Football Academy Terapkan Child Safeguarding Policy Pertama di Indonesia
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.