LIngkungan

5 Faktor Penyebab Masalah Polusi Udara yang Masih Belum Tertangani

Sebagian penduduk di dunia ini, pasti akan bermasalah jika terlalu sering beradapan dengan polusi. Polusi sendiri muncul karena sudah terlalu banyak kontaminasi udara yang tidak bisa diolah secara baik. Tingkat polusi yang tinggi juga sangat riskan akan menimbulkan banyak permasalahan kesehatan, penurunan angka perekonomian, kesenjangan sosial dan masih banyak lagi. Banyak faktor penyebab masalah polusi udara, yang membutuhkan penanganan sesegera mungkin.

Kerusakan sistem pernafasan manusia juga akan berdampak fatal jika terus-menerus menghirup udara dengan polusi yang sangat tinggi. Ada banyak cara untuk mengurangi, namun butuh dukungan dari berbagai pihak yang ikut serta turun menangani permasalahan polusi. Kita perlu mencari faktor-faktor penyebab masalah polusi udara tercipta dan mencari jalan keluar terbaik yang cepat dan efektif demi kepentingan bersama.

Penyebab polusi udara di Jakarta khususnya dan di dunia saat ini sudah sangat banyak, terlebih industri-industri di perkotaan dengan minim penghijauan membuat tingkat polusi menjadi semakin tinggi. Berikut penjelasannya

1. Asap dari pabrik

Ilustrasi cerobong pabrik, salah satu faktor penyebab masalah polusi udara (pixabay.com/denfran)

Asap dari hasil proses industri pabrik yang tidak terolah dengan baik, menyebabkan polusi yang cukup menambahkan angka pencemaran yang signifikan. Setiap industri di bidang manufaktur harus bisa mengolah limbah sisa proses industri dengan baik sebelum dibuang. Upaya tersebut setidaknya dapat mengurangi efek tingkat pencemaran baik udara, air maupun tanah.

Baca Juga:

2. Asap dari kendaraan yang sudah tua

Ilustrasi kendaraan tua(pixabay.com/ha11ok)

Kendaraan yang sudah melebihi batas pengoperasian seharusnya sudah vakum di jalanan. Namun, sayangnya masih banyak sekali kendaraan yang sudah tidak layak namun masih tetap beroperasi. Banyak alasan yang mencuat ketika dipertanyakan mengapa masih mengoperasikan kendaraan-kendaraan tersebut.

Dari mulai alasan faktor ekonomi hingga keterpaksaan yang menyebabkan sulit untuk dipilah untuk dinonaktifkan. Bahkan kendaraan untuk transportasi umum di kota-kota besar juga banyak yang sudah tidak layak namun masih tetap digunakan untuk menarik penumpang. Terkadang juga melebihi kapasitas beban muatannya, sehingga menyebabkan mesin harus bekerja ekstra yang banyak mengeluarkan asap polusi.

3. Asap hasil kebakaran

Ilustrasi kebakaran hutan(pixabay.com/Ylvers)

Banyak kebakaran hutan, sawah, bangunan, lahan, dan bahkan tempat industri yang menambahkan tingkat polusi. Sulit akses juga menyebabkan proses pemadaman terhambat menjadikan polusi udara semakin parah. Perlu penanganan yang tepat untuk kejadian kebakaran besar, terlebih di area banyak pohon hijau. Butuh segera penanaman kembali untuk penghijauan jika udara sudah tidak bagus.

4. Pembangunan infrastruktur

Ilustrasi pembangunan jalan(pixabay.com/stux)

Kebutuhan kota besar dengan pembangunan infrastruktur yang sangat cepat dan padat. Namun, terkadang pembangunan-pembangunan tersebut juga berisiko meningkatkan polusi udara. Pembangunan gedung pencakar langit yang semakin banyak dengan minim penghijauan membuat polusi udara tak dapat teratasi dengan baik.

Baca Juga:

5. Kondisi cuaca yang ekstrim

Ilustrasi danau mengalami kekeringan(pixabay.com/ThorstenF)

Cuaca ekstrim saat ini juga menyebabkan polusi terjebak di atmosfer. Efek pemanasan global juga salah satu penyebab mengapa polusi saat ini menjadi permasalahan besar yang belum dapat dipecahkan. Kemarau yang panjang yang terjadi saat ini membuat udara semakin panas sehingga polusi udara semakin banyak dan menebal di udara. Efek cuaca ektrim dari el nino juga sangat mempengaruhi suhu dan curah hujan terlebih di daerah yang memiliki tingkat polusi tinggi. Perlu juga pengadaan reboisasi yang terdampak polusi untuk mengurangi polusi yang sangat tebal.

Beberapa hal di atas sangat memungkinkan menjadi faktor penyebab masalah polusi udara yang meningkat tajam setiap tahunnya. Perlu kesadaran dari berbagai pihak untuk ikut mengurangi polusi tersebut. Tingkat polusi yang tinggi juga akan memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk mengurai polusi udara menjadi udara yang bersih kembali.

Baca Juga: Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia, Ini 5 Dampaknya terhadap Kesehatan dan Lingkungan

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button