LIngkungan

4 Upaya Pemerintah Kabupaten Banyumas Dalam Pengelolaan Sampah, Jadi Yang Terbaik di Asia Tenggara!

Kabupaten Banyumas merupakan daerah yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Hal ini diawali dengan Banyumas yang memiliki permasalahan sampah yang cukup kompleks oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Banyumas berupaya untuk menerapkan program pengelolaan sampah agar mencapai zero waste.

Upaya Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk mengurangi sampah berhasil dan mendapatkan penghargaan terbaik di Asia Tenggara melalui program pengelolaan sampah yang baik. Banyumas memiliki luas sebesar 1.335,30 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak  1.829.000  dan terdiri dari 27 Kecamatan, 30 Kelurahan dan 301 Desa.

Banyumas mempunyai 29 TPST yang tersebar di beberapa wilayah Banyumas. Hal tersebut tidak terlepas dari manajemen pengelolaan sampah yang baik yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas maupun masyarakatnya.

Lalu upaya apa saja yang dilakukan oleh Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Banyumas dalam hal pengelolaan sampah? Simak ulasannya dibawah ini!

1. Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu

Di Kabupaten Banyumas, pada awalnya hanya memiliki 6 TPST saja, kemudian Pemerintah Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan masyarakat dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun lebih banyak TPST karena Kabupaten Banyumas tidak memiliki Tempat Pembuangan Sampah Akhir.

Maka dibangunlah TPST yang awalnya hanya 6 TPST berkembang menjadi 23 kemudian dikembangkan kembali menjadi 25 TPST hingga saat ini menjadi 29 TPST. TPST ini mampu membantu perekonomian warga sekitar dengan memilah dan mengolah sampah. Kemudian adapula masyarakat yang mendapatkan penghasilan dengan melakukan proses transaksi jual beli sampah yang dilakukan melalui sebuah aplikasi.

Baca Juga:

2. Sampah diolah menjadi barang berguna

Kabupaten Banyumas berkolaborasi dengan masyarakat untuk menjadikan sampah menjadi barang berguna dengan metode pendaur ulangan sampah. Proses pemilahan sampah organik dan sampah anorganik dilakukan di TPST menggunakan mesin conveyer setelah itu menggunakan mesin pencacah kemudian sampah akan dimusahkan dengan prinsip 3T (Time, Turbulence, and Temperature)

Produk yang berhasil dihasilkan oleh Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Banyumas adalah Paving Blok, atap, dan bata yang terbuat dari sampah plastik yang didaur ulang. Selain itu, terdapat pula pupuk kompos dari sampah organik yang berguna untuk tanaman dan wilayah pertanian. Adapula biji plastik yang diperoleh dari pencacahan sampah plastik. Terdapat juga produksi magot yang dapat menguraikan sampah organik dengan jumlah sekitar 1 sampai 2 ton magot.

3. Adanya program aplikasi Ojeknyong dan Salinmas

Aplikasi Ojeknyong dan Salinmas (Sampah Online Banyumas) merupakan aplikasi yang memudahkan transaksi jual beli sampah dari masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas. Sampah yang dijual nantinya akan dijemput ke rumah melalui aplikasi.

Aplikasi ini menawarkan fitur jual beli sampah, daur ulang sampah, jual beli produk UMKM, dan objek wisata. Fokus kedua aplikasi ini adalah mengumpulkan sampah masyarakat secara masif, membantu masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah serta mensosialisasikan bahwa dari sampah yang didaur ulang dapat bermanfaat bagi lingkungan kita.

Harga jual sampah organik di aplikasi Ojeknyong dan Salinmas yaitu 400 rupiah sementara sampah plastik mencapai 6.000 rupiah. Untuk menggunakan aplikasi ini masyarakat Banyumas tinggal memasukan Nomor Induk Kependudukan saja.

Baca Juga:

4. Adanya kolaborasi dengan Kementrian PUPR dalam pengelolaan sampah

Pembangunan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) di Banyumas merupakan bentuk kolaborasi dengan Kementrian PUPR yang saat ini sudah bertambah jumlahnya menjadi 29 TPST.

Selain dari kuantitas jumlah TPST yang bertambah, Kementrian PUPR pun memberikan bantuan dalam bentuk pembuatan Magot, pembuatan Hanggar, pengadaan mesin conveyer, pembangunan gedung kantor, pengadaan mesin press plastik, pengadaan mesin pemilah sampah, pengadaan mesin pencacah organic dan pengadaan motor roda 3 untuk pengangkutan sampah. Kementrian PUPR juga berfokus kepada penataan lahan, instalansi pengolahan limbah dan saluran drainase.

Wah, ternyata banyak sekali upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah maupun Masyarakat Banyumas ya, patut ditiru nih. Dengan adanya kolaborasi yang baik antara pihak pemerintah dengan masyarakat yang sadar terhadap pentingnya pengelolaan sampah maka terbukti hasilnya Banyumas menjadi Kabupaten yang bersih dan nyaman.

Bahkan, Banyumas seringkali didatangkan oleh warga asing untuk melihat bagaimana pengelolaan sampah dengan baik, lho. Keren banget nih, kalau di Kota kalian sudahkah menerapkan hal yang sama?

Yuk kita mulai dari diri sendiri untuk mengelola sampah dengan baik, jangan sampai lingkungan menjadi kotor dan banyak sumber penyakit akibat kelalaian serta kemalasan kita untuk mengolah sampah yaa. Terima Kasih sudah membaca.

Baca Juga: Punya Rumah Dekat Tempat Pembuangan Sampah, 3 Masalah ini Bikin Nggak Betah

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Sagapaga

Ingin tahu dunia lebih banyak:)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button