4 Alasan Timnas Indonesia Bisa Dapat Emas di Sea Games 2023


Timnas Sea Games Indonesia 2023

Sea Games adalah ajang multi olahraga khusus bagi 11 negara di ASEAN, ajang ini pertama kali diadakan di Thailand, dan tahun 2023 akan diadakan di Kamboja. Sesuai dengan jadwal yang sudah dirancang, tahun ini Sea Games akan diselenggarakan mulai dari tanggal 5 sampai 17 Mei.

Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang masuk dalam daftar top 3 besar negara dengan medali Sea Games terbanyak di Asia Tenggara, termasuk menjadi salah 1 negara yang paling banyak mendapatkan medali emas.

Salah satu cabang olahraga (cabor) penyumbang emas adalah sepak bola. Emas itu didapatkan di ajang Sea Games pada tahun 1987 dan tahun 1991.

Demi kembali meraih emas di Sea Games 2023, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui beberapa jajaran pelatihnya seperti Indra Sjafri, Kurniawan Dwi dan Bima Sakti mempersiapkan skuad Garuda muda dengan sebaik mungkin.

Dengan persiapan yang maksimal, Tim Nasional (Timnas) Indonesia berpeluang besar mendapatkan emas dari cabor sepak bola di Sea Games 2023 Kamboja karena beberapa alasan berikut ini.

1. Training Camp (TC) Jangka Panjang

Latihan perdana skuad Sea Games Timnas Indonesia dimulai pada tanggal 1 April 2023. Sebelum latihan dimulai, Indra Sjafri selaku pelatih memanggil beberapa pemain dari liga 1 dan liga 2.

Setelah melakukan serangkaian tes dan uji coba, Indra menyoret beberapa pemain yang dirasa kurang layak membela Timnas di Sea Games. Beberapa pemain yang dicoret diantaranya adalah Rendy dari Persik,Theo & Rumakiek dari Dewa United,  Made Tito dari Bali, Seiya dari Arema dan lain sebagainya.

Bukan mudah untuk lolos sebagai pemain Timnas, sebab jajaran pelatih juga memiliki standar tertentu bagi semua pemain, salah satunya yakni bisa bermain di berbagai posisi, jadi tidak hanya berpatokan pada satu posisi saja selama  bermain di atas lapangan.

Selain rutin melaksanakan latihan, Timnas Indonesia juga memiliki agenda untuk melawan klub dan negara lain. Salah duanya yakni melawan Bhayangkara FC dan Timnas Lebanon U-22.

Adapun Laga uji coba ini bertujuan agar jajaran pelatih mengetahui sejauh mana kekuatan dari para pemain Timnas, serta untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertahankan atau diperbaiki.

2. Kedatangan Pemain Abroad

Dalam daftar national call-up yang pernah diposting oleh akun resmi Instagram PSSI, tertulis apabila pemain yang dipanggil semuanya bermain di liga Indonesia.

Akan tetapi, ternyata Indra juga memanggil beberapa pemain abroad (berkarir di luar negeri) untuk bergabung di Sea Games. Nama-nama yang diberitakan akan bergabung dengan skuad Merah-Putih adalah Elkan Baggot, Arhan Pratama, Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh.

Dari total 4 pemain abroad, Indra selaku ketua pelatih memastikan apabila Arhan dan Marselino dipastikan dapat bermain dengan dengan skuad Sea Games tahun ini. “Ya ini (2 pemain abroad) sudah dipastikan, nanti akan ada datang Arhan dan Marselino.” Ujar Indra.

Kedatangan pemain abroad tentunya akan menjadi kartu as bagi Timnas Indonesia. Sebab selain memiliki kualitas di atas rata-rata pemain lokal, para pemain abroad ini juga  mampu memberikan dampak positif dalam setiap laga yang akan dimainkan.

Baca Juga:

3. Banyak Pemain Sudah Berpengalaman

Dari puluhan daftar pemain yang mendapatkan national call-up, banyak dari mereka yang merupakan bagian dari skuad Timnas, baik itu dari skuad Timnas kelompok umur (U-16 sampai U-22) maupun skuad Sea Games dari edisi sebelumnya.

Beberapa nama pemain seperti Bagas Khafa, Rizky Ridho, Ernando Ari, David Maulana, Beckham Putra, Irfan Jauhari dan Fajar Fatturahman, adalah sebagian pemain yang kembali dipanggil. Selain itu beberapa pemain Timnas U-20 asuhan Shin Tae Yong juga ikut dipanggil, salah duanya Daffa dan Hokky.

Dengan bersatunya mereka kembali, bisa dikatakan kemistri antar pemain sudah lama terjalin antar satu sama lain. Diharapkan kemistri itu bisa membantu mereka untuk beradaptasi satu sama lain, dan bisa menjadi alasan agar mereka semakin kompak baik saat berlatih, maupun saat bertanding di Sea Games 2023 Kamboja bulan Mei nanti.

4. “Terlindungi” Dari Media

Masalah fisik sudah menjadi satu problem yang sering dialami pemain Timnas, biasanya ketika bertanding di lapangan pada menit 70 ke-atas stamina para pemain terlihat jelas menurun. Karena itu jajaran pelatih terus menggenjot fisik para pemain agar terus meningkat.

Selain fisik, pelatih juga berupaya terus menjaga mental pemain agar tidak ngedrop ketika berlaga di lapangan. Hal itu dilakukan dengan cara melarang awak media mewawancarai pemain Timnas.

Tujuan pelarangan wawancara tersebut sebagai upaya pencegahan agar para pemain terhindar dari gejala star syndrome, dan agar tidak menganggu konsentrasi mereka. 

Baca Juga: Market Value dan Statistik 3 “Bule Ganteng” Yang Membela Timnas Indonesia Senior

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *