Perguruan Tinggi Negeri hampir selalu menjadi tujuan para siswa untuk melanjutkan pendidikan. Ada banyak sekali alasan yang mendasari dipilihnya PTN sebagai pendidikan lanjutan setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas. Yang paling umum adalah biaya pendidikan yang terjangkau jika dibandingkan dengan Perguruan Tinggi Swasta.Â
Meskipun tidak semua PTN memiliki biaya yang terjangkau, tetapi kenyataannya biaya di PTS selalu jauh lebih besar. Selain itu, besar peluang para mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa. Saat ini, beasiswa yang ditawarkan di PTN cenderung lebih banyak. Peluang Kerja lulusan PTN pun lebih tinggi, meskipun pekerjaan tergantung skill, akan tetapi almamater pun bisa menjadi faktor pendukung mendapatkan pekerjaan.
Namun dengan beberapa keunggulan PTN yang sudah kita ketahui, tentunya untuk bisa berkuliah di PTN tidak semudah yang dibayangkan. Dengan saingan dari berbagai daerah di Indonesia yang memiliki keinginan yang sama, maka harus ada perjuangan untuk mendapatkan ‘bangku’ di kampus negeri. Maka dari itu, banyak siswa rela berjuang dengan berbagai cara agar mampu bersaing dan lolos seleksi masuk yang diadakan.
Seleksi Masuk Perguruan Tinggi terdiri dari 3 macam seleksi yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri yang diadakan oleh masing-masing PTN. SNMPTN dan SBMPTN diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT), sehingga pelaksanaannya pun sangat ketat.
Pada 9 Agustus 2022, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makariem melalui live streaming yang dilaksanakan di Youtube Kemendikbud RI resmi mengumumkan Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Transformasi ini bagian dari program Merdeka Belajar yang bertujuan agar siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati dan mengoptimalkan bakatnya sehingga mampu berkarya bagi bangsa.
Berdasarkan live youtube tersebut, beberapa hal penting berupa transformasi yang disampaikan oleh Menteri Nadiem Makariem adalah sebagai berikut.
1. Seleksi Prestasi dan Mekanisme Penilaiannya
Seleksi Prestasi ini menggantikan SNMPTN. Pasa seleksi ini, rapor menjadi rujukan utama siswa dan dibuat lebih transparan. Nilai mata pelajaran pendukung ditentukan oleh program studi masing-masing PTN.
2. Seleksi Tes Skolastik dan Penghapusan TKA
Di tahun-tahun sebelumnya, seleksi berdasarkan tes dikenal dengan SBMPTN dan tes pada seleksi ini meliputi Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang merupakan tes materi jurusan seperti fisika, kimia, biologi, dan matematika di jurusan IPA dan ekonomi, geografi, sosiologi, dan sejarah di jurusan IPS. Adapun Tes Potensi Skolastik (TPS) yang bertujuan menguji kemampuan verbal, matematika dasar, membaca menulis, dan kemampuan lainnya yang terkait. Pada transformasi ini, TKA dihapuskan sehingga difokuskan pada kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Sub bab TPS ini terdiri atas:
- Potensi Kognitif
- Penalaran Matematika
- Literasi dalam Bahasa Indonesia
- Literasi dalam Bahasa Inggris
3. Seleksi Mandiri PTN yang Lebih Transparan
Disini disampaikan bahwa pada seleksi mandiri, PTN diwajibkan mengumumkan paling sedikit beberapa hal setelah pelaksanaan seleksi, yaitu:
- Jumlah peserta seleksi yang lulus seleksi dan sisa kuota yang belum terisi
- Masa sanggah selama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasil seleksi
- Tata cara penyangggahan hasil seleksi
- Calon mahasiswa atau masyarakat dapat melaporkan apabila memiliki bukti permulaan atas pelanggaran peraturan dalam proses seleksi.
Intinya, pada seleksi mandiri ini masyarakat didorong untuk mengawasi proses pelaksanaan seleksi mandiri.
Beberapa kebijakan ini tentunya bukan dengan tujuan yang buruk, kita semua berharap agar kebijakan ini membawa dampak baik untuk pendidikan di Indonesia. Mendikbudristek juga menyampaikan banyak harapan melalui transformasi seleksi masuk PTN ini, salah satunya adalah proses seleksi yang dijalankan akan lebih terintegrasi dengan program yang diinginkan oleh peserta didik.
Jadi, Kamu mau pakai jalur seleksi yang mana nih?
Baca Juga: Tantangan Nilai Moral Generasi Milenial untuk Indonesia Emas 2045
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.