Under The Queen’s Umbrella merupakan drama yang baru saja tamat awal Desember lalu dan memiliki rating cukup tinggi pada episode terakhir yang menyentuh lebih dari 20%.
Drama ini merupakan drama bertema sejarah yang mengisahkan perjuangan seorang ratu untuk mendidik dan mempertahankan penerus kerajaan.
Digambarkan sang ratu, Ratu Hwaryeong memiliki kepribadian berbeda dari ratu-ratu yang selalu diceritakan kebanyakan drama maupun film, yaitu yang bersikap anggun dan lemah lembut. Bisa dibilang, Ratu Hwaryeong adalah ratu yang cenderung bar-bar, namun ia memiliki sisi tegas dan bijaksana. Ia memiliki lima pangeran, yang masing-masing memiliki keunikan sendiri-sendiri.
Putra mahkota merupakan anak pertamanya, termasuk putra yang paling sempurna. Kemudian putra yang kedua yaitu Pangeran Agung Seong Nam. Semasa kecil, ia sempat diasingkan karena lahir pada hari yang dianggap tidak baik, ia termasuk pangeran yang memiliki hati dingin.
Pangeran Agung Muan adalah putra ketiganya. Dibandingkan dengan kedua kakaknya, ia adalah seseorang yang memiliki jiwa bebas. Pangeran Agung Gyesong, putra keempat, paling lembut diantara keempat lainnya, namun memiliki otak cerdas. Putra terakhir, Pangeran Agung Ilyoung. Usianya masih muda,cenderung tidak ingin repot, ia menyukai ilmu astrologi.
Perjuangan ratu dimulai ketika sang penerus tahta, Putra Mahkota divonis menderita penyakit, ia melakukan usaha secara maksimal demi kesembuhannya dibantu oleh putra kedua. Di satu sisi, ia juga ingin menjadikan salah satu anaknya sebagai teman belajar putra mahkota. Hal itu ia lakukan untuk melindungi kedudukan Putra Mahkota.
Ratu teringat tentang kejadian yang dialami oleh ratu sebelumnya yang terpaksa harus turun tahta setelah Putra Mahkota Taein meninggal, sedangkan putra lainnya juga ikut meninggal karena dibunuh. Ratu tidak menginginkan hal itu terjadi kembali, sebab ia tahu bahwa ibu suri tidak suka terhadapnya dan mendukung putra dari selir ratu untuk dijadikan sebagai penerus tahta, Pangeran Uiseong.
Namun, nasib tidak selalu memihak ratu. Putra satu-satunya yang paling berpotensi untuk menjadi raja pada akhirnya meninggal. Ia sangat terpukul, apalagi ia menemukan fakta bahwa anak keempatnya senang berdandan layaknya wanita.
Baca Juga: Review Film Unforgettable / Pure Love – 2016
Para menteri menginginkan posisi kosong putra mahkota segera diisi dengan melakukan Tekhyeon, yaitu pemilihan penerus raja dengan tanpa memandang apakah putra mahkota adalah pangeran agung (putra raja dan ratu) atau pangeran dari selir.
Setelah raja setuju, maka dimulailah kompetisi untuk memilih putra mahkota berdasarkan cara yang telah dibuatnya sendiri. Semua selir menginginkan anaknya untuk menjadi penerus kerajaan, untuk itu tak sedikit yang menggunakan cara-cara licik agar tujuan mereka tercapai. Namun berbeda dengan para selir, ratu adalah yang paling bijaksana dan tidak menginginkan bahwa anaknya menjabat sebagai putra mahkota dengan cara yang salah.
Pada akhirnya, ratu mendapatkan kabar gembira bahwa Pangeran Agung Seong Nam-lah yang terpilih menjadi putra mahkota. Namun, PR sang ratu tidak sampai disini, dirinya harus mengungkap dibalik kematian putra sulungnya dimana itu berkaitan dengan masa lalu kelam sang raja.
Raja sempat menolak pengungkapan penyebab kematian putra mahkota Taein karena reputasinya akan dipertaruhkan, namun karena Ratu Hwaryeong meyakinkan, ditambah lagi adanya pemberontakan dari saudara Putra Mahkota Taeil, Ik Hyeon untuk merebut tahta dan mengembalikan seperti semula, akhirnya raja pun setuju walaupun ia harus berakhir untuk menghukum ibunya sendiri.
Arti dari payung dalam judul Under The Queen’s Umbrella adalah perlindungan, entah itu pada putra-putranya maupun pangeran dari selir. Pada ending cerita, ditampilkan scene Ratu Hwaryeong memayungi cucunya, yang merupakan penerus tahta asli.
Pemilihan tokoh dalam cerita ini sangat sesuai, walaupun banyak aktor pendatang baru, namun akting mereka tidak perlu diragukan lagi. Ditambah si tokoh utama, Kim Hye Soo yang merupakan artis senior tampil secara maksimal dan bisa memerankan seorang ratu Hwaryeong yang banyak digemari. Dijodohkan dengan Kim Hye Soo, Choi Won Young berperan sebagai raja.
Moon Sang Min yang memiliki peran sebagai anak kedua Ratu Hwaryeong tampil keren dalam aktingnya sebagai seseorang yang memiliki jiwa petualang. Juga Yoo Seon Ho yang dapat memerankan sebagai seseorang yang memiliki dua karakter. Chani, member SF9 sangat berhasil memerankan Pangeran Uisong sebagai tokoh antagonis, yang mana pada drama-drama sebelumnya, Chani selalu memiliki peran sebagai tokoh protagonis.
Oh Yeju merupakan aktris pendatang baru yang didapuk sebagai istri Putra Mahkota Seong Nam berhasil merebut hati penonton lewat aktingnya yang tidak kalah bagus dengan pemeran-pemeran lainnya.
Namun, banyaknya tokoh dalam drama ini sedikit membuat bingung pada awalnya. Walaupun demikian, hal itu tidak menjadi soal karena seiring dengan bertambahnya episode, karakter pada tokoh memiliki ciri khas masing-masing.
Alur maju mundur, kadang kali membuat kita merasa bertanya-tanya siapa dan kapan karena lewat flashback yang dihadirkan, visualisasi tokoh berbeda dengan peristiwa yang sekarang. Namun, alur cerita yang tidak mudah ditebak, selalu membuat penasaran.
Kisah romansa yang dihadirkan dapat dikatakan lebih sedikit, namun alih-alih interaksi antara kisah cinta Putra Mahkota dan istrinya, penulis lebih suka dengan kisah antara raja dan ratu. Ratu Hwaryeong yang tulus dan begitu pengertian terhadap suaminya. Sementara Raja Yi Ho yang walaupun memiliki banyak selir, namun tidak ada yang menandingi rasa cintanya terhadap ratu.
Pengorbanan sang Ratu Hwaryeong berakhir manis, walaupun tidak selamanya ia harus berdekatan dengan anak-anaknya. Hal yang terpenting adalah tentang bagaimana putra-putranya menjalani hidup bahagia. Walaupun beberapa selir sempat tidak menyukai ratu, namun akibat sikap hangatnya, selir-selir itu mendukung ratu dan Putra Mahkota sepenuhnya.
Rating film: 9/10
Itulah review drama Under The Queen’s Umbrella, sangat worth it untuk ditonton, bukan?
Baca Juga: 7 Rekomendasi Drama Saeguk, Banyak Pangeran Ganteng!
0 Comments