Perempat Final Liga Champions: Duel Guardiola vs Tuchel yang Selalu Menarik
Perempat final Liga Champions Eropa musim ini menyajikan banyak duel seru, termasuk Manchester City vs Bayern Munchen. Bukan cuma soal bentrok dua tim raksasa, tapi juga adu taktik dua nama besar, Pep Guardiola vs Thomas Tuchel. Seperti apa head to head keduanya?
Pep, Bak Jagoan Kehilangan Ajian
Hampir seluruh kalangan mengenal Pep Guardiola. Mantan gelandang Barcelona itu merupakan salah satu dari sederet nama pelatih paling tersohor dunia. Namanya bahkan sudah malang melintang di berbagai kompetisi elit, terutama Liga Champions.
Bukan sebuah omong kosong kalau mengatakan Liga Champions adalah arena bermain yang menyenangkan buat Guardiola. Dua gelar sudah ia menangkan di ajang tertinggi Benua Biru ini. Ditambah satu trofi kala masih menjadi pemain, menjadikannya sebagai salah satu jajaran manajer elit Eropa.
Di ajang domestik, Guardiola juga tampil bak jagoan, menyapu 11 trofi Inggris bareng Manchester City. Namanya seakan tak tergoyahkan di Negeri Ratu Elizabeth, terutama setelah memborong dua trofi Premier League dalam dua musim ke belakang.
Namun, sang jagoan bak kehilangan ajian manakala berbicara soal Liga Champions. Bareng City, tak satupun trofi Si Kuping Besar berhasil diraih Guardiola. Manajer Spanyol seakan mendapat kutukan tak boleh angkat piala Champions bareng tim Manchester.
Padahal, memenangkan gelar Liga Champions terlihat lebih mudah manakala sang pelatih masih menangani Barcelona. Hal ini dapat dibuktikan dengan rengkuhan dua trofinya bersama tim asal Catalan, yakni pada 2009 dan 2011.
Empat musim bersama Barcelona, raihan terburuk Pep hanya terhenti di fase semifinal. Pun begitu kala ia masih menangani Bayern Munchen. Ia tidak pernah gagal lewati halangan kontestan lain di babak knockout dan babak perempat final.
Enam musim sudah dilalui Pep bareng Manchester Biru, tanpa sekalipun cicipi bagaimana rasanya memenangkan kompetisi paling elit Eropa ini. Hanya satu kali masuk semifinal, dan sekali masuk final. Pencapaian yang rasanya masih lebih buruk ketimbang pencapaiannya saat menukangi Barcelona dan Bayern.
Baca Juga: 5 Klub yang Diprediksi Juara Liga Champion UEFA (UCL) Musim 2022- 2023
Tuchel Sang Penjegal
Kalau menilik catatan Guardiola bareng Manchester City di Liga Champions, maka satu nama barangkali bakal jadi salah satu mimpi buruk sang entrenador. Dialah Thomas Tuchel. Tuchel adalah penjegal Guardiola saat entrenador asal Spanyol sudah begitu dekat dengan titel Liga Champions pertamanya bareng Manchester City.
Nama Tuchel memang tidak sementereng Guardiola yang memang sudah bersinar sejak sedekade ke belakang. Saat Guardiola menukangi Bayern saja, Tuchel masih berstatus sebagai pelatih Mainz. Tapi sekarang, Tuchel menjadi salah satu musuh yang patut diwaspadai Pep.
Dari tiga tim yang ditangani di ajang Liga Champions, capaian terbaik Tuchel adalah menjadi juara. Lebih spesial karena dua final yang dilakoni Tuchel di ajang ini ia lakoni secara back-to-back. Sekali lagi, mengingatkan, di final terakhir, lawan yang Tuchel taklukkan adalah Guardiola, pelatih yang rekornya di Liga Champions lebih mentereng.
Satu lagi yang tak boleh dilupakan, Tuchel juga pernah menyabet penghargaan FIFA Best Football Coach, serta UEFA Men’s Coach of the Year 2021. Dua gelar yang Pep sendiri sulit memenangi dua gelar tersebut.
Baca Juga: Deretan Prestasi STY Selama Menjadi Pelatih Sepak Bola, Nomor 2 Paling Mendunia
Head to Head Menarik
Karir Pep Guardiola di Jerman menjadi awal mula sang juru taktik bertemu Thomas Tuchel, yakni pada Oktober 2019 saat eks pelatih Chelsea masih menukangi Mainz. Semenjak saat itu, ada sepuluh kesempatan keduanya beradu taktik.
Pep masih superior, memenangi enam pertandingan, sementara Tuchel memenangkan tiga pertandingan, dengan satu pertandingan sisanya berakhir imbang. Tapi perlu digarisbawahi, Tuchel lebih dominan saat bertemu Pep dengan Manchester City nya. Memenangi empat laga dari total lima perjumpaan, dan kalah dua kali.
Memang, rekor Tuchel ketika menghadapi Pep dengan Manchester City nya terlihat mengesankan. Tetapi satu catatan tak boleh dilupa, Tuchel tidak pernah menaklukkan Pep kala dirinya menukangi tim Jerman.
Tiga pertemuan pertama antara Tuchel dan Pep, pada laga Bayern kontra Mainz, Pep memecundangi Tuchel dengan kemenangan 4-1. Berlanjut dengan kemenangan 2-0, masih dengan tim yang sama. Kemudian menghajar Tuchel yang selanjutnya mengawal Dortmund, lima gol berbalas satu.
Pertarungan taktik antara Pep Guardiola dengan Thomas Tuchel selalu menarik untuk disaksikan. Tuchel kini datang dengan armada merah, bukan biru, serta dengan pasukan yang tampak lebih elit.
Adapun Guardiola akan menyambut Tuchel di bawah panji yang sama, tetapi dengan skuad yang sedikit berbeda ketimbang skuad yang dihadapi Tuchel sebelum ini. Ini adalah duel 50/50, yang berarti dua juru taktik punya peluang menang yang sama besar.
Baca Juga: Batal Ikut Piala Dunia U-20, Ini Keputusan Yang Diambil 3 Pemain Keturunan Asal Belanda
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.