Phobia merupakan hal yang tak asing didengar di telinga. Ketakutan yang terus-menerus dan berlebihan, realistis terhadap suatu objek, baik itu hewan, aktivitas dan situasi tertentu yang dialami oleh penderitanya. Phobia merupakan salah satu jenis gangguan kecemasan, di mana penderita akan sangat merasa takut pada hal-hal tertentu yang mengganggu aktivitas keseharian mereka.Â
Umumnya orang-orang yang mengalami phobia adalah korban perundungan atau mereka yang mengalami tekanan di dalam keluarganya. Sehingga, membuat ketakutan luar biasa datang pada si penderita. Ketakutan yang dimiliki oleh penderita phobia tidak seperti orang-orang biasanya. Mereka bisa berteriak kencang diimbangi dengan sikap berlebihan ketika melihat atau mendengar apa pun yang membuatnya takut.
Phobia juga tidak bisa dianggap remeh, orang yang menderitanya bisa saja mengalami pusing, kaku, kehilangan konsentrasi, berkeringat, jantung berdebar, napas pendek hingga tersengal, perut terasa tak nyaman, mual, atau bahkan bergetar hebat.Â
Berikut lima macam phobia yang wajib kamu ketahui
1. Takut Ketinggian
Mungkin, sebagian dari Anda merupakan orang yang yang takut dengan ketinggian. Ini sebenarnya masuk ke dalam kategori phobia sederhana dan dikenal dengan istilah acrophobia. Dikatakan phobia ketika penderita memiliki kekhawatiran berlebihan saat bersinggungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ketinggian.
Gejalanya sendiri bisa muncul saat anak-anak dan akan semakin terlihat ketika penderita semakin dewasa. Untuk mengatasi gejalanya, Anda bisa melakukan terapi eksposur.Â
Baca Juga: 5 Tips Sederhana Untuk Atasi Gangguan Tidur di Malam Hari
2. Phobia Darah
Banyak orang yang mengalami phobia jenis ini. Di mana penderita mengalami gangguan kecemasan. Phobia darah dikenal dengan nama hemophobia. Biasanya, penderita akan merasakan gejala panik atau tak nyaman ketika melihat darah. Phobia ini dapat menyebabkan penderitanya lemah, pusing, atau bahkan pingsan.
Kondisi ini membuat penderita akan mengalami respon vasovagal, yaitu tekanan darah dan detak jantung menurun.Â
3. Trypophobia
Kondisi ini dipicu oleh pengalaman atau persepsi seseorang pada lubang, sehingga penderita akan mengalami phobia pada benda yang memiliki lubang. Penderita merasa tidak nyaman ketika melihat lubang atau pori-pori pada bunga tertentu, rongga pada roti, lubang kepala shower, kulit yang terluka, atau pun cacar air, hingga ruam di kulit.Â
4. Cherophobia
Penderita yang mengalami gangguan ini adalah orang yang memiliki kepercayaan bahwa setelah kebahagiaan, sesuatu yang buruk akan datang padanya. Penderita juga menilai bahwa kebahagiaan sebagai sesuatu yang sangat tidak sopan, sehingga membuatnya terlihat buruk. Mereka juga mempercayai bahwa di balik kebahagiaan ada konsekuensinya.
Terlalu takut berbahagia bisa jadi ada masalah dengan mental seseorang dan ini termasuk sesuatu yang tak umum, karena dia tidak suka berada di situasi yang ceria dan meriah.Â
5. Agoraphobia
Phobia jenis ini termasuk hal yang kompleks, karena sering disederhanakan sebagai kondisi takut pada ruang terbuka yang luas. Padahal, Agoraphobia lebih dari itu, penderitanya bisa juga merasakan takut saat sendirian, tetapi dia juga tak nyaman saat berada di tengah-tengah kerumunan yang begitu ramai. Agoraphobia pun akan merasa tak suka ketika bepergian menggunakan kendaraan umum.Â
Tak hanya itu, agoraphobia ada yang lebih parah jenisnya. Biasanya, penderita tidak mau meninggalkan rumah sendirian, dia harus ditemani oleh orang yang dia percayai ketika akan pergi meninggalkan rumah. Dalam kasus ini, agoraphobia berkaitan erat dengan panic disorder atau gangguan kepanikan, sehingga membuatnya tidak bisa melakukan apa-apa dan merasakan tak nyaman secara berlebihan.Â
Jika Anda menanyakan jenis phobia apa yang paling berbahaya, sudah jelas tidak dapat dipastikan jawabannya. Penderita akan merasa sangat berbahaya ketika mengalami gangguan tersebut. Maka dari itu, mulai sekarang harus berhenti meremehkan penyakit-penyakit mental yang mengganggu si pengidap.
Baca Juga: 5 Jenis Gangguan Cemas yang Jarang Diketahui
Â
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.