Keadaan gizi individu yang baik sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia. Pemenuhan gizi didapatkan dari asupan dan pola makan yang tepat. Maka dari itu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merancang suatu pedoman yang didalamnya terdapat 4 pilar gizi seimbang.
Mau tahu, apa saja yang termasuk dalam 4 pilar gizi seimbang?. Simak penjelasannya ya!
1. Konsumsi Makanan yang Beraneka Ragam
Keanekaragaman pangan memiliki peranan penting dalam pemenuhan zat gizi secara optimal. Mengonsumsi makanan yang beraneka ragam dapat memenuhi zat gizi yang tidak terdapat pada makanan tertentu. Jadi zat gizi pada satu makanan dengan makanan yang lain dapat saling melengkapi.
Dalam mengonsumsi makanan tentu saja harus menyesuaikan jumlah dan jenisnya. Untuk memudahkannya, Kemenkes juga memiliki pedoman isi piringku yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam mengonsumsi makanan dengan proporsi yang seimbang.
Menurut pedoman isi piringku, di dalam satu piring terdiri dari 1/3 porsi makanan pokok, 1/3 porsi sayuran, 1/6 porsi lauk pauk dan 1/6 porsi buah-buahan.
2. Pola Hidup Aktif dan Olahraga
Pola hidup yang aktif di antaranya adalah melakukan aktivitas fisik dan berolahraga secara rutin. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari seseorang yang rajin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik di antaranya, dapat mengontrol berat badan yang memengaruhi status gizi, menurunkan risiko penyakit, serta meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan tubuh.
Sebaiknya melakukan olahraga setiap hari atau minimal 3 kali dalam seminggu dengan durasi selama 30 menit.
3. Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Membiasakan pola hidup bersih dan sehat sangat baik dilakukan bahkan sejak dini. PHBS merupakan salah satu kunci yang berhubungan dengan adanya penularan penyakit infeksi. Jika kita menerapkannya, maka kita dapat mengurangi risiko tertular penyakit infeksi tersebut. PHBS dapat dilakukan dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, mencuci tangan setelah bermain, menyentuh binatang, serta buang air.
Sejak 1995, pemerintah sudah berupaya untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki pola hidup bersih dan sehat. Kemudian PHBS dicantumkan di dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan (Renstra Kemenkes) pada tahun 2010-2014, sampai saat ini PHBS erat kaitannya dengan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang sedang digencarkan.
Selain adanya kesadaran yang berasal dari diri sendiri, PHBS juga didukung oleh pelayanan kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 4 tahun 2019, terdapat 6 indikator yang menjadi indikator PHBS. Di antaranya adalah pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan bayi baru lahir, pelayanan kesehatan balita, pelayanan kesehatan usia lanjut, pelayanan kesehatan penderita hipertensi, dan pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus.
4. Menjaga Berat Badan Ideal
Melakukan pemantauan berat badan secara berkala dapat membantu kita untuk melihat status gizi masih berada di ambang normal. Kita dapat menghitungnya dengan menggunakan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu berat badan (dalam kg) dibagi dengan tinggi badan kuadrat (dalam meter).
Berdasarkan klasifikasi yang dikeluarkan WHO, IMT dianggap normal jika berada pada ambang 18,5-22,9. Sedangkan berdasarkan klasifikasi nasional Indonesia, IMT normal berada pada ambang 18,5-25.
Baca Juga: Wujudkan Kulit Cantik Alami dengan 6 Buah-buahan Ini!
10 Pesan Gizi Seimbang
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyusun 10 pesan gizi seimbang yang dapat digunakan untuk mendukung penerapan 4 pilar gizi seimbang. Adapun 10 pesan gizi seimbang adalah sebagai berikut.
- Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
- Batasi konsumsi makanan manis, asin, dan berlemak
- Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
- Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
- Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
- Biasakan sarapan pagi
- Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
- Biasakan makan buah dan sayur
- Biasakan membaca label pada kemasan pangan
- Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
Empat pilar gizi seimbang sangat penting untuk diterapkan. Energi yang masuk dan energi yang keluar harus disesuaikan untuk mencapai berat badan yang ideal. Karena berat badan ideal dapat menjadi salah satu indikator status gizi yang baik.
Sumber:
- Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes
- Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes
Baca Juga: Ketahui 6 Tips Ini untuk Menjaga Pola Hidup Sehat
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
güzel bayanlar için tıklayın
bayan arkadaş için tıkla ve ulaş
Terima kasih