Menjadi Tempat Wisata Paling Favorit di Yordania, Berikut 6 Fakta Menarik Tentang Laut Mati

Laut Mati atau The Dead Sea juga dikenal sebagai laut asin karena kadar garam yang terlalu tinggi. Laut Mati Merupakan Satu dari beberapa tempat Wisata Favorit di Negara Yordania. Laut mati terletak pada perbatasan antara Yordania dan bagian barat Palestina.
Nama Laut Mati berasal dari terjemahan bahasa Ibrani ’Yam ha Maved’ yang berarti ‘Laut Pembunuh’, sedangkan dalam bahasa Arab namanya adalah ‘Bahrul Mayyit’ yang artinya “Laut Mati” juga.
Jangan mengira laut ini begitu sangat menyeramkan apalagi menakutkan sesuai dengan namanya, karena ada begitu banyak hal-hal dan fakta menarik terdapat pada laut ini. Berikut beberapa fakta menarik tentang Laut Mati.
1. Laut mati adalah sebuah danau
Laut Mati ternyata adalah sebuah danau, karena terletak di tengah daratan. Dinamakan ‘Laut’ Mati bukan ‘Danau‘ Mati, karena danau ini mempunyai ukuran yang sangat luas. Panjang Laut Mati mencapai 76 km dan lebarnya 16 km.
Pada zaman Romawi, orang-orang yang datang ke sana menyebutnya ‘Laut Mati’. Hal itu karena tidak terdapat bentuk kehidupan yang normal, seperti ikan, tumbuhan, dan hewan. Sejak saat itu, danau asin ini populer dengan nama Laut Mati. Meski ia juga dikenal dengan nama Laut Asin, Laut Dataran, hingga Laut Setan dalam berbagai kebudayaan.
Baca Juga:
2. Merupakan tempat terendah di dunia
Laut Mati merupakan titik terendah di muka bumi yang bisa diakses oleh manusia. Permukaannya berada sekitar 1.387 kaki atau 427 meter di bawah permukaan laut.
Udara di sekitar Laut Mati terasa lebih padat karena tingginya tekanan atmosfer. Akibatnya, bernapas terasa lebih mudah dan nyaman dibandingkan di daerah pegunungan atau dataran tinggi.
3. Manusia bisa mengapung di permukaan Laut Mati
Kadar garam yang begitu besar (33%) membuat kita bisa mengapung di atas permukaannya. Dari segi ilmiah hal ini bisa dibuktikan karena kandungan kadar garam yang tinggi pada air danaunya. Air asin jauh lebih padat dari air biasa, dan kepadatan air asin membuatnya jauh lebih ringan dari air biasa. Dengan kadar salinitas (tingkat keasinan) yang tinggi tersebut, maka sebuah benda bisa mengapung di atasnya.
Jadi buat kamu yang tidak bisa berenang jangan khawatir tenggelam di danau ini karena dijamin kamu akan mengapung dengan sendirinya.
4. Air di laut mati tidak mengalir
Air di Laut Mati ini tidak mengalirkan airnya ke daerah-daerah sekitarnya, melainkan hanya mengendap di danau ini saja dan memiliki satu sumber air utamanya yaitu dari sungai Yordan.
Namun, air Laut Mati ini kian hari kian defisit dan surut saja. Ini karena, danau laut mati berada di wilayah beriklim panas, sehingga hampir tujuh ton air danau menguap setiap harinya. Pengurangan cukup signifikan pada air danau ini juga disebabkan sungai Yordan selaku sumber utama air pada danau laut mati dimanfaatkan masyarakat setempat keperluan irigasi.
5. Hanya bakteri tertentu yang bisa bertahan di laut mati
Dengan kandungan garam yang sangat besar, maka tidak ada makhluk hidup yang dapat bertahan di dalam air danau laut mati ini. Makhluk Hidup yang menghuni Laut Mati berupa bakteri tertentu.
Laut Mati kira-kira 8,6 kali lebih asin dari laut. Salinitas ini membuat untuk lingkungan yang keras di mana binatang tidak dapat berkembang biak (sesuai namanya). Salinitas tinggi mencegah organisme air makroskopik seperti ikan dan tanaman air dari hidup di dalamnya, meskipun jumlah yang sangat kecil dari bakteri dan jamur mikroba yang hadir di Laut Mati.
Baca Juga:
6. Lumpur Laut Mati dipercaya sebagai obat untuk berbagai penyakit
Karena banyaknya kandungan mineral, lumpur di Laut Mati berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit kulit. Tidak hanya kandungan garam saja yang tinggi, danau laut mati juga memiliki kandungan mineral yang banyak, tepatnya pada lumpur danaunya. Inilah yang dimanfaatkan para wisatawan untuk mengobati berbagai penyakit kulit.
Lumpur di laut mati mengandung beberapa zat mineral penting seperti magnesium, kalsium, kalium, zink, iodin, chlorine, chloride, sulfur, sodium, bitumen, bromida dan pottasium. Kandungan mineral ini sangat baik, beberapa manfaat yang dipercaya seperti dapat memperbaiki sel kulit mati, menghilangkan daki pada kulit, melancarkan sirkulasi darah, membantu menjaga kesehatan, dan khususnya bagi wanita untuk mempercantik serta menghaluskan kulit.
Itulah beberapa fakta menarik tentang Laut Mati. Tak heran rasanya apabila Laut Mati sering menjadi pilihan wisata untuk banyak orang dari berbagai belahan dunia. Tertarik berkunjung ke Laut Mati?
Baca Juga: Bagai Surga Tepi Laut, Berikut 5 Pantai Terindah di Eropa!