Halo, semangat betul hari ini! Hohoho, masih dalam suasana tahun baru nih, sekarang tahun 2025, bagaimana liburannya? Pasti seru! Yang tidak liburan pun, tidak masalah, mari kita istirahat sejenak dari kesibukan kita.
Wohooo, sudah menetapkan resolusi tahun baru? Sudah menetapkan visi dan misi untuk tahun 2025-mu? Jika belum, ayo kita buat bareng-bareng. Saya akan rekomendasikan 7 kebiasaan baik yang efektif dari Stephen Covey untuk resolusi kamu di tahun 2025 ini.
Kamu tau tidak, jika resolusi itu amat penting loh. Memantapkan tujuan kita satu tahun ke depan, ternyata amatlah penting, karena dengan begitu kita setidaknya mempunyai semangat untuk menjalani hari-hari yang akan kita lewati. Dengan adanya resolusi, kamu tidak akan tersesat.
Saya punya rekomendasi nih untuk resolusi kamu, ini saya dapatkan setelah membaca buku self-improvement paling laris sepanjang masa milik Stephen Covey yang berjudul The 7 Habits of Highly Effective People. Kalo mau sukses di tahun baru ini, simak artikel ini hingga tuntas!
Dalam buku ini, Covey meyakini jika pandangan kita terhadap bekerjanya dunia ini sejalan dengan apa yang kita percayai, dengan apa yang kita persepsikan. Maka dengan itu, Covey berpendapat jika perubahan diri kita dan kesuksesan di masa depan itu, tergantung dengan bagaimana kita berprasangka terhadap masa depan kita.
Nah, dengan keyakinan itu pula, saya merekomendasikan kebiasaan baik yang efektif ini sebagai resolusi untuk tahun 2025, karena kunci sukses dan berhasilnya kita di tahun ini tergantung dengan apa yang sudah kita persepsikan.
Nah, untuk mendapatkan persepsi baik itu, ada baiknya kamu menerapkan tujuh kebiasaan baik ini. Apa sajakah tujuh kebiasaan baik yang efektif dari buku The 7 Habits of Highly Effective People ini? Dari mana kita harus memulainya? Langsung saja scroll ke bawah dan simak artikel ini sampai selesai!
Tak perlu berlama-lama lagi, inilah dia 7 Kebiasaan baik yang cocok untuk resolusi tahun baru kamu, simak penjelasannya berikut ini:
1. Be Proactive
Yang pertama, kamu harus be proactive atau menjadi proaktif, maksudnya adalah Covey meminta kita untuk berinisiatif, alih-alih menunggu perintah. Sebagai contoh, jika kamu memiliki tugas yang harus kamu kerjakan sekarang juga, maka kerjakan, tidak perlu menunggu. Kerjakan apa yang mampu kamu kerjakan.
Contoh lagi, misalnya kamu ini adalah penulis artikel, tetapi dengan semakin canggihnya teknologi AI orang-orang cenderung memilih mencarinya di mesin AI, dibandingkan dengan membaca artikel ataupun jurnal yang sudah diteliti.
Nah, kamu tidak akan bisa mengendalikan orang-orang untuk berhenti berinteraksi dengan AI, namun kamu bisa menjadikan itu momentum untuk kamu lebih giat lagi dalam meneliti, meriset dan menyajikan artikel yang lebih baik, bahkan mungkin lebih lengkap dari AI.
Nah, untuk menjadi seseorang yang proaktif, itu artinya kamu harus bertanggung jawab dengan tindakan kamu itu, tidak perlu menyalahkan keadaan dan orang lain, kamu hanya harus fokus dengan apa yang bisa kamu lakukan dan bisa kamu kendalikan.
Baca Juga:
2. Begin With the End in Mind
Kebiasaan yang kedua ada begin with the end in mind atau mulailah dengan membayangkan bagaimana hasil dari apa yang kamu rencanakan. Dalam buku ini, Covey memberi contohnya dengan meminta kita untuk membayangkan tentang kematian. Tentang bagaimana kita ingin dikenang setelah mati.
Kematian agaknya terlalu berat, maka saya akan memberikan contoh seperti ini: bayangkanlah kamu ini adalah seorang penulis novel, kamu tentu meriset terlebih dahulu apa yang ingin kamu tulis, kamu jabarkan temanya, mencari karakter dan sebagainya. Nah, sebelum menulis sampai akhir, kamu bayangkan dulu, novel yang kamu tulis ini nantinya ingin sampai mana, ingin menjadi best seller kah, kamu ingin menjadi penulis dengan pendapatan terbesar kah, atau kamu ingin menjadi penulis yang bagaiman dengan novel yang kamu tulis ini?
Maka dengan membayangkan keberhasilan kamu, pasti kamu juga akan semangat dalam proses penulisannya, kamu tidak akan punya beban, kamu akan lancar menulisnya. Dengan begitu kamu telah menetapkan nilai-nilai dari hidup kamu, dan akhirnya tujuan yang sudah kamu bayangkan itu perlahan-lahan tercapai dan kamu meraih kesuksesan yang kamu impikan. Selamat!
3. Put First Things First
Kebiasaan yang ketiga ada put first things first atau mendahulukan sesuatu yang lebih penting. Contohnya, jika kamu memiliki dua pekerjaan yang mana salah satunya pekerjaan yang mendesak tetapi tidak penting, dan yang satunya lagi pekerjaan penting, maka kamu harus mengerjakan lebih dahulu pekerjaan yang penting.
Bagian yang ini membuat saya berpikir ulang, biasanya saya memang mengerjakan pekerjaan yang mendesak dahulu, saya tidak begitu mementingkan status pekerjaan itu penting atau tidak, tapi ternyata untuk memulai kebiasaan baik yang efektif, kita harus memulai pekerjaan itu dari yang penting dahulu.
Covey juga meminta kita untuk membuat skala prioritas, buat jadwal sehari-hari, dan letakkan pekerjaan yang penting di awal waktu, dengan begitu kita akan bekerja dengan tepat dan efektif serta efisien.
4. Think Win-Win
Selanjutnya ada think win-win, maksudnya adalah kita harus memikirkan solusi yang akan menguntungkan kedua belah pihak yang sedang bekerjasama dengan kita. Cari solusi yang tidak hanya akan menguntungkan kamu tapi juga akan menguntungkan kedua pihak, agar terjalin sebuah kerja sama yang baik dan akan berlangsung lama nantinya.
Mulailah dengan menganalisa apa yang diinginkan klien atau pihak yang sedang bekerja sama dengan kamu, catat apa yang sudah kamu temukan, lalu cari solusinya agar menguntungkan untukmu juga menguntungkan untuk klienmu, pastikan kamu dan klienmu merasakan kepuasan yang sama.
Baca Juga:
5. Seek First To Understand, Then To Be Understand
Lalu kebiasaan baik selanjutnya ada seek first to understand, then to be understand atau dengarkan dulu orang lain sebelum kamu mau didengarkan orang lain. Pusatkan perhatian kamu pada seseorang yang sedang berbicara dengan penuh ketulusan dan empati. Dengarkan mereka, pahami.
Ingat setelah kamu mendengarkan bukan berarti kamu berhak untuk menghakimi mereka. Kamu bertugas hanya untuk mendengarkan mereka, pahami, munculkan rasa empati, dengan begitu kamu akan dipercaya dan dihormati banyak orang. Dan ketika kamu berbicara, orang tidak segan untuk mendengarkanmu, bahkan memberikan kamu solusi ketika kamu meminta pendapat mereka.
6. Synergize
Yang selanjutnya ada synergize atau bersinergi, maksudnya kamu harus melakukan kolaborasi atau bekerja sama dengan pihak lain. Untuk mencapai kesuksesan yang kamu inginkan, kamu tidak bisa berjalan sendirian, kamu butuh pihak-pihak tertentu untuk memastikan semua keinginanmu terpenuhi, maka kamu wajib sekali untuk bekerja sama dengan pihak lain, itulah yang dinamakan bersinergi.
Dengan bekerja sama atau berkolaborasi dengan pihak lain, hasil yang akan dicapai nantinya jauh lebih besar dibandingkan kamu bekerja sendirian, maka mulailah membuka diri dan mengajak pihak yang kompeten di bidang yang sedang kamu kerjakan, berkolabirasilah dengan mereka.
Ingat ajaklah pihak yang kamu percaya, integritasnya tinggi, dan pikirannya sejalan dengan kamu. Tetap selalu hati-hati memilih pihak yang akan diajak berkolaborasi.
Baca Juga:
7. Sharpen the Saw
Akhirnya sudah sampai pada kebiasaan yang terakhir yang bisa kamu terapkan sebagai resolusi tahun baru kamu. Kebiasaan terakhir adalah sharpen the saw atau mengasah kembali gergaji kamu.
Mengasah gergaji maksudnya kamu harus menata ulang seluruh aspek yang ada pada tubuh kamu. Kamu harus mengasah kembali pikiran kamu, memperbaharui pengetahuan kamu, berolahraga agar energimu terisi kembali, membaca banyak buku, meriset banyak hal, melihat apa yang sedang tren, beristirahat lebih banyak, tidur cukup, mulailah makan makanan yang bergizi, banyak berdoa, dan aktivitas lainnya yang akan membuat kamu kembali fokus dan bahagia.
Dengan semua kegiatan itu, diharapkan tubuh kamu akan kembali siap lagi untuk memulai hari berikutnya, agar kamu kembali bekerja dengan baik, berkarya dengan penuh semangat, dan kamu bisa mencapai kesuksesan yang kamu mau.
Bagaimana? Bisa ya, kamu terapkan tujuh kebiasaan baik yang efektif ini untuk resolusi tahun 2025-mu? Pasti dong, ya!
Menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik yang saya bahas di atas, akan membuat kamu siap dan disiplin dalam menjalani hari-harimu sepanjang tahun ini. Kamu akan fokus mengejar apa yang kamu inginkan, kamu juga tidak akan menyesal dan akan senang menjalaninya. Jadi tunggu apa lagi, ayo terapkan tujuh kebiasaan baik dari Covey ini, dan rasakan sendiri perbedaannya.
Untuk lebih lanjutnya, kamu bisa membeli buku The 7 Habits of Highly Effective People ini secara online, bisa juga langsung beli di toko buku. Kebetulan saya punya yang versi digital.
Akhir kata, terima kasih sudah membaca artikel ini sampai habis, sampai jumpa di artikel-artikel lainnya, dan selamat tahun baru! Semangat!
Baca Juga: 10 Film Inspiratif Terbaik, Bisa Mengubah Cara Pandangmu!